7.7K 437 89
                                    

"Hargai tangan yang mengetik"
.
.
.


































— • —

Entah kenapa kepala jungkook sangat sakit pagi ini. Bahkan untuk beranjak dari tempat tidurnya saja susah. Jangankan beranjak, membuka matanya saja ia tak sanggup.

Ceklek

Seseorang membuka pintu kamarnya. "Kookie, bangun kau harus sekolah". Ucap Taehyung seraya menggoyangkan pelan badan Jungkook. "Hyung, hari ini aku tidak pergi ke sekolah. Aku ingin memeriksa kesehatan dulu". Ucap Jungkook tanpa membuka mata nya.

"Kau sakit? Badan mu hangat. Aku akan menemanimu ke rumah sakit. Aku akan memberi tahu jin hyung dulu".

Taehyung beranjak dari tempat tidur Jungkook. Ia berjalan ke arah meja makan, yang dimana saudara nya sedang memakan sarapannya. "Jin Hyung!". Panggil Taehyung.

Jin langsung melihat kearah nya. "Ne? Ada apa? Sarapan dulu baru kau berangkat". Ucap Jin. "Aniya! Hari ini aku dan kookie tak pergi sekolah. Hari ini kookie harus ke rumah sakit dan aku akan menemaninya". Jelas Taehyung.

"Pulang sekolah saja. Kalian harus sekolah". Ucap Nyonya Jeon. "Tidak bisa eomma. Suhu tubuh Jungkook sudah menurun, aku takut terjadi sesuatu dengannya". Ucap Taehyung.

Tiba tiba Yoongi beranjak dari duduknya dan berjalan ke arah kamar Jungkook. Ia membuka pintu kamar Jungkook dengan pelan. Hal yang pertama ia lihat adalah Jungkook yang terbaring lemas.

"Kookie!".

Percayalah! Jungkook terkejut saat mendengar itu. Yoongi memanggil nya dengan sebutan 'Kookie'. Ingin rasanya ia memeluk hyung nya yang satu, tapi pada daya tubuhnya serasa ditimpah dengan batu besar.

"Kookie gwenchana?"

Yoongi menghampiri jungkook lalu menempelkan punggung tangannya ke dahi jungkook. Dan benar saja dahi adiknya itu terasa hangat. "Kookie, apa yang kau rasakan?". Tanya Yoongi. "Aku tak apa apa hyung, kau tidak pergi kerja?". Elak Jungkook. Ia tak ingin membebani orang lain.

"Berhenti bertingkah sok kuat kook-ah! Aku tahu kau sedang sakit sekarang. Ayo kita ke rumah sakit".

Yoongi keluar sejenak untuk memanggil taehyung. Tak lama kemudian mereka berdua datang dan langsung membantu jungkook duduk di kursi roda nya. "Kookie buka lah mata mu". Ucap Taehyung. "Kepala ku sangat sakit hyung. Rasa nya akan lebih sakit jika aku membuka mata". Ucap Jungkook.

"Tidak akan jika kau bisa melawan rasa sakit itu".

Jungkook menghembuskan nafas pelan dan mencoba membuka mata nya. Ia melihat kedua hyung didepannya ini tersenyum lalu mereka mendorong kursi rodanya. Saat diruang tengah mereka bertemu yang lain.

"Jimin! Kenapa kau tak sekolah?". Tanya Taehyung. "Aku malas, lagian kau juga tidak sekolah". ucap Jimin tanpa mengalihkan pandangan nya dari layar televisi. "Eomma ikut ya". Ucap Nyonya jeon.

"Tidak usah eomma! Nanti appa memarahi kita. Lebih baik eomma diam dirumah saja". Ucap Yoongi dengan senyum tipis.

Tuan jeon yang mendengar itu langsung melihat kearah Yoongi dengan tatapan tajam. "Apa? Ingin memarahi ku? Silahkan!". Ucap Yoongi membuat yang lain menoleh kearahnya.

"Anak kurang ajar!"

"Haha! Bagus kalau begitu, bukan kah itu didik kan dari mu appa?". Ucap Yoongi dengan menekan kata Appa. "Aku tak per-"

"Kami pergi dulu, sampai jumpa nanti!". Ucap Taehyung seraya mendorong kursi roda Jungkook dan menarik Yoongi keluar. Tuan jeon ingin mengejar mereka namun ia di tahan oleh istrinya. "Sudahlah tak ada guna nya kau beradu argumen dengan anakmu sendiri". Ucap Nyonya jeon.

