Aku sudah menduganya. Sejak dia masuk dia sudah mencurigakan.
"hey.. Pelayan kampret. Apa motif mu.?" kata Lufi.
"kamu tanya aja si bangs*t itu. Apa dia mengenal seorang gadis bernama Abida." kata pelayan itu sambil meludahi Alvin.
"ada apa dengan dia? Toh ini sudah menjadi masa lalu. Apa hubunganmu dengan dia?" kata Alvin kesal.
"kamu..kamu.. Gara-gara kamu, dasar tak tahu diri."
"aku kenapa? Apa salahku hah?" emosi Alvin sudah memuncak.
"kamu. Semua karna kamu, Abida anakku telah tiada. Dia menderita, selama ini dia menahan sakit sendiri. Badannya penuh dengan luka lebam."
Pelayan itu sambil menangis."apa.? Dia..dia.. Tidak mungkin jangan membuat ku merasa bersalah. Aku tak pernah memukulnya dan aku juga sangat menyayanginya tapi dia meninggalkanku." kata Alvin tersenyum kecut.
"p3ngecut.. Bocah.. Dia di hajar oleh kelompok fans-fans nggak jelasmu"
"fans.? Aku memang idola tapi aku nggak tau kalau kelompok itu menyiksa seseorang"
"kamu tak memperhatikan sekelilingmu. Kamu egois"
"aku? Bagaimana aku tau? tak seorangpun memberitahuku. Ini bukan salahku, aku tak tau apa2" Alvin berfikir.
Berita Abida (mantannya) kini telah tiada membuatnya lemas.
"Alvin apa hubunganmu sama dia?" kata Lufi bingung.
Fikiranku beralih ke Lia.
"sebenarnya aku sempat melihat Lia di gebukin sama cewek. Tapi aku nggak tau yah apa alasannya" kataku
"apa? Bajing*an, aku tak pernah tau" Alvin mulai sedih.
"pak tolong ceritakan kejadiannya." kaktaku sambil duduk di sebelah pelayan itu.
¢¢¢
Flashback
"ayah hari ini aku lelah seka..."
Brakkkkk
Abida terjatuh di pelukan ayahnya. Dan mulutnya mengeluarkan darah.
"Abida..Abida bangun nak."
"ayah aku tak sanggup lagi. Apasalahku mencintai Alvin ayah?"
"kamu jangan cerita dulu nak. Tunggu ayah telpon ambulance"
"ayah. Aku menemukan kebahagiaanku bersama Alvin. Setelah kehilangan ibu aku menemukan keceriaanku jika Alvin bersamaku."
"nak maafkan ayahmu yang sibuk. Ayah kurang memperhatikanmu."
"enggak ayah. Aku salah terlalu mencintai seseorang melebihi cintaku pada Tuhanku. Maaf ay........"
"Abida. Nak.. Bangun nak"
Menepuk-nepuk pipi Abida dan memeriksa hembusan nafasnya.Kini Abida telah tiada.
"Abidaaaaaaaaaa bangun nak kenapa meninggalkankuu? Abida kaulah hidupku nak. Maafkan ayahmu.. Kumohon bangunlah nak."
Ayah Abida sangat sedih dia kehilangan satu-satunya keluarga yang ia miliki.Ayahnya terus berusaha membangunkanyya. Sambil terus menangis, menatap anaknya yang kini tak berdaya.
Tapi tak ada respon, ayahnya pasrah dan mengikhlaskan kepergian anaknya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Find A Miracle
Gizem / GerilimDelufi Giorgino lelaki gagah berani yang menjadi penembak jitu profesional karena dendam, tapi apa yg terjadi ketika dia bertemu dengan gadis sholehah? akan kah dendamnya terbalaskan? atau di hentikan oleh gadis itu?