Delufi Giorgino lelaki gagah berani yang menjadi penembak jitu profesional karena dendam, tapi apa yg terjadi ketika dia bertemu dengan gadis sholehah? akan kah dendamnya terbalaskan? atau di hentikan oleh gadis itu?
Lufi pun membuka pintunya. Dia sangat bingung dan canggung.
"Lufi anak pintar. Kamu masih ingat om kan.? Om mencarimu kemana-mana karna waktu org tuamu meninggal aku menggeledah rumah ini tapi tak menemukanmu." kata tentara itu yg bernama Fahri.
Yah bisa dilihat dari seragamnya. Lufi sudah pintar membaca meski ia baru kls 2 SD. Lufi masuk kedalam rumah dan menyuruh Fahri masuk jg. Dia berdiri diposisi ayah dan ibunya tertembak dan diikuti oleh om Fahri. Dengan posisi brdiri mereka mulai mengobrol.
"aku bersembunyi di dalam kulkas" kata Lufi smbil menatap matanya. "anak pintar, kami menggeledah seluruhnya kecuali kulkas." membelai rambut "aku takut sekali, aku melihat ayah dan ibu tertembak" lanjutnya "benarkah.? Apa kau melihat penembaknya?" berlutut agar dia dan Lufi sejajar "yah aku melihatnya, mereka 2 orang pria yg membawa senjata panjang" "kau masih ingat wajahnya?" tanyanya lagi "aku masih ingat" lnjut Lufi
Fahri mnyuruh Lufi duduk di hadapannya. Sepertinya ada hal serius yg akan di bicarakanya.
"Nak, kau harus ingat wajah mereka. Kami para tentara mlm itu mencari 2 org itu. Bukan kami yg menembak org tuamu tpi 2 org itu." lnjutnya serius "benarkah? Lalu untuk apa mereka membunuhnya?" Lufi mulai menangis.
"Nak ada masalah yg harus kau pecahkan. Aku akan mengajarimu cara menembak dengan baik agar kau bisa menemukan kedua org yg telah membunuh orang tuamu."
"Bagaimana aku melakukannya, aku tdk mungkin melawan kedua orang itu. Akukan masih kecil?"
"Tak apa. Sekarang kamu adalah anak angkat om. Kamu panggil aku ayah." Memeluk Lufi sambil membelai lembut rambutnya.
Lufi yg slama ini butuh perhatian dan kasih sayang, kini sudah ada. Tak berfikir panjang Lufi pun mengikuti perkaatannya.
"Nak, sekrng kamu siap2. Bawa baju secukupnya, kita tinggalkan rumah ini dan hidup dalam suasana baru" kata om Fahri
"Baik om. Eh ayah."
"Anak pintar" mencubit pipi Lufi
Setelah semuanya siap dia masuk kedalam mobil yg terparkir di halaman rumah..
"Selamat datang nak, ini adalah markas tentara elit alias penembak jitu terbaik di negara kita"
"waaahhhhh tempat ini sungguh mengagumkan" matanya membesar melihat gedung besar dengan desain ala tentara.
"nah lihat disana gedung hijau tua dengan angka 1 di atapnya, itu adalah rumah kita sekarang
"knp angkanya 1 ayah.?" Lufi masih canggung
"karna ayah ini adalah penembak jitu no 1 di negara kita. Kamu bangga kan.?"
"wahh. Hebat, jika aku besar aku jg harus seperti ayah Fahri"
"bagus nak, kejarlah impianmu dan pecahkan masalah ini bersamaku" Memegang tangan Lufi dan mengajaknya ke rumah baru.
Keesokan harinya...........
"Lufi bangun nak. Skrg waktunya latihan" membangunkan lufi dari tempat tidur yg sangat nyaman.
"latihan.? Untuk apa latihan? Aku harus latihan apa?" menggosok mata
"kamu kan mau jadi tentara seperti ayah? Kamu harus rajin mulai skrng." menggendong Lufi ke toilet dan mnyuruhnya mandi.
Kini di hati Lufi adalah menjadi sosok yg jago seperti ayah angkatnya. Dan sekarang tekadnya mnjadi tentara sangat besar. Diapun latihan tiap hari secara rutin dan disiplin. Tak lupa pula Lufi di ajarkan teori pemecahan masalah, dan semuanya berjalan lancar serta sesuai harapan.
8tahun kemudian===============
Lufi akhirnya keluar dari markas dan mencoba hal baru. Saatnya ia melihat dunia yg sebenarnya. Kini umurnya 16 tahun
Yah ayah angkatnya kini menyekolahkannya di sebuah pesantren yg jauh dari markas. Seluruh biaya sekolah selama 3 tahun sudah di bayar lunas, sekarang Lufi hanya harus belajar agama. Ternyata ayah Fahri adalah seorang muslim yg memiliki iman kuat.
Lufi sungguh berat hati meninggalkan markas. Karna selama ini dia tdk pernah berinteraksi dengan org banyak, apa lgi org2 yg seusianya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(Ini Lufi 16 tahun. Dia sangat kaget karna tiba2 akan di sekolahkan diluar markas oleh ayah angkatnya)
SELAMAT DATANG DI PESANTREN
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Nihh ayah Fahri, tentara elit yg gagah.. Masih jomblo kok.. Yg nggak pake masker yahh 😂😂
==========🤗🤗🤗 Bagaimana nasibnya yahh.?? Apakah disiini Lufi akan menemukan gadis sholehah itu.??
Akan kah Lufi akan merasakan jatuh cinta.? Sungguh penasarann..😂😂