Yuju dan Rose berlari memasuki klinik. Mereka bertemu dengan Eunwoo yang sedang menjaga Eunha. Mingyu pun datang bersama Jungkook menghampiri mereka.
Ya, sejak kejadian tadi Eunwoo dan Mingyu bertemu dengan Jungkook. Ia menggendong Eunha yang sedang dalam keadaan pingsan. Yuju dan Rose lalu mempertanyakan kehadiran Jungkook.
"Ketika keluar dari minimarket, aku menemukan Eunha yang pingsan di perempatan jalan" jelas Jungkook.
Pipi dan lengan Eunha yang memar semakin membuat emosi Eunwoo tidak tertahan. Ia pun melihat ponselnya, dari nomor tidak dikenal mengirimkan foto Jaehyun dan Winwin di kantor polisi.
Eunha pun perlahan membuka matanya, Rose yang menyadari itu lalu memegang kepala Eunha. Yuju membantunya bangun perlahan, Eunha masih memegang kepalanya yang sakit. Eunwoo menyuruhnya pelan-pelan saja, dan memperbaiki posisi duduknya.
"Tenanglah, ada seseorang yang membawa Jaehyun dan Winwin di kantor polisi. Aku dan Jungkook baru saja memberi penjelasan dan menempuh jalan damai agar tidak ada lagi perselisihan dan keterlibatanmu" jelas Mingyu.
Eunha mengangguk pelan, ia terkejut ketika melihat Jungkook berdiri diambang pintu. Ia menatap si pendiam yang sedang berdiri tenang disitu, Mingyu pun memanggil Jungkook agar masuk ke dalam ruangan. Dengan gugup ia berjalan masuk dan berdiri disamping Mingyu.
"Jeon... ah, Jungkook yang membawamu kesini, ia menemukanmu dalam keadaan pingsan" kata Mingyu sambil merangkul Jungkook.
Eunha menundukkan kepalanya, "te-te-terima kasih Jeon Jungkook..." katanya agak sedikit gugup. Jungkook hanya mengangguk dan tidak mengatakan sepatah katapun.
Dokter datang memberi informasi serta obat untuk Eunha dan diperbolehkan pulang.
Saat Yuju membantu Eunha untuk berjalan, Mingyu memanggilkan taksi agar Eunha dengan cepat kembali ke rumah. Mengingat kondisi Eunha masih shock dan lemah, Yuju dan Rose memutuskan untuk menemaninya.
"Taksi!"
Sebuah taksi berhenti tepat di pinggir jalan, Rose masuk pertama agar Eunha berada di tengah. Mereka pun berpamitan dengan Eunwoo, Jungkook dan Mingyu.
"Kalian hati-hati ya, kabari kalau sudah sampai" kata Eunwoo.
"Aku sudah menghubungi Jisoo dan juga mamamu yang sedang menunggu dirumah" kata Mingyu. Seperti biasa Jungkook tidak berkata apa-apa, hingga pintu mobil tertutup. Hanya saling memandang dan hanya melihat taksi itu pergi lalu hilang dalam pandangan.
==××==
Eunha berdiri menatap langit malam dari jendela. Membiarkan angin malam masuk berhembus dalam kamarnya. Ia masih penasaran bagaimana Jungkook menemukannya sementara yang diingatnya itu seorang laki-laki bertopi putih dan memakai masker hitam sempat menolongnya.
Atau jangan-jangan Jungkook ada disitu pada saat yang sama?. Seingat dirinya, ketika lonceng berbunyi, Jungkook sudah pulang bersama Minghao dan Bambam. Karena mereka bertiga yang pertama kabur dari kelas.
'Mungkin hanya kebetulan saja' batin Eunha.
Tak lama kemudian, Jisoo masuk ke kamarnya sambil membawa ponsel.
"Hp-mu tertinggal di sofa tadi. Dan angkatlah panggilan masuk ini, sudah lima kali berdering tanpa henti" lalu memberikan ponsel itu pada Eunha. Dilihatnya nomor baru menelpon dan segera mengangkatnya.
"Halo?"
Disitu ia hanya mendengar nafas yang terengah-engah dan sedikit suara gugup.
"Halo, siapa ini?"
Eunha sedikit ketakutan karena yang menelpon tidak merespon. Hanya saja firasatnya berkata itu adalah orang baik, jadi jangan takut.
"Bicaralah, kau akan kehabisan pulsa jika tidak berbicara" kata Eunha agak sedikit tegas.
"Ha-halo..."
Eunha terdiam, sepertinya suara ini tidaklah asing baginya. Tapi, lagi-lagi yang menelpon itu diam, Eunha mulai kesal. Ia memasang speaker dan berniat membiarkan pulsa si penelpon habis sia-sia, lalu meninggalkan ponselnya di meja belajar.
Dirinya kembali menatap keluar jendela, menumpu badannya dengan kedua sikut lengannya lalu menghela nafas panjang. Ia masih saja memikirkan kejadian tadi sore.
"J-j-ju-jung... Eunha.. halo. Ini aku... Jeon... Jungkook"
Eunha menatap ponselnya dengan pandangan tidak percaya. Benarkah itu Jeon Jungkook? Si anak baru pendiam itu?.
"Ba... bagaimana keadaanmu sekarang? Apakah kamu sudah baikkan?"
Eunha mengambil ponselnya kembali, "aku.. sudah baikkan..." balasnya. Sekilas terdengar suara helaan nafas panjang yang membuat Eunha kebingungan.
"Syukurlah... kamu jaga diri baik-baik ya. Sampai ketemu besok"
Tak lama kemudian panggilan pun terputus.
KAMU SEDANG MEMBACA
FADE IN THE WIND [JUNGKOOK x EUNHA] ✔
FanfictionKenapa harus ada rasa suka atau cinta jika akhirnya akan ada tersakiti? - Jung Eunha. *Kpop idols 97liners* my_Gumie10 2019