chapter 8

260 47 19
                                    

Wonyoung memeluk dirinya sendiri saat dingin menyusuk masuk ke dalam tubuhnya.

Wonyoung menatap sekitarnya yang sudah sangat gelap, ditambah dengan ponselnya yang mati.

"hiks... Mah, pah, Jaemin, Guanlin tolongin gue"lirih Wonyoung.

Kakinya sudah sangat lelah, bodo amat dengan Hina yang sampai sekarang belum dia temukan.

Wonyoung terduduk di bawah, ketakutan dan kelelahan.

🐶🐶🐶

Rani semakin gelisah, para ayah dan anak lelaki serta beberapa orang suruhan Siwon sudah pergi mencari keberadaan Wonyoung.

Mila dan Aprilia berusaha menenangkan Rani yang sedari tadi gelisah.

"aduuh kalau sampai apa yang dibilang Jaemin itu benar, gue gak bakalan tinggal diam. Dan kalau sampai anak gue kenapa kenapa gue bakalan cari tuh orang dan gak akan kasih ampun"ujar Rani yang tersulut emosi.

Yuqi juga berusaha menenangkan Rani. Diam diam Lami memperhatikan gerakan aneh dari Hina.

Gini gini tingkat kepekaan Lami tinggi, Lami memperhatikan gerakan Hina yang sedari tadi merubah posisi duduknya seolah tidak nyaman, lalu kedua tangan yang saling di satukan

Yang semakin membuat Lami curiga adalah saat Rani mengatakan bahwa dia tidak akan memberi ampun orang yang sudah membuat Wonyoung seperti ini, Hina langsung menatap kaget Rani. Walau dengan cepat Hina kembali mengatur ekspresinya.

"sabar Ran, mereka pasti bakalan nemuin Wonyoung, kita tahu pasti Wonyoung gak selemah itu"ujar Mila

Sementara itu para ayah membagi menjadi beberapa tim.

Chanyeol dan Jaemin, Kyungsoo dan Guanlin, Sehun dan Yeonjun, serta Minho dan Lucas. Mereka juga di bantu oleh orang suruhan dari Siwon.

Mereka sudah berkelilin hutan, dan terus memanggil nama Wonyoung berharap gadis itu akan mendengarnya.

Hari semakin larut, mereka terus mencari. Chanyeol semakin panik karena sampai sekarang dia belum menemukan tanda tanda putrinya itu.

"WONYOUNG!! KAMU DIMANA? INI PAPAH"teriak Chanyeol menatap sekitarnya

"WONYOUNG!!! WON"panggil Jaemin.

Hal yang sama juga di lakukan oleh yang lainnya, mereka terus memanggil nama Wonyoung.





🐩🐩🐩🐩

Wonyoung menelungkupkan wajahnya di lipatan kedua tangannya.

Dia benar benar ketakutan sekarang, bahkan air matanya sudah mengalir dengan derasnya.

"papah, mamah Wonyoung takut"lirih Wonyoung.

"WONYOUNG!! KAMU DIMANA? INI PAPAH"

Wonyoung mengangkat kepalanya saat mendengar suara yang sangat dia kenal, papahnya.

"WONYOUNG!!! WON"

Itu suara Jaemin, Wonyoung berusaha bangkit walau kakinya sakit.

"PAPAH!! JAEMIN!! WONYOUNG DISINI"teriak Wonyoung

I'll Be Your HomeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang