eps 5 kompetisi

170 22 6
                                    

Light for the Coldest
By : Mitha
Gaahina with sasuhina

Suna gakuen

"Wow. Tumben Loe Dateng gaa'." Kata seorang siswa saat melihat temannya baru sampai.

"Hn." Hanya itu jawaban yang di dapat.

Saat ini di lapangan basket tepatnya terlihat beberapa siswa sedang berlatih

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Saat ini di lapangan basket tepatnya terlihat beberapa siswa sedang berlatih.

"Oh ya, gue disuruh Baki-sensei kasih tau Loe tentang kompetisi olahraga tahun ini." Kata siswa menyampaikan pesan untuk sang ketua yang sudah lama tidak tampak di lapangan.

"Hn." Lagi-lagi gumaman nada malas.

"Tau gak dimana?" Sepertinya salah satu siswa yang tampan disekolah ini belum menyerah.
Ketua tim basket sekolah ini, hanya diam tidak tertarik.

"Konoha." Jawab siswa lainnya sambil memainkan bola basket berputar disekeliling kedua siswa yang dijuluki kembar ini.
"Sudahlah Sasori, Loe tau sendiri Gaara gak mungkin tertarik."

Sasori memicingkan mata hazelnya tajam menatap siswa bersurai coklat yang menyela pembicaraannya.

"Gue tau. Siapin semuanya." Kedua siswa itu tersentak mendengar perintah Gaara sang ketua.
Mereka heran dari dulu siswa ini paling tidak peduli dengan tim basketnya.
Tampaknya ada sesuatu dengan Konoha.

Di sekolah elit lain KIHS tampak beberapa siswi popular yang biasa disebut primadona dengan warna rambut berbeda-beda berjalan santai di koridor, mereka akan menuju tempat yang disebut cafetaria.

"Guys Loe semua tau gak sih minggu depan sekolah kita terpilih jadi tuan rumah kompetisi olahraga terbesar di Jepang." Kata salah satu siswi paling cantik diantara mereka dengan menggebu-gebu.

"Loe gak bercanda kan pig?" Kali ini sahabat cherry blossom nya menyahut dengan nada tidak kalah semangat.

"Ya gak lah. Dasar jidat, gue tau dari ketua OSIS kita, Uzumaki Naruto." Kata Ino meyakinkan, dia adalah sekretaris di organisasi siswa sekolah ini.

"Ya itu benar Sakura. Gue juga udah siapin beberapa siswa yang akan maju di cabang judo." Kata siswi yang menjabat ketua klub beladiri tradisonal. Siswi ini terlihat tomboy dengan model rambut yang selalu dicepol dua.

"Itu artinya seluruh SMA di Jepang bakal dateng ke sekolah kita?" Tanya sakura lagi dengan nada masih kurang percaya.

"Yaa. Dan kita bakal ketemu cogan-cogan dari sekolah lain. Kyaaaa." Teriak Ino dengan mata berbinar-binar.

Saat ten-ten menyadari salah satu temannya hanya diam dia bertanya.

"Gimana menurut Loe Nat? Loe diem aja, Loe gak seneng ya?" Tanyanya bertubi-tubi.

"Gue gak tertarik." Jawab si indigo dengan nada malas.
Teman-temannya sudah biasa mendapati Hinata hanya terdiam saat mereka bergosip.
Hinata tidak pernah mengatakan sesuatu hal jika itu tidak terlalu penting.
.
.
.
Setelah melakukan rapat, selama seminggu di KIHS tidak melakukan kegiatan belajar-mengajar seperti biasanya. Mereka sibuk mempersiapkan acara terbesar tahunan yang akan diadakan di Sekolah ini.

Light For The ColdestTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang