Ibu Hana berusaha menenangkannya, smbil menepuk bahunya dengan lembut dia mulai melanjutkan pertanyaannya.
"Ayah ada apa.? Apa yang telah terjadi sehingga kau menangis.? Jika ibu mampu ibu akan bantu. Bicaralah ayah." kata ibu Hana sambil mengusap air mata suaminya padahal saat itu dia jg sedang menangis.
Keaadaan ini sungguh membingunkan.Setelah mulai tenang Jino mulai bercerita.
"ibu, ayah melakukan kesalahan. Apapun yg terjadi jangan prnah keluar dari rumah ini!" kata Jino smbil memegang erat tangan ibu Hana.
"Ayah knp melakukan hal itu jika sudah tau jika itu salah?" kata ibu Hana dan langsung memeluk suaminya.
Dooorrrrrr....
Suara tembakan terdengar dekat sekali dari rumah Lufi. Ayah dan ibu kaget. Dengan ketakutan Jino langsung membisikkan sesusatu ditelinga ibu Hana. Tangisan ibu Hana pun meledak, dia terisak seolah-olah telah mendengar kabar yg sangat buruk.
Tak disangka, Lufi yang tadinya tertidur pulas kini berada di depan pintu kamar. Dia melihat ayah dan ibunya dalam keadaan panik. Anak sekecil dia tidak tau apa2.
Ibu Hana yang melihat anaknya langsung berlari memeluknya dengan erat, di susul dengan ayahnya. Kehangatan keluarga kecil ini begitu terasa.Doooooooorrrr.....
Tembakan kedua.
Mereka semakin ketakutan, ayah memberanikan diri melihat dari jendela, dan ternyata di banyak tentara dengan senjata lengkap mengelilingi rumahnya. Ayah makin ketakutan.
"ibu di luar tentara bersenjata mengelilingi rumah! Ibu sembunyi biar ayah yg keluar." kata ayah Jino sambil memegang pundak istrinya.
"tidak, ayah jangan keluar"kata ibu Hana sambil menangis
"ibu ini masalah ayah, ayah harus menghadapinya dan bertanggung jawab. Ibu tolong jaga Lufi dia adalah anak emas kita dari Tuhan"
"ayah, ibu takut kehilangan ayah"
Situasi kini makin menakutkan krn para tentara mulai menghampiri rumah. Lufi yg sedari tadi diam ternyata melihat sesuatu yang janggal. Dia melihat 2 org berbaju hitam dengan senjata yang panjang. Lufi anak 8 tahun tdk tahu keadaan apa yg sedang terjadi. Dia jelas melihat wajah kedua orang itu. Lufi melihat dua orang itu di atas pohon dan mengarahkan senjatanya pada keluarganya.
"ibu tolong sembunyi, biar ayah yang menghadapinya" ayah memegang pipi istrinya dan mencium keningnya
Ibu Hana yg sadar akan situasi ini langsung bergegas, dan menarik Lufi masuk kedalam lalu mencari tempat persembunyian untuk anaknya.
"anakku apapun yang terjadi kau tidak boleh keluar" ibu Hana memeluk anaknya dan menguncinya di dapur dan menyembunyikan kuncinya di dalam sebuah guci.
Sementara itu ibu Hana berlari menghampiri suaminya.Saat ibu Hana hampir sampai ke tujuan suara tembakan kembali terdengar, ibu Hana kaget dan segera melihat Jino. Ternyata..
"Ayaaaaaaaaaaah" menangis sambil berlari dia menghapirinya
Dorrrrrrrrrr
Ibu Hana juga terkena tembakan tepat di kepala (head shoot).
Lufi yg melihat orang tuanya dari lubang kunci pintu dapurnya menjadi takut dan menangis tapi dia tak bersuara. Tak disangka orang tuanya kini tak berdaya. Krmudian ia berfikir keras apa yg harus dilakukannya agar tidak terkena tembakan juga. Dia sangat takut, getaran tubuhnya semakin kencang keringatnya bercucuran.
Dia berpikir keras, dimana ia dapat bersembunyi agar para penembak itu tdk mengetahuinya."Ibu ayah tolong Lufi harus bersembunyi dimana.? Jika di bawah meja pasti cepat tertangkap, jika aku masuk lemari mereka pasti mencariku disana." ia berfikir sambil menangis.
Apa yg harus dilakukanya situasi ini benar membuatnya bingung."aku akan masuk kedalam kulkas, sepertinya jika ada pemeriksaan kulkas akan aman" dia mecabut kabel kulkas agar ia tak kedinginan.
Dia mengeluarkan semua isi kulkas dan menyimpannya di dalam laci dapur di bawah kompor. Setelah beres diapun masuk kedalam kulkas.
Didalam kulkas ia tak mendengar apa-apa, di dalam sana terasa lembab, bau dan tak terdengar suara apapun yang ada di luar sana.
Di dalam kulkas Lufi sudah tenang dia sabar menunggu lama sekali agar tak ditemukan karna mengintip saja dapat membuatnya tertembak jg.
Dia lelah jantungnya sudah mulai normal, dan dia pun tertidur.Setelah semalaman berada dalam kulkas diapun kluar. Seisi rumahnya terbongkar. Seperti apa yg di pikirkannya, rumahnya akan di geledah. Dia membuka jendela di dapurnya ternyata hari sudah siang, artinya semalaman ia berada dalam kulkas.
Ia berjalan keluar melihat sekitarnya begitu berantakan, pintunya rusak, lemarinya terjatuh dan bekas sepatu laras begitu banyak di lantai.
"Dimana orang tuaku?" kata Lufi sambil menangis dan takut ia mendekati dimana posisi orang tuanya ditembak mati semalam.
Dia sangat bingung apa yg akan dilakukannya. Seorang anak kecil berumur 8tahun kini sebatang kara.
Dia menangis sekuat-kuatnya, kenapa hal ini terjadi pada keluarganya? Apa yg dilakukan ayah sehingga akibatnya sebesar ini? Katanya dalam hati.Lufi membersihkan seluruh rumahnya, dia makan persediaan yg masih tersisa. Semalaman dia kerjakan rumahnya kini tampak mulai bersih. Tak lupa dia mengambil 1 toples kecil kosong bekas selai kacang dan memasukkan darah orang tuanya kedalam toples itu.
Dia kini mulai hidup sendiri tanpa berinteraksi dengan orang lain, dia memiliki fasilitas seperti ponsel, leptop dan kartu atm milik org tuanya.Dari sana dia belajar beladiri secara mandiri, belajar di internet dan cara memasak makanan.
====1 bulan kemudian====
Setelah sebulan hidup sendiri, tiba2 ada yg mengetuk pintunya. Sdar akan hal itu dia berjalan kejendela dan mengintip.
"sepertinya itu teman ayah ku, apa yang di carinya?" tanyanya dalam hati. Yah orang ini pernah datang kerumah bersama ayahnya dan bermain bersamanya.
Dorr..dorrr...dorr..
"Lufiiiiiii" kata seorang pria dengan baju tentara.
"Lufi, nak ini teman ayahmu buka. Aku janji tak akan mnyakitimu.
Lufi ada yg harus kamu tau, ini tentang kematian orang tua mu"Siapakah lelakii itu.? Apakah dia tahu apa yg sebenarnya terjadi? Atau mencoba menghasut seorang anak kecil.?
========!!!
Karna Perkataan org dewasa akan mudah merasuki fikiran seorang anak kecil yang sebatang kara..
Gimna yahh..? Pokoknya jgn menuduh seseorang sebelum kau benar2 mengenalnya..
🤗🤗😄Vote vote vote.
Kritik dan saran yah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Find A Miracle
Mystery / ThrillerDelufi Giorgino lelaki gagah berani yang menjadi penembak jitu profesional karena dendam, tapi apa yg terjadi ketika dia bertemu dengan gadis sholehah? akan kah dendamnya terbalaskan? atau di hentikan oleh gadis itu?