episode 3 confuse

197 24 2
                                    

"jadi ada masalah nata-hime?" Tanya si pinky setelah masuk kamar dengan membawa nampan berisi jus untuk para sahabatnya.

Saat ini keempat gadis berseragam KIHS sedang berada dikamar sederhana sakura. Mereka memang berencana menginterogasi Hinata karena merasa ada sesuatu yang janggal.

"Hmmm... Gue merasa cemburu dengan Loe saky." Dengan suara sendu Hinata menjawab.

Sakura mengernyitkan kening tidak mengerti perkataan sang sahabat.
Semua sahabatnya tau sakura hanya gadis biasa karena sang ayah hanyalah sebagai seorang karyawan biasa di perusahaan besar. Sedangkan ibu hanya ibu rumah tangga yang mengurus keluarga.

"Apa maksud Loe?" Suara sakura mengeras dan disetujui anggukan kedua sahabat lain yang juga tidak mengerti ungkapan Hinata.

"Apa Loe cemburu karena si jidat tadi pagi bicara dengan sasuke-kun?" Kali ini sembur si pirang Pony tail.

"Ayolahh.. Gue cuma tanya karena Loe kayanya musuhan sama dia. Walaupun Gue suka sama Sasuke tapi Gue gak bakal tusuk Loe dari belakang." Bela sakura.

"Bukan itu. Ta-"

"Lalu apa?" Perkataan Hinata tiba-tiba dipotong.

"Jangan dipotong ten-ten." Kata Ino.

"Saat masuk kerumahnya sakura, gue merasa benar-benar dirumah." Perkataan Hinata disimak baik-baik oleh ketiganya. Mereka begitu khawatir melihat perubahan sikap Hinata sejak pagi. "Rumah Gue besar tapi tanpa penghuni. Kaya rumah hantu."

Mereka bertiga merasa ingin tertawa karena lelucon yang tidak lucu, tapi ditahan saat melihat tatapan sendu dari manik lavender.

"Kehidupanmu sederhana, tapi penuh makna. Aku punya ayah yang hidup untuk uang, aku juga punya kakak yang hidup untuk prestasi." Neji adalah kakak sepupu yang sudah dianggap keluarga inti di Hyuuga dituntut untuk menjadi seperti Hiashi pemimpin Byakugan Fondation.

"Aku juga punya adik perempuan yang disekolahkan di asrama. Aku kesepian." Ya sebenarnya Hinata merindukan keluarganya.

Keluarga sakura begitu perhatian padanya, menganggapnya anak sendiri. Ibu Mebuki mama Sakura sangat baik, menyiapkan makan untuk mereka ketika berkunjung walaupun hanya menu sederhana tidak seperti Hinata dan Ino yang berkecukupan dengan menu mewah setiap hari.

"Aku dijodohkan dengan Sasuke untuk urusan bisnis Hyuuga-Uchiha."

"Apa?? Bukankah seharusnya Loe bahagia??" Heran Ino.

"Tidak."

"Kenapa?" Kali ini sakura.

"Aku kecewa saat tau Sasuke lebih memilih jalang merah itu dulu, mengkhianati ku."

Sasuke memanglah bajingan playboy yang masih mencintai Hinata.
Hanya saja Hinata tidak tau saat bersama Karin hanyalah partner untuk urusan balapan liarnya. Tentu saja Sasuke tidak memberitahu tentang jalanan pada kekasihnya.

"Pasti berat ya hidup di keluarga bangsawan. Gue pikir bakal enak kaya di negeri dongeng." Lirih sakura yang dipelototin Ino.

"Dasar jidat, Loe kebanyakan baca wattpad ya. Haha."

"Ya gak lah, emang Loe pig. Suka baca fanfict sampe telat ke sekolah."

Dan setelah itu mereka bercanda hingga malam hari. Mereka berencana menginap di rumah sakura karena besok libur.

Saat melihat keluar jendela, Hinata terdiam mengingat kejadian semalam.

Flashback

"Ita-nii..." Teriak Hinata girang saat sampai disebuah pesta bertemu dengan seseorang yang sangat dikaguminya.

"Jaga sikapmu Hime." Suara yang tegas bermakna 'jangan permalukan keluarga Hyuuga dengan berteriak'.

Light For The ColdestTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang