Jaemin dan Guanlin menatap kearah Wonyoung tajam, sekarang Hina sedang ke kamar mandi entah untuk apa itu bukan urusan kedua pria tampan ini.
Walaupun Hina sekarang menjadi sepupu mereka tetapi mereka tidak bisa melupakan kejadian waktu itu.
Kejadian saat dengan sengaja Hina membawa Wonyoung ke hutan terlarang dan membuat sahabat mereka itu tersesat.
"kenapa sih lo berdua, biasa aja dong"ujar Wonyoung yang merasa risih dengan tatapan kedua sahabatnya sekaligus sepupunya itu.
"lo ngapain sih ngajak dia segala, perasaan kita gak ada perjanjian"ujar Guanlin yang mendapat anggukan kepala setuju dari Jaemin.
"lah emangnya kenapa? Sekarang dia itu sepupu kita juga kali. Kita harus menerima di keluarga ini"ujar Wonyoung sambil memasukan sepotong cake ke mulutnya.
"iya kita tahu tapi kan..."ucapan Guanlin terpotong saat Jaemin menyenggol lengannya karena Hina sudah berjalan mendekat kearah mereka.
Guanlin kembali menyenderkan tubuhnya ke kursi dan mengambil minumannya.
Sedangkan Jaemin, dia malah kembali fokus pada ponselnya.
Padahal mereka bertiga sudah membuat perjanjian jika sedang berkumpul tidak ada yang boleh sibuk dengan ponsel masing masing.
Tapi bodo amat dengan yang kali ini, dirinya lebih baik sibuk dengan ponsel daripada harus berhadapan dengan Hina yang memang duduk di hadapannya itu.
Wonyoung tersenyum pada Hina yang baru saja datang.
🐱🐱🐱
Wonyoung, Somi, Yuna, dan Yujin sedang ada di kantin saat ini.
Berhubung sekarang sedang jam kosong karena akan diadakan pertandingan di sekolah Wonyoung, dan kalau bukan karena Yujin serta Yuna yang merengek ingin ke kantin Wonyoung juga sangat malas.
Ponsel Wonyoung bergetar tanda pesan masuk, pesan tersebut dari Guanlin yang menyuruhnya untuk ke lapangan basket sekarang.
"gue mau ke lapangan basket nih pada mau ikut gak?"tanya Wonyoung menatap ketiga sahabatnya itu.
"ngapain?"tanya Somi menatap Wonyoung yang duduk di depannya.
"Guanlin lagi tanding basket sama sekolah sebelah, emangnya hari ini ada pertandingan ya?"
"ah bego, gue lupa hari ini ada pertandingan basket"ujar Somi menepuk jidatnya.
Mereka berempat langsung bergegas menuju lapangan basket yang ternyata sudah di penuhi oleh para murid, murid sekolah Wonyoung atau bahkan murid sekolah sebelah yang juga memberikan dukungan mereka pada tim sekolah.
Walupun sedikit kesusahan karena harus menerobos krumunan orang tapi pada akhirnya mereka bisa berdiri di depan, untung aja ada si Yuna yang mulutnya ngalah ngalahin toa masjid.
Guanlin, Baejin, dan Samuel serta anak basket lainnya sudah ada di tengah lapangan, berhadapan satu sama lain dengan tim basket sekolah sebelah.
Bukan sekali dua kali pertandingan antar sekolah ini dilakukan, mereka sudah sering bertanding satu sama lain.
Sudah menjadi seperti sejarah yang tak pernah usai, Stars High School dan Galaxy High School selalu bersaing dalam hal apapun, mulai dari prestasi dalam olimpiade, prestasi dalam berbagai kegiatan fisik dan sebagainya.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'll Be Your Home
FanfictionLanjutan kisah anak-anak dari para pasangan (You And Me) Hanya sepenggal kerecehan Wonyoung yang harus menghadapi kelakuan 2 sahabatnya. Tidak jauh berbeda dengan sang ibu Rani yang memiliki sahabat sahabat yang selalu ada untuknya dari kecil, Wony...