###

Setelah menempuh waktu tiga puluh menit untuk kerumah sakit akhir mereka sampai dan langsung menjumpai dokter. Jungkook diperiksa dan hyungnya menunggu.

Setelah itu dokter duduk dihadapan mereka. "Ada apa dengan adikku?". Tanya Yoongi. "Apakah dia makan dengan baik akhir akhir ini?". Tanya dokter. "Aku tak terlalu memperhatikan nya, tapi aku tahu bahwa setiap hari ia hanya makan sekali dalam seharinya". Jelas Yoongi.

"Benar begitu?"

"Ne, jadi adikku terkena apa?". Tanya Yoongi. "Kelainan pola makan atau biasanya disebut anoreksia. Tapi kami tidak memastikan bahwa Jungkook benar-benar terkena penyakit itu. Hanya saja kami menghimbau agar kau dan yang lain jaga pola makannya agar tidak terjadi kerusakan pada organ dalam". Jelas sang dokter.

"Apakah ia akan dirawat? Apa kami boleh langsung membawanya pulang?".

"Untuk sekarang kami izinkan untuk kembali ke rumah. Berilah ia istirahat yang cukup". Ucap Dokter. "Baiklah kalau begitu, Terima kasih". Ucap Yoongi lalu memasuki ruangan jungkook dengan disusul Taehyung yang baru saja datang.

Didalam mereka melihat Jungkook yang tengah duduk dikursi rodanya dengan wajah pucat khas dirinya. "Kookie, ayo kita pulang". Ucap Yoongi seraya mendorong pelan kursi roda adiknya.

"Hyung, aku takut kena marah appa".

Satu kalimat yang membuat Yoongi teringat kejadian tadi. "Tak akan, appa tak akan memarahi mu. Aku akan melindungi mu". Ucap Yoongi dan Taehyung pun menyetujui hal tersebut. "Hmm, aku ingin ice cream". Ucap Jungkook membuat kedua hyungnya tersenyum.

"Kajja, kita beli ice cream untukmu". Ucap Taehyung dengan semangat.

###

Di mansion milik keluarga Jeon. Sang kepala keluarga tengah mengoceh. "Sudahku bilang jika mereka pura-pura kerumah sakit dan mereka pergi ke suatu tempat". Ucap Tuan Jeon. "Ada apa denganmu sampai-sampai berani memfitnah anakmu sendiri?". Tanya Nyonya Jeon.

"Aku tak memfitnah, aku hanya membicarakan faktanya". Jawab Tuan Jeon.

"Sudahlah appa, sudah satu jam kau mengoceh tak jelaa, tunggu saja sebentar lagi mereka pulang. Aku pusing mendengar suara mu". Ucap Jimin. "Apa kau juga sudah kurang ajar juga?". Tanya Tuan Jeon.

"Kami pulang"

Mereka langsung menoleh kearah pintu yang menampilkan tiga namja tampan. "Dari mana kalian!?". Tanya Tuan jeon. "Tae! Kau lah yang menjawab pertanyaan pria ini, kepalaku pusing.. aku akan kekamar". Ucap Yoongi lalu berjalan ke kamarnya.

"Ke rumah sakit appa, kenapa kau posesif sekali". Ucap Taehyung. "Kerumah sakit? Mana buktinya!?". Tanya Tuan Jeon.

Yoongi keluar kamar dengan membawa amplop putih ditangannya. "Ini tuan appa ku yang terhormat, jika kau tak mengerti langsung tanyakan dokter dirumah sakit, eoh! Kepalaku seperti ingin pecah lama-lama disini!". Ucap Yoongi.

"Hyung, aku lelah ingin tidur".

"Kajja aku antarkan kekamar mu". Ucap Taehyung seraya mendorong pelan kursi roda adiknya dan diikuti Yoongi dibelakang nya.

Setelah ketiga namja itu hilang dari hadapan mereka, tuan jeon sempat terkejut dengan hasil yang ia baca. "Jungkook terkena kelainan pola makan? Haha apakah mereka bercanda?".

"Ah, sudahlah lebih baik aku kekamar. Kau bertanya lah langsung ke dokter nya!". Ucap Nyonya Jeon sambil memijat dahinya.


TBC

; ; ; Jangan lupa untuk voment dan follow ; ; ;

©dutashampo_

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 28, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Hyung! I am TiredTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang