chapter 1

576 75 15
                                    

Nama gue Park Wonyoung, gue anak dari Park Chanyeol dan Rani.

Gue punya dua sahabat yang udah kayak bodyguard, mereka protektif pake banget sama gue.

Gue, Jaemin dan Guanlin udah sahabatan dari kita kecil, itu juga karena orang tua kita sahabatan.

Ini kisah gue, bukan lagi kisah antara Park Chanyeol dan Choi Rani woo.

Kisah yang pastinya berbeda dari kedua orang tua gue, jangan banding badingkan kisah gue sama mereka, karena sudah pasti berbeda.

Gue gak tomboy kayak nyokap gue, tapi gue juga bukan cewek yang feminim banget.

Gue bisa jadi keduanya, gue gak suka kalau lihat orang lain menderita, apalagi di bully di depan mata gue, kata orang itu sifat nyokap yang nurun ke gue.

Otak gue juga bisa di bilang pintar, itu dari bokap gue yang memang dasarnya pinter.

Bokap gue juga dulunya ketua osis, dan wakilnya itu bokapnya si Guanlin.

Sekarang gue menatap pantulan diri gue di depan cermin, memastikan semuanya terlihat rapi.

Karena hari ini hari pertama gue sekolah sebagai murid kelas 2.

Gak ada yang spesial dari liburan gue kemaren, karena kesibukan bokap yang gak bisa di ganggu gugat.

Setelah semua selesai, gue langsung turun ke bawah dan menemukan kedua orang tua gue yang udah duduk di meja makan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah semua selesai, gue langsung turun ke bawah dan menemukan kedua orang tua gue yang udah duduk di meja makan.

Seperti biasa papah sibuk dengan korannya, sedangkan mamah sibuk menyiapkan sarapan.

"pagi mah pah"sapa gue lalu mencium kedua pipi bokap dan nyokap.

"pergi bareng papah atau sama Jaemin Guanlin?"tanya papah gue manatap gue.

"sama mereka pah"jawab gue

Mamah meletakkan roti yang udah di olesi selai coklat di piring gue.

"makasih mah"ujar gue yang di balas senyum oleh nyokap.

"kamu nanti jadi ke kantor aku?"tanya papah menatap mamah.

Gue sebagai pendengar baik cuman diam aja, papah mamah emang gitu kalau kumat romantisnya, dunia serasa milik berdua.

Gue aja kadang suka lupa kalau mereka berdua orang tua gue, soalnya terkadang gaya mereka melebihi gue yang masih muda.

"jadi, mau dibawain apa?"itu mamah yang nanya

"kamu datang aja aku udah seneng"

Mulai deh 😑

Gue memutar bola mata malas, kebiasaan papah.

Tinn..... Tin...

"mah pah aku berangkat ya"ujar Gue lalu menyalami kedua orang tua gue.

Author pov...

I'll Be Your HomeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang