chapter 3

332 50 8
                                    

"makannya lo dibilangin gak usah ikut campur urusan orang juga, sekarang linat kan tangan lo luka"omel Jaemin pada Wonyoung.

Sekarang mereka sudah berada di taman tak jauh dari cafe tempat mereka nongkrong tadi.

Sebelumnya Jaemin juga sudah membeli obat untuk mengobati luka Wonyoung.

Pasalnya kalau mereka langsung pulang dengan tangan Wonyoung yang luka Rani bisa mengamuk.

Begitu lah Rani terlalu over pada anaknya, begitu juga dengan Jaemin dan Guanlin yang memperlakukan Wonyoung over juga.

"ya sorry, gue gak bisa lihat cowok kasarin cewek kayak gitu apalagi itu di depan umum loh Jaem"ujar Wonyoung

"iya gue tahu, tapi lo tau sendiri akibatnya gimana kan? Lihat nih, kalau mamah Rani tahu gue yang habis"ujar Jaemin mulai mengeluarkan obat yang tadi di belinya.

"kasihan tau Jaem, coba lo bayangin kalau lo di posisi tuh cewek? Kan malu Jaem"

"iya gue tau, tapi gak harus sampe lo luka kan?"ujar Jaemin dengan nada yang melembut dari sebelumnya.

Dengan teliti Jaemin mengobati luka Wonyoung yang cukup dalam tersebut.

Jika saja Jaemin tidak memikirkan luka Wonyoung sudah dapat di pastikan bahwa Felix tidak akan selamat karena melukai Wonyoung.

"udah"ujar Jaemin membereskan semua obat yang tadi dia gunakan untuk mengobati luka Wonyoung.

"makasih Jaemin"ujar Wonyoung menatap Jaemin sambil tersenyum lalu menatap lukanya yang sudah di tutupi oleh Jaemin.

"eehhh TANGAN LO KENAPA?"ujar Guanlin heboh lalu duduk di sebelah Wonyoung.

Jadi Wonyoung duduk diantara Guanlin dan Jaemin.

"berisik lo"ujar Jaemin kesal

Guanlin tidak menghiraukan ucapan Jaemin barusan, dia malah sibuk melihat luka yang ada di tangan Wonyoung.

"ini kenapa tangan lo? Siapa yang buat lo luka? mana oranngnya sini gue hajar"ujar Guanlin

"berisik lo tenang kek"ujar Jaemin kesal sambil menatap Guanlin.

"lo kenapa gak jagain Wonyoung sih, lihat noh luka tangannya"

"lah kenapa jadi gue, gue udah ngobatin"

"tapi tetap aja udah luka"

"berisiik!!!"kesal Wonyoung

Karena posisinya yang berada di tengah, dan kedua pria ini malah sibuk bertengkar, membuat Wonyoung kesal.

"gue gpp, Jaemin udah ngobatin gue, dan orang itu juga udah di hajar Jaemin, jadi lo gak usah capek capek nyari tuh orang, lagian gak penting juga"ujar Wonyoung.

"lagian kok bisa sampai luka sih? Emang lo ngapain? Bukannya tadi lo berdua bilang ada di cafe nyokap gue?"ujar Guanlin

"gue tadi cuman nolongin cewek yang dikasarin sama cowoknya di cafe mamah Aprilia, cuman dia dorong gue terus tangan gue kena pecahan kaca"ujar Wonyoung menjelaskan

Guanlin menganggukan kepalanya saat hendak berbicara Wonyoung langsung mengangkat tangannya dan memberi isyarat agar sahabatnya itu berhenti.

"gak usah capek-capek ngomel atau nasihatin gue ini itu, karena Jaemin udah duluan"ujar Wonyoung menatap keduanya kesal.

Sedangkan Guanlin dan Jaemin saling bertatapan satu sama lain lalu ber tossan satu sama lain, membuat Wonyoung semakin kesal.






















I'll Be Your HomeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang