I Love You (?)

Hendery

" Lucas, berhenti!!"

KRAKKK!!

Terlambat..

Tubuh Jungwoo rasanya lemas mendengar bunyi yang tercipta dari I-padnya yang terinjak oleh sepatu orang yang dipanggilnya Lucas itu.

Lucas yang tak menyadari kalau ada sesuatu yang sudah terinjak olehnya karena dia sedang sibuk berbicara dengan seseorang melalui ponselnya, tetap melanjutkan langkah kakinya.

" Ju-Jungwoo..." Ucapan terbata-bata keluar dari mulut salah satu pemuda yang tadi berjalan bersama Lucas. Sedangkan pemuda lain yang berdiri disampingnya segera menundukkan badan mengambil I-Pad Jungwoo yang dalam kondisi mati dan mengalami keretakan pada layarnya.

Jungwoo tidak bisa menahan emosinya. Ia segera membalikkan badannya lalu menghampiri Lucas yang sudah membuat I-padnya rusak tersebut.

" Baik, Presdir Choi. Proyek tersebut bisa kita laksanakan dalam waktu dekat. Anda tidak-.." belum selesai Lucas berbicara, tiba-tiba saja Jungwoo merampas ponsel yang menempel pada tangan dan telinga kirinya kemudian melemparkan benda itu ke lantai koridor hingga hancur.

Tak pelak kejadian itu membuat orang-orang yang berada di koridor yang cukup ramai itu menjadi terkejut dan secara tidak sadar menahan nafas mereka masing-masing selama beberapa saat.

Pemuda tinggi pemilik ponsel itu sontak membalikkan tubuhnya untuk melihat siapa yang sudah berani memancing emosinya.

" APA YANG SUDAH KAU LAKUKAN, BODOH?!" Teriak Lucas saat mengetahui kalau Jungwoo lah yang sudah membuatnya emosi. " Apa masalahmu? Apa kau tau kalau aku sedang berbicara dengan salah satu rekan bisnisku?!" tambahnya pada Jungwoo.

" Makanya kalau jalan pakai mata! Itu balasan karena kau sudah merusak I-Pad ku. Karena perbuatanmu, aku terancam kehilangan semua tugas kuliah serta file-file kerjaku yang sudah aku kerjakan dengan sudah payah" teriak Jungwoo tidak mau kalah sambil menarik kerah kemeja pemuda yang jauh lebih tinggi darinya itu.

Nafas Jungwoo menggebu, dia merasa pekerjaannya yang sudah berbulan-bulan dia kerjakan dan juga tugas kuliahnya yang hampir selesai itu terancam hilang.

" Aku akan membelikanmu barang seperti itu sebanyak yang kau mau. Tapi singkirkan tanganmu dari ku." Lucas mulai geram dengan perilaku Jungwoo.

Jungwoo tak gentar dan semakin mengeratkan genggaman tangannya.

" Aku tidak membutuhkan ganti rugi darimu, karena yang aku butuhkan adalah file-file yang ada di dalamnya, Lucas!!" teriak Jungwoo pada Lucas. " Kau sudah merusaknya, padahal aku sudah mengerjakan semua pekerjaanku dengan susah payah dan semua terancam hilang dengan sia-sia." Kata Jungwoo, matanya mulai berkaca-kaca.

" Hanya karena itu kau berani melakukan ini padaku? Kau masih bisa mengerjakannya ulang. Sementara aku, APA KAU TAU KALAU AKIBAT PERBUATANMU MENGHANCURKAN PONSELKU, AKU TERANCAM MENGALAMI KERUGIAN MILYARAN WON." Lucas balas berteriak sambil balik menarik kerah kemeja Jungwoo hingga tubuhnya sedikit terangkat keatas karena perbedaan tinggi badan mereka.

Melihat keadaan yang semakin memanas, Yuta segera menghampiri Lucas. Sementara dilain sisi Johnny segera menghampiri Jungwoo. Mereka hendak memisahkan kedua orang tersebut agar tidak terjadi baku hantam, mengingat bagaimana kalau kedua orang itu bertemu, pasti terjadi kegaduhan.

Jungwoo yang terkejut mendengar apa yang Lucas katakan, langsung melepaskan cengkraman tangannya pada kerah baju Lucas. Begitu pula dengan Lucas, ia juga melakukan hal yang sama namun sedikit menghempaskan tangannya hingga tubuh Jungwoo sedikit terhuyung kebelakang.

" Sudahlah Lucas, Kau masih bisa membicarakan kembali kerjasamamu dengan Pesdir Choi. Bilang saja kalau kau mengalami kejadian tak terduga. Dan kau Jungwoo, aku akan membantumu memeriksa file-filemu. Semoga saja masih tersimpan dengan aman" Kata Jaehyun.

" Ku serahkah kekacauan ini padamu, Jae. Aku harus segera pergi karena ada hal yang harus aku lakukan" Kata Lucas pada Jaehyun setelah sebelumnya melihat jam tangan yang ia kenakan. Dia langsung pergi tanpa berpamitan pada yang lain, namun masih sempat melemparkan pandangan mata tajam pada Jungwoo yang diam terpaku.

Sepeninggal Lucas, Yuta menghampiri Jungwoo yang masih terdiam meratapi nasibnya yang rasanya sial sekali hari ini.

" Maafkan Lucas, Woo. Sepertinya dia tidak melihat kalau ada sesuatu di bawah kakinya." Kata Yuta berusaha menenangkan Jungwoo.

" Woo, Aku minta maaf. Kalau bukan karena kebodohanku dan Johnny, kejadian ini tidak akan terjadi" Ten meminta maaf kepada Jungwoo.

~~^^~~

Beberapa menit berlalu, Jaehyun dibantu dengan Johnny dan Yuta segera memeriksa I-Pad Jungwoo dikantin. Beruntung ternyata file-file Jungwo sudah tersimpan di memory card. Namun I-padnya sudah tidak bisa lagi digunakan.

Masalah file pekerjaan dan tugas kuliah sudah beres, tapi masih ada yang mengganjal dibenak Jungwoo. Ia merasa sangat bersalah kepada Lucas dan berharap semoga pemuda itu tidak mengalami kerugian akibat ulahnya.

~~^^~~

Waktu sudah menunjukkan pukul 11.30 siang. Lucas melajukan mobilnya dengan perlahan memasuki sebuah halaman sekolah taman kanak-kanak yang sangat elit. Ketika dia keluar dari mobilnya, tidak jarang para guru dan orang tua murid yang berteriak heboh dan tak bosan memandang wajah tampannya.

Lucas dengan sikap dinginnya tidak menghiraukan orang-orang itu. Ia tetap melangkahkan kakinya dengan angkuh menuju salah satu ruangan kelas.

Kaki Lucas berhenti tepat didepan pintu ruang kelas bertuliskan Sunflower B. Didalam ruang kelas itu ada beberapa orang anak yang sedang bermain-main dengan ditemani oleh Gurunya sambil menunggu jemputan.

" Hendery, lihat jemputanmu sudah datang" kata seorang guru yang menyadari kehadiran Lucas yang tengah berdiri di depan pintu kelas pada bocah laki-laki tampan yang sedang asyik bermain dengan temannya.

Anak berusia 5 tahun yang bernama Hendery itu pun langsung mengarahkan pandangannya pada pintu kelasnya. Senyuman cerah menghiasi wajah tampan dan menggemaskan miliknya.

" DADDY!!"

To be continue

Ahemmm...Ternyata Lucas udah jadi hot Daddy gaessss..