Sorry

4.5K 465 133
                                    

" Woo, bagaimana kalau akhir pekan besok kita camping? Kita bisa berangkat hari jum'at sore lalu kembali hari minggu, bagaimana?" ajak Mingyu, saat ini dia dan Jungwoo sedang makan siang bersama di restaurant yg berada di sekitar kantor pemuda cantik itu.




" Uhukk...Uhukkk.." Jungwoo yang sedang menikmati sup nya menjadi tersedak mendengar ajakan Mingyu.


Dengan sigap, Mingyu segera menyerahkan segelas air minum kepada Jungwoo agar meredakan tersedaknya.

" Kau tidak apa-apa?" Mingyu khawatir.

" Tidak, aku tidak apa-apa. Maaf sepertinya aku tidak bisa. Karena... aku harus berada di rumah saat akhir pekan. Paman Kim sedang mengadakan  acara keluarga" kata Jungwoo menolak ajakan Mingyu dan berbohong padanya.

Jungwoo tidak bisa menerima ajakan Mingyu karena akhir pekan adalah saatnya ia menghabiskan waktu dengan Hendery.

" Begitukah?" Mingyu sebenarnya mulai curiga dengan Jungwoo. Sudah hampir sebulan dia berada di sini dan berusaha menjalin kembali hubungan mereka, namun sepertinya terlalu banyak hal-hal yang sepertinya sedang di rahasiakan oleh Jungwoo.

Mulai dari tidak memperbolehkannya menjemput di kampus sepulang kuliah, mengantarnya pulang, menolak bersama di akhir pekan, menolak menghabiskan malam berdua, menolak saat dia akan mencium bibirnya, bahkan tidak ada lagi ucapan cinta yang keluar dari bibir pemuda cantik itu untuknya. Dan ketika mereka bertemu pun, selalu Jungwoo yang menentukan tempatnya.

Mingyu bisa saja menyelidiki apa penyebab Jungwoo berbuat hal itu, namun ia masih berusaha untuk sabar.

" Woo, apa kau masih mencintaiku sama seperti dulu?" tanya Mingyu tiba-tiba.

Mendengar itu, tubuh Jungwoo serasa membeku. Dia hanya bisa terdiam tanpa mengeluarkan sepatah kata pun.

" Jawab aku, Woo. Apakah masih ada rasa cinta di hatimu untukku?" Mingyu kembali bertanya, dia benar-benar butuh kepastian.

" Ke-kenapa kau menanyakan hal itu? Kau-.." ucapan Jungwoo tiba-tiba terpotong karena ponselnya berbunyi dan menandakan kalau ada panggilan masuk.

Dia sedikit merasa lega karena bisa sedikit mengalihkan pembicaraan. Ketika dia melihat ponselnya, tampak nama ibu mertuanya di sana. Jungwoo segera meminta ijin pada Mingyu untuk mengangkat panggilan itu. Jungwoo berjalan menjauh agar bisa leluasa berbicara dengan ibu mertuanya.

" Mingyu, maaf aku harus segera pergi. Aku ada sedikit keperluan, besok kita bertemu lagi, ok? " pamit Jungwoo. Ia nampak panik dan tergesa-gesa.

" Apa ada masalah? Mau ku antar?"

" Tidak, tidak ada apa2. Dan kau tidak usah mengantarku. Terima kasih makan siangnya"

Mendengar itu Mingyu hanya bisa menganggukan kepala sambil tersenyum.

Setelah Jungwoo keluar, Mingyu segera menuju dimana mobilnya berada dan menyuruh supirnya untuk membuntuti mobil Jungwoo.




~~^^~~



Sudah hampir 2 jam mobil Mingyu berhenti sekitar 30 meter dari mansion keluarga Wong, begitu info yang dia dapat ketika bertanya kepada supirnya yang dia sewa selama berada di negara ini.

Sejak keluar dari restaurant tadi, ia mengikuti mobil Jungwoo yang ternyata memasuki gerbang besar mansion tersebut namun belum juga keluar sampai sekarang.

I Love You (?)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang