Six

99 23 0
                                    

Hollaaa comeback again gaiss...
Don't forget to vomment....

Thk u

»Amica Mea«
'
'
'

Mobil gue mulai menepi ke depan gerbang putih rumah yiren.

Gue ngerasa bersalah tadi udah bentak yiren. Sekarang yiren diem aja. Haduhh gue musti gimana coba?

"Yiren"

"Thanks jyun" lalu dia keluar sebelum dan tanpa denger gue ngomong.

Gue keluar dan nyusulin yiren buat minta maaf. Seharusnya gak gini. Gue juga kudu kontrol emosi.

Gue langsung nahan tangan nya yang hampir aja mau buka gerbang bernuansa putih itu.

"Sorry gue tadi bentak dan maksa elo"

"Lo tuh kenapa sih. Kenapa lo selalu maksa?"

"Iya karena gue mau nepatin janji"

"Emang gue bilang lo harus gini gitu asal gue jadi guru lo?"

"Gak sih tapi"

"Tapi apa?" Hening menyelimuti. Gue bingung mau jujur ngomong cemburu tapi nanti kalo dia berubah gimana?

"Yiren?" Tiba tiba seseorang dari dalam rumah memanggil yiren yang sedang berdiri didepan pagar rumahnya.

"Mama?"

Mama? Mampus gue.

"Eh itu pacar nya bawa masuk kenalin sama mama papa dong. Malah ngobrol disini"

Akhirnya gue terselamatkan oleh ibunda nya yiren. Thancuu tantee.

Mama sama anak sama aja. Sama sama cantik. Gimana ya papanya dikelilingi 2 orang ini?

Kita bicara banyak dari yiren kecil,ini lah itu lah dan lain lain. Papa sama mamanya pun cukup friendly gitu loh. Tapi kenapa anaknya gak friendly amat ya.

Tapi berkat mereka, gue dan yiren udah baikan dikit sih. Dikit.

"Yiren anterin jyun hao pulang kedepan dulu gih" suruh papanya.

"Iya pa" yiren berdiri dan keluar rumah buat nganter gue kedepan.

"Tante, om saya balik dulu"
Mereka hanya mengangguk mengiyakan dan tidak lupa dengan senyuman.

Pas keluar rumah gue liat yiren masih diem mulu. Duh gimana ya? Lo goblok sih hao.
"Yiren sorry"

"Hm"

"Yiren maaf gue gak-"

"Iya iya gue maafin, pulang sana"
Ini teh ngusir atau gimana ya? Gemez deh.

"Beneran?"

"Iya"

"Senyum dong" dia cuma senyum dikit. Dikit doang. Yaelah yang lebar dong.

"Yang ikhlas"

Lalu dia tersenyum lebar sampai kedua matanya menyipit. Cantik banget sih.

"Gitu dong"

"Pulang sana" gue mengangguk dan masuk kedalam mobil.

"udah gue pulang dulu ya iren"kata ku dari dalem mobil.

"Gunoo"

"Hehe daah"

"Ati ati" dia melambaikan tangan nya dengan gemulai.

"Sure"

Legaa gue bisa baikan ama dia. Ternyata dia itu gampang ya buat maafin orang. Judes judes gitu baik juga. Suka deh.

Amica Mea ~END~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang