Delufi Giorgino lelaki gagah berani yang menjadi penembak jitu profesional karena dendam, tapi apa yg terjadi ketika dia bertemu dengan gadis sholehah? akan kah dendamnya terbalaskan? atau di hentikan oleh gadis itu?
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ini Johan, dia adalah cowok asli dari Swedia. Ibunya orang Indonesia, ayahnya orang Swedia. Sudah sebulan dia memeluk agama Islam, sedari kecil dia mengikuti agama ayahnya yaitu Khatolik.
Apa alasannya kok dia pindah agama? Nantii di jelasin yah..😄
================================
Lufi memilih beristirahat di asramanya setelah mendapat ponsel.
Tokkk...Tok.....Tokk
Suara ketukan tak didengar Lufi..
"pak kita dobrak saja. Kan Lufi harus mengenal everything about Sholat mulai sekarang" kata Johan ke pak Wahyu di depan pintu kamar Lufi.
"kita tunggu 5menit, jika dia tetap tak dengar kita dobrak saja." kata pak Wahyu sambil melihat jam tangannya.
Asrama VIP memang lengkap, didalamnya hanya 1 org santri saja. Kecuali yang berlaku biasa sekamar isinya 5 orang. Di pesantren ini menyediakan 5 kamar VIP untuk santri dan santriwati. 2 kamar belum terisi oleh santri. 3 terisi yaitu Lufi, Alvin dan Johan. 5 kamar santriwati terisi semua salah satunya Lia.
=== 5menit kemudian
Brakkkkk......... Suara pintu di dobrak.
"empty?"
"Lufi kemana yah kok tidak ada? Padahal di kuncinya dari dalam" kata pak Wahyu sambil memperhatikan keadaan sekitar.
"kamarnya rapi sekali pak"
"iya dia memang disiplin kata ayahnya, tapi kemana dia?"
"pak lihat bantal for head is lost yang tertinggal hanya guling"
Pak Wahyu mendekati kasur sembari melihat dengan teliti seisi kamar Lufi. Matanya tertuju pada kulkas besar di sudut kamar.
"kelihatannya kulkas itu tak di fungsikan (di cuk), sayang sekali yah" kata Pak Wahyu menunjuk kearah kulkas.
"iya yah pak kok tak di gunakan? Aku penasaran isinya apa yah?" Johan mendekati kulkas dan membukanya.
"Lufi.? Hey bro kok tidur dalam kulkas? What wrong with you.?" kata Johan sambil menepuk lembut pundak Lufi yang tertidur didalam kulkas.
"Lufi nak keringatmu banyak sekali. Kenapa kau tidur disana padahal ada kasur?" pak Wahyu heran.
"maaf pak. Saya memiliki trauma . Jika saya beristirahat di dalam kulkas rasanya saya lega dan nyaman. Pak mohon rahasiakan dari teman-temanku aku malu" kata Lufi sambil tertunduk.
"i know now, saya temanmu kan? But saya akan merahasiakannya" kata Johan
"terimakasih" Lufi tersenyum
"iya bapak tidak akan melakukannya lagi, kamu harus tau waktu-waktu sholat mulai sekarang. Sekarang saatnya Sholat Ashar. Waktu Sholat wajib ada 5 yaitu 12.00 Duhur...."
