6. After

5.1K 434 12
                                    

REVISED

Please think wisely if you want to read!

Resa terbangun di tempat ternyaman yang pernah disinggahinya. Sungguh ini bukan candaan ketika dia tiba-tiba merasa sulit untuk bangun dan tidak berencana membuka mata dalam waktu dekat. Kemudian sebuah ingatan menghantamnya keras. Kesadarannya langsung terjun bebas di titik 0% ketika dia mendapati bagian organ bawahnya terasa ngilu. Kepalanya seperti terkena muntahan air es yang seketika ia bangun ia langsung sadar dan bisa membedakan mana mimpi, mana khayalan, dan mana kenyataan. Anehnya dia tetap merasa bahwa yang dialaminya tadi malam dan saat ini adalah khayalannya akibat menonton film genre romance-adult seperti Fifty Shades of Grey. Mungkin setelah ini dia harus benar-benar menyiram kepalanya dengan air es agar dia bisa segera bangun dari kenyataan. Masalahnya sebelum dia menyiram kepalanya dia harus berhadapan dulu dengan orang asing yang singgah di tempatnya dan dengan tidak sopan tangannya memeluk tubuh Resa erat. Selain itu ada sesuatu yang besar dan panjang yang masuk ke dalam organnya dan itulah yang menghambat segala aktifitas yang ingin dia lakukan. Kepala Resa seakan terkena godam Bimasakti ketika dia menyadari dia sudah melakukan hal gila yang pernah di bacanya pada sebuah buku rohis yang bertajuk Hal yang Dilarang oleh Islam.

"Andre... Andre..." Karna sudah tak sabar berdiam diri tanpa melakukan apapun yang mana malah membuatnya makin ngilu, maka tak ada pilihan lain selain membangunkan Andre. Ayolah, dia butuh mandi dan bekerja hari ini ditambah dia harus merenungkan kehidupannya setelah ini.

"Andre wake up." Usahanya sekali lagi dan berhasil. Kedua bola mata Andre membuka dengan perlahan. Resa baru menyadari bola mata Andre berbeda dengan warga pribumi pada umumnya. Punya Andre berwarna biru gelap dan sangat indah jika ditelusur lebih dalam. Oke stop mengagumi pria di hadapannya.

Hal pertama yang masuk ke dalam retina Andre adalah rupa seorang perempuan. Ini terasa asing bagi Andre. Selama 28 tahun hidupnya belum pernah sekalipun dia terbangun dengan pemandangan dewi sex ada di depan wajahnya. Tubuh Resa yang telanjang, rambut terurai dan acak-acakan, betapa Resa sudah pantas untuk menjadi jelmaan dewi sex. Andre tiba-tiba terhempas akan ingatan semalam. Dia tersenyum senang setelahnya. Sesekali Andre pernah merasakan mimpi dewasa dan akan bangun dalam keadaan kecewa karna hanya sekedar mimpi namun kini yang dialaminya bukan sekedar mimpi. Andre mengalaminya secara nyata dan itu membuatnya senang. Dia menatap bola mata Resa dalam, "it's fantastic." Ucapnya diikuti suara serak yang mungkin membuatnya bertambah seksi. Seakan tak lupa bahwa tubuh keduanya masih terhubung, Andre melepaskan tautan juniornya dan tanpa malu langsung berlalu ke kamar mandi. Meninggalkan Resa yang hanya bisa cengo dengan kata-kata ambigu Andre.

Andre datang tak lama setelah Resa menyelesaikan acara memasaknya dengan sebuah kecupan manis di pipi untuk Resa. Resa tentu saja kaget. Namun Andre malah memasang tampang biasa saja seolah itu sudah seharusnya dilakukan. Tanpa banyak menanggapi keterkejutan Resa, dia segera menempati kursi bar yang ada di dapur Resa.

lancang sekali sih untung ganteng, batin Resa.

"Makanlah setelah itu kita bicara." Resa kemudian menyiapkan kebutuhan makan Andre. Dia sadar dia adalah tuan rumah, dan sudah sepatutnya seorang tuan rumah menjamu tamunya. Ibunya selalu mensugesti dirinya sedari belia bahwa kedatangan seorang tamu sama halnya dengan kedatangan seorang Raja. Sudah sepatutnya sang tuan rumah akan menyambut dan menjamu tamunya dengan baik. Meski dia sudah jauh dari ibunya namun didikan itu seolah sudah melekat hingga di luar kepalanya. Hidup di tanah Jawa memang banyak aturan tersirat yang tidak semua orang bisa menaati. Banyak generasi yang sudah mulai tidak menerapkan apa yang diajarkan oleh leluhur namun keluarganya adalah salah satu kaum minoritas yang masih menjunjung tinggi norma, adat serta tata krama yang sudah diwariskan leluhur. Karna itulah kebiasaan di rumahnya kadang sedikit mempengaruhi kehidupannya dia kota serba modern ini. Tak jarang teman-temannya menilainya kolot atau introvert namun Resa tidak ambil pusing. Dia sudah cukup bahagia dengan kehidupan yang dia punya saat ini.

Abnormal-Blow: Hello KiddoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang