Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Selamat jalan Daddy!" Teriak seseorang yang muncul didapur.
Namjoon menggelengkan kepalanya, "Yang bener selamat pagi kai.."
"Ohh aku salah ya?" Heran pria manis itu sambil nyamperin sang Daddy yang lagi menyiapkan sarapan.
Namjoon cuman tersenyum pada anak bungsunya ini. "have taken a bath?"
Hueningkai mengangguk seraya mengembangkan senyumnya, "Hm. Sudah dong.."
Namjoon mengangguk, "Good boy."
"Kakak mana? Kok gak bantu daddy? Itukan tugas dia sebagai satu-satunya wanita di rumah ini?" Dengus Hueningkai.
Iya, Namjoon seorang duda beranak dua. Dia cerai dengan istrinya sudah cukup lama hampir mau 3 tahun. Mantan istrinya orang amerika. Meski begitu Lia dan Kai memiliki perbedaan yang cukup jauh, Kai memiliki wajah blasteran sangat jelas tidak seperti Lia. Mungkin karena Kai lebih mirip ke Ibunya, dia lahir dan besar disana juga tak seperti Lia. Dan si bungsunya ini waktu itu dibawa hak asuh oleh sang ibu disana kini baru dikirim dari beberapa bulan yang lalu kemari karena katanya mau tinggal dengan sang Ayah karena ibunya menikah lagi dengan seorang duda. Jadi ceritanya Kai ini ngambek karena tiba-tiba dia jadi punya tiga ade. Kan dia jadi merasa kehilangan kasih sayang sang ibu dan kehilangan predikat adenya. Makanya jangan aneh kalau bahasa nya masih suka ngaco.
"Masih tidur, kecapean kali gara-gara les kemarin sampe malem."
"Hidih tapi tetep aja, lagian tiap hari aku liat yang nyiapin sarapan daddy! Kakak mana pernah!" Sesudah berkata seperti itu Hueningkai berlari menaiki tangga dan membuka kasar pintu kamar bernuansa pink pastel itu.
"Lia! Sister! Wake up!" Teriaknya didepan pintu.
Gadis yang masih meringkuk didalam selimutnya hanya semakin meringsut karena merasa terganggu.
Hueningkai berjalan mendekatinya dan mencoba menarik selimutnya, "let's get up quickly! lazy base!"
Lia menahan kuat selimut itu, "shut up! and go! You damn annoying fly!"
"Jangan membodohi Daddy. I know what you did last night, call your boyfriend until midnight."
Lia langsung bangun. "You damn it."
"Daddy! Kakak berkata kasar!" Teriak Hueningkai.
"Shut up! Oke gue bangun! Puas?!" Bentak Lia.
"Gantiin Daddy bikin sarapan gih, atau aku bocorin soal les kakak yang bohong kemaren. Padahal, kakak kan jalan sama pacar." Ancam Hueningkai.
Lia melotot, "Astagadragon, padahal emang les sama pacar gak kemana-mana."
"Hah? Jenis naga apa itu?"
Lia memutar bola matanya malas. "Naga yang ngesot!"
===
"Dad, emang naga yang ngesot itu ada ya?"
Namjoon menaikkan sebelah alisnya, "Ha? Kata siapa? Dan lagi naga itu cuman mitos orang dulu Kai, don't believe it."
"Tapi kakak bilang ada. Namanya astagadragon."
Mendengar itu Namjoon tertawa, "Itu bukan nama Naga. Itu cuman plesetan dari kata Astaga naga."
"Stupid." Kekeh Lia yang bergabung bersama mereka dimeja makan.
Sementara Hueningkai cemberut, "You liar."
Lia hanya mengedikkan bahunya, "Daddy cari Mommy baru aja sih biar ada yang ngurus. Kasian aku liat Daddy." Ujarnya yang sukses membuat Namjoon dan Hueningkai sama-sama tersedak.
"No! Aku gak mau punya adek lagi! Pokoknya aku harus jadi anak bungsu selamanya!" Protes Hueningkai.
"Daripada Daddy ngurus rumah sekaligus kerjaan juga kamu gak kasian!" Bentak Lia.
"Ya tinggal sewa asisten rumah tangga aja sih!"
"Heh itu beda ya! Daddy tuh butuh seseorang yang bisa ngurus dia! Bukannya asisten rumah tangga!"
"what's the difference?"
"Enough! Lia! Kai! Daddy gak akan nikah lagi, ngurus kalian tanpa seorang Mommy juga Daddy sanggup kok." Ucap Namjoon yang membuat Hueningkai mengangguk setuju.
"Ish padahal mau aku kenalin ke guru les aku yang baru, masih muda trus cantik lagi dad, gak tertarik apa?" Ucap Lia.
Namjoon langsung menatap Lia, "Udah punya pacar belum?"
Lia tersenyum.
"Daddy!" Sementara Hueningkai berteriak protes.
Namjoon tertawa, "Just kidding.."
"Masih jomblo dad, baru ditinggal nikah sama mantan 5 tahun."
"Waduh kasian."
Lia mengangguk, "Iya kan? Aku juga kasian, selama 5 tahun jagain jodoh orang."
"Mungkin karena guru kakak itu bucin."
Lia dan Namjoon serentak menoleh pada sang bungsu yang hanya menatap mereka bingung.
"Emang kamu tau bucin itu apa?" Heran Lia.
"Bucin is budak cinta." Jawab Hueningkai mantap.
"Tau dari mana kamu?" Tanya sang Daddy.
Hueningkai mengedikkan bahunya. "Tau dari kak Soobin, katanya Kak Soobin kak Lia tuh definisi nyata dari bucin. Bucinnya Kak Minho"
Sekarang giliran Lia yang tersedak dengan mata melotot lebar menatap Hueningkai. "What the fuck?! Soobin bilang gitu?! Awas aja yaa tu makhluk!" Teriaknya tiba-tiba ampe bikin sang Daddy syok.
"Your languange! Don't say rude Lia!"
Lia seketika menutup mulutnya, "Sorry dad, I accidentally said it."
Sementara Hueningkai hanya mengedikkan bahunya cuek dan lanjut makan dengan khusu.
_Cut
Ok Semua keluarga komplek Bangchin Sudah lengkap ehe
Kira2 Namjoon d pasanginnya sama siapa ya kalo dia nanti nikah lagi?:v
Stay tune
Dan terimakasih sudah mampir Apalagi meninggalkan jejaknya:)