ᵂᵉᵈⁿᵉˢᵈᵃʸ ᶠᵃᵐⁱˡʸ [ᴮᵃⁿᵍᶜʰⁱⁿ ᶠᵉᵃᵗ. ᵀˣᵗ]

Bukan Rampok

AYO AYO BINTANGNYA DULU JANGAN LUPA! SAMPE 120VOTE DILANJUT EHE

Chap sebelumnya..

"APANYA YANG ILANG WOY!"

Jin diem sebentar karena dia gak ngecek apa yang ilang di rumah dia sampe dia kembali panik.
"BINI GUE SAMA ANAK-ANAK GUE YANG ILANG! ADUHHH! GIMANA DONG?! GUE GAK MAU KAWIN LAGI!"

...

Yerin dengan sebal memukul bahu Jin keras,
"Malah mikir kawin lagi!"

Jin meringis seraya menatap Yerin kesakitan, Taehyung juga ikutan meringis menatap Jin padahal dia gak kena pukul.
"Mampus kena gaplok kan? Sakit gak? Bayangkan itu terjadi tiap hari sama gue bang?" Bisiknya pada Jin.

Yerin mendelik membuat Taehyung menampilkan senyum kotaknya,
"Tapi Papih tetap sayang kok ehe.." ucapnya seraya memeluk Yerin dari samping dan mencium pipinya.

Yeonjun langsung menutup mata Seonho.
"Tahu tempat dong! Orang tua satu ini!" Bentaknya.

"Coba diinget-inget lagi tadi ditaroh dimana Kak Sowon nya sama anak-anaknya."

Semua terdiam saat Yuju yang baru tiba dan berkata begitu.

"Mi, kamu diem aja deh.." Jimin menarik lengan Yuju sebelum kena tampol Yerin yang sudah mulai mendelik.

"Mami kan bantuin cari solusi pi, udah dicari disemua tempat di rumah? Cek di tong sampah juga udah?"

Jimin akhirnya membekap mulut Yuju karena Yerin semakin menatapnya tajam.
"Shut.. mi.. shut." Bisiknya.

"Mami kira barang apa.." Jeno hanya bisa memutar bola matanya malas.

"Kenapa bisa nyimpulin di rampok? Apakah ada something in the house?" Tanya Sian.

Jimin bernafas lega karena Sian lagi waras jadi nanyanya gak aneh-aneh.

Sementara Jin diem,
"Dapur berantakan parah! Bahan makanan sama makanan berceceran dilantai!" Ucapnya kembali panik.

"Udah telpon Tante Sowon nya om?" Tanya Hyunjin.

Jin diem lagi terus menggeleng, Yerin menghela nafas berat dan mulai mencoba menghubungi Sowon. Namun tak diangkat.

"Shuuuttt!" Tiba-tiba Yeonjun mulai berlaga seperti detektif dan mendekati rumah Seokjin.

"Aku mendengar sesuatu dari dalam!" Teriaknya dan berlari kedalam rumah Seokjin diikuti Seonho dan Hyunjin.

Yerin hanya menggelengkan kepalanya dan masih terus menghubungi Sowon.

"Coba chat di grup, kali aja lagi pada maen dirumah siapa gitu.." ucapnya.

Yuju terdiam sejenak,
"Umji dan sekeluarga lagi kerumah ortunya, jadi gak mungkin disana."

"Hoseok?" Tanya Taehyung.

Jimin mengecek ponselnya,
"Mereka jam segini asik di studio tari.." dengusnya.

"Um, Jungkoㅡ"

"Huwaaa! Darah!!" Teriakan Seonho membuat semua yang ada disana berlarian masuk dengan panik.

"Blood! Jinjja blood!" Sontak Sian.

Memang ada darah menempel disebuah pisau dan Talenan cukup banyak.

"Hpnya tante!" Hyunjin datang dengan ponsel Sowon ditangannya.

"Waaaa... Sowon! Kenapa kau secepat itu meninggalkan diriku yang tak berdaya ini!" Jin bertekuk lutut sambil menangis tersedu-sedu.