Belajar masak

5.5K 592 78
                                    

Prok prok

"Anak-anak visual mamah! Ayo turun!"

Hening

Sowon kebingungan, ini anak-anaknya kok gak ada yang turun atau sekedar nyaut gitu.

Dia kembali menepuk tangannya berulang kali, dan akhirnya mendengus kasar.

"Anak tak tau diri emang, pada lupa atau pura-pura lupa kalo hari ini hari belajar memasak?" gumamnya, Sowon memang terobsesi menjadikan anak-anaknya jago masak seperti dirinya dan Jin makanya setiap sebulan sekali dihari minggu khusus dia yang mengajar anak-anaknya masak. Tapi rupanya tak ada satu pun yang mewarisi bakatnya. Yang ada mereka bertiga mah jagonya makan doang, badan kurus-kurus tapi makannya pada porsi kuli bangunan. Heran Mamah Sowon jadinya.

Dia berdehem sebentar,
"Aduhh! Kayanya anak-anak Mamah lagi pada sibuk yah! Mamah masak banyak ini! Ada Ayam kecap! Pizza! Macaroni schotel! Wahhh cemilannya ada pancake sama martabak! Di apain yah?! Oh! Bagiin tetangga aja kali ya! Hm! Ya udah!" Teriaknya.

Dug dug dug

Suara langkah kaki mulai terdengar rusuh di lantai atas, Sowon menggelengkan kepalanya dan berjalan ke dapur dengan santai.

"Ish! Abang! Kaki Ade keinjek!"

"Kakak nih dek! Senggol senggol! Mentang-mentang badannya paling miniㅡakh! Kakak kok abang ditendang ntar jatoh dari tangga gimana?!"

"Emang Kakak peduli?"

"Haish!"

"Mamah! Mana makanannya?!" Sontak Wonyoung saat melihat meja makannya kosong, dan cuman berisi bahan-bahan memasak.

Hyewon dan Soobin berpandangan lalu menatap sang Mamah yang berjalan mendekat dengan celemek ditangannya. Wahhh mereka tertipu lagi dan lagi.

"Mau makan? Yuk bikin dulu, lupa jadwal belajar masak hari ini?"

"Aduh! Tiba-tiba perut abang mules.." Soobin memegang erat perutnya seraya berjalan tertatih-tatih menaiki tangga.

"Ah! Kakak ada tugas." Ucap Hyewon yang juga berjalan pergi menaiki tangga.

"Aahhh! Mamah! Ade laper tau! Mamah php ihhh!" Dengus si bungsu yang kini cemberut seraya melipat kedua tangannya didada.

Sowon mengangguk menatap sang bungsu,
"Ade laper? Ya udah, Ayo kita masak dan langsung makan. Kakak sama abang kayanya gak akan ikut makan. Ade mau makan sama apa? Spagetti? Udon? Pizza? Ahh mau sekalian kita bikin brownis? Atau.. roti?"

Langkah Soobin dan Hyewon yang sudah berada di tengah tangga seketika sama-sama terhenti.

"Semua makanan buat Ade?" Mata Wonyoung berbinar.

Sowon mengangguk,
"Iya dong, abisin aja jangan ada sisa. Siang nanti paling Kakak sama Abang makan mie instan."

"Wah! Perut abang udah ga sakit masa Mah! Abang mau bikin roti melon!" Soobin berlari turun dan menghampiri sang Mamah.

"Lupa, tugasnya dikumpul tahun depan." Hyewon juga berjalan turun.

Sowon mengembangkan senyumnya dan membagikan celemek.
"Inget ya, jangan sampe ada yang gosong lagi, atau terluka." ucapnya seraya menatap tajam Hyewon.

Hyewon mengedikkan bahunya cuek.
"Kakak cuman tau makan aja, gak tau cara bikinnya."

"Ya makanya belajar.." dengus Sowon.

"Tapi mah.. Abang kan cowok, masa ikutan belajar masak sama cewe-cewe sih.." keluh Soobin.

"Lah abang, Papah kamu bukan cowo?" Sontak Sowon yang akhirnya membuat Soobin cemberut.

ᵂᵉᵈⁿᵉˢᵈᵃʸ ᶠᵃᵐⁱˡʸ [ᴮᵃⁿᵍᶜʰⁱⁿ ᶠᵉᵃᵗ. ᵀˣᵗ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang