eps 13 : kekasih hinata 2

235 24 7
                                    

Pemuda itu menarik sedikit ujung bibirnya setelah keluar dari kamar mandi. Dia sedang bersiap untuk menghadiri undangan bertemu seorang leader dari komunitas Lamborgini.

Pemuda pemilik manik seindah batu Jade itu sudah mengetahui dari informannya bahwa gadis itu mengundangnya di sebuah club malam mewah.

Dengan kecepatan cepat yang masih bisa dibilang biasa untuk standar pembalap dia mengendarai mobil mewah kesayangannya di jalanan yang cukup padat di hari Sabtu malam.

Sesampainya, dia menyuruh kedua sahabatnya menunggu tamunya sementara dia akan menemui pemilik club tersebut.

Dia sedikit kaget, gadis berambut panjang tersebut berteriak sambil berdiri, ya gadis itu marah mungkin dia mengira red menipunya dengan mendatangkan anak buahnya saja. Itu semacam penghinaan.

Pemuda itu tidak terkejut ternyata indigo adalah sebutan gadis mungil itu ketika dia memimpin komunitasnya. Ya dia sangat menawan hingga Jade itu tak bisa melepasnya walaupun sedetik.

Gadis indigo itu meminta privasi untuk berbicara, dan pemuda merah itu membimbingnya menuju sebuah kamar mewah dilantai dua.

"Aku ingin-" mengambil nafas sebelum melanjutkan "kau jadi kekasihku."
Dan Jade itu membulat sempurna mendengar perkataan gadis mungil ini.

"Kau pasti bercanda Hina-"

"Aku bukan Hinata." Potongnya cepat. "Indigo-Angel, kurasa kita tadi sudah berkenalan." Suara Hinata tetap lembut tapi terkesan dingin atau datar.

"Ah, kau benar." Gaara melangkah menuju meja kecil yang sudah tersedia minuman diatasnya, menuangkan wine pada dua gelas berkaki lalu salah satu diserahkan pada gadis didepannya.

Sebenarnya Gaara merasa Hinata memang sangat berbeda, gadis itu selalu memerah terlihat manis sedangkan yang ini terlihat angkuh.
Sesaat tadi memang seperti tidak mengenalnya, bahkan mengira Hinata memiliki saudara kembar.

"Jadi Indigo, keuntungan apa yang akan ku dapatkan dengan jadi kekasihmu. Apakah sex?" Kalimat itu diucapkan dengan cepat, nada menggoda saat Gaara bertanya dengan frontal membuat Hinata memicing.

Berbeda dengan Hinata yang dingin, Gaara yang terkenal sebagai 'red-devil' malah menjadi seperti seorang cassanova yang dengan sombong memamerkan sisi kehebatannya.

Dengan ketampanan dan didukung harta berlimpah, pemuda dengan tato ai di kening itu membiarkan dirinya dipuja banyak wanita, bahkan seorang jalang.

"Terserah, aku rasa lebih dari itu." Hinata mengambil gelas yang disodorkan Gaara.

"Aku belum paham drama apa ini." Berjalan mengitari belakang Hinata
"Kau tau, dunia dimana ada iblis dan malaikat tidak akan pernah berdampingan." Bisiknya tepat di bagian cuping telinga Hinata membuat empunya merinding.

Tentu saja Hinata mengerti, Gaara 'the red-devil' sang iblis dan Hinata 'the indigo-angel' lah malaikatnya.

"Kalau begitu kita akan menciptakan dunia itu." Hinata berbalik menghadap Gaara lalu menyentuh ujung gelas yang dipegangnya dengan milik Gaara lalu menghabiskan isinya dengan sekali teguk.

Gaara menyeringai. "Aku anggap deal." Kata Hinata tidak membiarkan Gaara mengucap apapun untuk menolak.

"Hey baby, aku bahkan belum menjawabnya." Katanya dengan nada sebal yang disengaja.

"Itu tidak perlu." Nada bicara Hinata masih dingin.

"Kalau begitu kita harus merayakan hubungan ini." Gaara masih melancarkan aksinya menggoda sang hime.

Dengan gerakan cepat Gaara memeluk pinggang hinata Hinata lalu menyambar bibir yang sudah diinginkan sejak awal pertemuan mereka.

Hinata tidak menolak bahkan membalas ciuman yang sedikit kasar itu, tangannya bergerak memeluk leher Gaara.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 19, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Light For The ColdestTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang