9. Dinner

242 63 11
                                    

Karena besok adalah hari minggu, salah satu restoran bintang lima yang menawarkan makanan mahal dengan fasilitas mendukung juga interior yang tak kalah megah dari restoran luar negeri kali ini menjadi sangat ramai pengunjung.

D'Spice restoran, berlokasi di The Energy Building. Jalan Jendral Sudirman No. 52-53. Senayan, Kec. Kby. Baru, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta.

Letaknya yang strategis, berada di tengah-tengah kota menjadikan tempat ini pilihan utama bagi para pengunjung, misalnya wanita paruh baya itu dan juga pasangannya.

Raut wajah wanita berparas ayu dengan gaun panjang dan juga sanggulnya tampak sedikit gelisah. Pasalnya yang mereka tunggu belum datang juga, meskipun sudah mengabari kalau sedikit terlambat tapi Hani merasa khawatir.

"Ini jam berapa sih, Pa?"

Burhan mengalihkan pandangannya dari tab."Baru jam delapan kurang." Matanya ikut menelusuri sekeliling guna memastikan, apakah yang mereka tunggu sudah sampai atau belum.

"Kita terlalu cepet ya?" Hani bertanya kembali.

Burhan menghela napas. "Udahlah Han, tungguin aja." Bukannya diam dan kembali menunggu, Hani malah terlihat cemberut.

Sorot matanya terlihat bengis. "Ini juga! Anak kamu pasti ikut meeting segala nih, makanya belom sampe."

Burhan merasa bosan, bola matanya berputar malas. "Ya maaf, aku kan gak tau Han kalo bakalan ada acara kaya gini." sesal Burhan dengan sebelah tangan yang mengelus punggung tangan Hani.

Hani menarik tangannya cepat, tak ingin disentuh sang suami. "Kamu sih ... pake acara ngajarin gitu."

***

"Ayo dong Lis .... Ya ampun, kamu ini lelet banget." gerutu Sari di depan ruang ganti yang mengundang teriakan Chalista dari dalam. "Bentar dong Mom, susah ini resletingnya!"

Tak mau kalah, Sari pun berteriak menyahuti, "Buka pintunya! Mom bantu sini."

Setelah pintu terbuka, Sari masuk dan membantu putrinya untuk memakai gaun pilihannya. Gaun berwarna biru terang itu tampak pas di tubuh ramping Chalista, apalagi dipadukan dengan anting panjang di telinganya dan sisiran rambut yang hanya menyamping ke kiri.

 Gaun berwarna biru terang itu tampak pas di tubuh ramping Chalista, apalagi dipadukan dengan anting panjang di telinganya dan sisiran rambut yang hanya menyamping ke kiri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Pict : Penggambaran visual Chalista dengan gaun biru terang dan anting panjang)

"Udah? Ayo, telat banget ini." tegur Randra lalu berjalan lebih dulu.

HEART HARBOURTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang