ᵂᵉᵈⁿᵉˢᵈᵃʸ ᶠᵃᵐⁱˡʸ [ᴮᵃⁿᵍᶜʰⁱⁿ ᶠᵉᵃᵗ. ᵀˣᵗ]

Keluarga Alien

👨👩
Taehyung-Yerin

👦👦👶
Yeonjun
Hyunjin
Seonho

Di suatu pagi di sebuah rumah lainnya, tidak seperti keluarga Jin yang sudah berisik dipagi hari. Keluarga ini masih tenang karena semuanya masih berada di alam mimpi.

Yerin membuka mata pertama kali pas denger suara keributan dirumah sebelah, kayanya denger anak bongsor keluarga itu nangis. Dia menguap lebar sekali dan melihat Jam nya dengan setengah kesadarannya.

"Astaga! Yank! Bangun! Kamu katanya berangkat pagi?!" teriaknya sambil goyangin badan suaminya yang masih ngorok.

Taehyung langsung kebangun,
"Emang ini jam berapa?" tanyanya dengan rambut acak-acakan.

"Jam 6 pagi!"

Mata Taehyung langsung terbelalak lebar,
"Apa?!"

"Makanya cepetan bangun! Aku mau bangunin anak-anak dulu!" Yerin udah loncat dari kasurnya dan berlari menuju pintu kamarnya saat pintunya ia buka..

"Yank!" panggilan Taehyung menghentikannya, dan ia langsung noleh.

"Apa?"

Taehyung merentangkan kedua tangannya kedepan,
"Bangunin." ucapnya seraya mengerucutkan bibirnya dengan manja.

Bikin Yerin pengen ngelempar pintu ke muka dia sekarang juga, mumpung dia masih megang knopnya, tapi sayang pintunya nempel jadi susah.

"Kesiangan ya, ciee.."

Yerin noleh kaget, pas dia liat diluar kamarnya. Hyunjin lagi nyengir sambil nunjuk muka dia.

"Kamu udah bangun?" sontak Yerin.

Hyunjin mengangguk,
"Udah lah, mih.. Nih udah ganteng pula."

"Kenapa kamu gak bangunin mamih?!"

"Mamih sama papih tidurnya nyenyak sih, sampe tangisan Dede gak kedenger. Hyunjin aja denger ampe ke bangun."

Yerin bingung dengan ucapan sang anak keduanya ini?

"Maksud kamu?"

Hyunjin nunjuk kamar Seonho dengan dagunya,
"Dede nangis soalnya ngompol dikasur."

Sukses membuat mata Yerin terbelalak.
"Ngompol lagi?!" dia jalan menuju kamar sang bungsu sebelum kembali natap Hyunjin.

"Kamu bangunin papih kamu sana! Pasti dia merem lagi! Trus bangunin Kakak kamu!" ucapnya sebelum benar-benar pergi.

Hyunjin mengintip kamar dan melihat Papihnya yang tangannya masih direntangkan, tapi matanya merem.

Dia menghela nafasnya dan nyamperin sang Papih, trus narik tangannya.