33

6.9K 1.6K 111
                                    

Tepat setelah menggores perut Yeji dengan pisau kecilnya, Ayah pun segera keluar sementara Bunda beralih masuk menghampiri gadis itu.

Bunda melap habis seluruh darah yang keluar dari perut gadis itu sebelum akhirnya mulai menempelkan beberapa perban agar darahnya berhenti keluar.














Yeji benar-benar kesakitan.

Namun ia terlalu takut bahkan untuk sekadar bersuara.














Yeji masih tidak percaya dengan apa yang baru saja terjadi.

Ayah mengancam akan menggores perut Yeji lagi jika ia berani menolak perintahnya.

Dan.. Yeji sangat takut.




















Apa lagi yang akan terjadi selanjutnya? Seberapa lama mereka harus tinggal di sana dan kapan semua ini akan berakhir?

Yeji jadi begitu cemas hingga rasanya ingin menangis.

















Namun tatapan tajam dari Bunda berhasil menahan tangisan Yeji.

"Jangan nangis, malah kalau Bunda yang hukum bisa lebih parah lagi" ucap Bunda sembari mengelus rambut Yeji dengan pelan. "Senyum dong?"

Survive | Noa Yeji + 00line ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang