Hai, namaku Park Chaeyoung. Tapi kebanyakan orang memanggilku Rose, karena memang sedari kecil dipanggil eomma dan appa dengan sebutan itu. Katanya, karena nama Rose itu cantik, dan artinya lucu. Lucu? Iya, mereka berkata nama Rose itu lucu.
"Rose, appa mau menyekolahkanmu di Seoul," kata ayahku-Kim Ji Won.
Sedikit informasi, orangtua kandungku meninggal saat aku masih berusia delapan tahun dan saat aku masih tinggal di Korea. Penyebabnya, karena mereka mengalami kecelakaan pesawat saat penerbangan menuju Busan. Akhirnya, aku dititip oleh keluarga Kim ini. Untungnya mereka rekan kerja ayahku.
"Jinjja? Aish, pa. Rose mau disini bersama papa Kim dan mama Kim."
"Disana sekolahnya lebih baik pergaulannya, Rose. Kau tahu? Ini Amerika. Pergaulannya terlalu bebas."
Yah, itulah selalu alasannya. Pergaulan disini tidak bagus.
"Pa, aku bisa menjaga diri." Aku seperti orang mengemis sekarang. Ketahuilah, jauh-jauh dari orangtua itu sangat sulit, selain karena pengeluaran, terkadang rasa rindu yang kupikirkan, walaupun mereka bukan orangtua kandungku.
"Tapi, pa, bagaimana dengan Dahyun dan Namjoo eonnie? Mereka tidak bersekolah di Seoul juga?"
"Rose, Namjoo itu kakakmu. Dia sudah dewasa. Kalau Dahyun, dia masih membutuhkan bantuan nantinya. Dia, kan, masih duduk dibangku SMP lagian. You are so childish."
Percuma, mau berapakalipun aku meminta, pasti ayahku tidak akan mau menerima permohonanku. Akupun berdiri, dan ingin beranjak ke luar dari ruang kerja ayahku, tetapi, tiba-tiba ide cemerlang terlintas dikepalaku. "Baiklah, pa, aku akan ke Korea. Tapi, papa harus memenuhi syaratku."
"Apa?"
"Belikan aku army bomb versi 3, yah?" Kataku dan mengeluarkan puppyeyes-ku. Ayolah, tidak masalah, kan hanya beli lightstick? Toh juga, uang ayahku sangat banyak. Mungkin membeli lightstick, seperti membeli pisang goreng baginya.
"Hanya itu? Yasudah."
"Yes!" decakku kegirangan, dan mengangkat tanganku ke udara. Bagaimanapun juga, ini akan menghemat tabunganku. "Terima kasih, papa," kataku dan memeluknya. Lalu, pintu-pun terbuka dan menampilkan mama Kim membawa kopi untuk ayahku.
"Hey, ada apa ini kalian berpelukkan? Apa hayo yang kalian sembunyikan?" Tanya mama Kim, dan aku hanya tertawa kecil.
"Papa akan membelikanku lightstick, ma."
"oh," kata mama Kim dan meletakkan kopi dimeja ayahku.
Aku langsung keluar dari ruangan dan hal yang pertama kulihat sesudah keluar dari ruangan tersebut adalah Kim Nam Joo-Kakak tiriku-yang sangat cuek. "Hai," sapaku, dan dia hanya melanjutkan perjalanannya menuju lantai tiga-kamarnya.
Akupun menuruni tangga satu persatu dan menuju ke ruang nonton untuk menghampiri Dahyun. Tetapi nihil, aku tidak menemui dimana keberadaannya. "Dahyun!" Pekikku, dan suaraku menggema ke seluruh ruangan. "Dahyun!"
"Berisik!" kata Namjoo, yang berada dilantai tiga sambil menggunakan earphone-nya. "Ini rumah, bukan hutan," tambahnya lagi, dan kembali memasuki kamarnya.
Aku tidak peduli dengannya, toh juga, ia tidak peduli denganku. Akupun keluar dari rumah dan menghampiri Dahyun ditaman belakang, karena biasanya dia akan ke taman belakang jika merasa kebosanan. Dan benar, dia bermain dengan anjingnya. "Dahyun!" Kataku dari kejauhan, dan mendekatinya.
"Hai, eonnie," katanya, dan tersenyum kearahku.
Akupun duduk disebelahnya, sambil memainkan anjingnya itu. "Eonnie, katakan, eonnie tidak jadi ke Korea, kan, eon?" tanya Dahyun, dan membaringkan kepalanya dipundakku. Sungguh, dia sangat murung sekali.
"Mian, tapi ini memang sudah keputusan papa Kim."
"Yah!" katanya dan mengerucutkan bibirnya. "Aku tidak bisa curhat lagi jadinya."
"Bisa. Melalui chat."
"Kurang puas!"
"Telepon? video call?"
"Tetap saja."
"Curhat bersama eonnie-mu?"
"Eonnie-ku cuma kau."
Aku memutar bolamataku. " Kim Nam Joo eonnie."
"Tidak mau!"
"Nanti aku carikan teman, yah?"
"Tidak, aku maunya Chaeyoung eonnie."
"Tidak bisa," kataku, "Nanti eon carikan teman yang asik sepertiku, mau?"
"Baiklah.."
TO BE CONTINUED!
HAIHAI
MAAF YAH NGEBOSENIN, HEHE. AKU USAHAIN NEXT PART SERU, KOK.
![](https://img.wattpad.com/cover/180448595-288-k799969.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Milky Way | Rosekook [✓]
FanfictionJeon Jungkook, maknae BTS terkenal di negeri ginseng, bertemu dengan Park Chaeyoung. Laki-laki bermarga Jeon ini membenci sifat Rose yang dianggap tidak sopan di awal pertemuan. Tapi, lama-lama, justru ia semakin menyukai gadis itu.