part 5

64 8 0
                                    

Setelah aku berlari dan berlari tanpa adanya hentakan henti sekalipun , lelah tidak aku fikirkan karena yang aku ingin ketahui adalah tentang kondisi indra sekarang ,

Tidak lama kemudian.
Sampailah aku di depan rumahsakit tepat di bawanya indra setelah kecelakaan .
Langsung aku ke administrasi menanyakan dimana ruangan indra . "mbak , anda tau dimana ruangan indra putra orang yang baru saja di bawa kesini , dia korban kecelakaan , kalau boleh tau ruangannya di mana ya mbak?"
Aku bertanya pada pegawai administrasi

"sebentar ya mbak saya cari dulu" dengan cepatnya langsung mencari nama indra dan tau dimana ruangannya

"mbak sudah belum?" kataku yang tidak sabar ingin mengetahui ruangan indra

"sudah sudah mbak.. Mbak ini lurus aja nanti belok ke kiri ruangannya sebelah kiri mbak tulisannya kamar mawar 102" jawab pegawainya dan memberi arahan untuk keruangan indra

"iya mbak terimakasih" akupun langsung berlari dan mencari ruangan indra  , dan setelah aku berbelok kekiri ruangan indra memang tak jauh dari belokan itu
Aku tau didepan ada saudara-saudara indra , ada adik indra serta ada mamanya juga

Langsung aku berjalan untuk mendekatinya dan untuk menanyakan bagaimana kondisi indra ternyata semua tidak bisa menjawab pertanyaanku tersebut
Langsung oleh adeknya yaitu riris di bukakan pintu untuk melihat kondisi indra sekarang.

Tepat di depan ruangan indra yang sudah di bukakakan oleh adeknya tersebut, langsung aku berjalan mendekati tubuh indra yang telah berbaring lemas dengan sebuah selang selang yang di taruh di tubuhnya agar bisa bernafas serta menjadi alat bantu untuk menolong indra yang sekarang dalam keadaan koma.

Sepertinya dia mengetahui kedatanganku , karna aku langsung memegang tangan dia , telunjuk dia itu yang biasa aku lakukan kepadanya, air mataku tidak bisa aku atur sama sekali setelah aku mengetahui kondisi indra saat ini

Dia tetap memanggilku walaupun itu tidak jelas aku tau dia memanggilku , dia sudah tidak bisa lagi untuk membuka kelopak matanya , dia sudah tidak bisa untuk menggerakan tangannya , baru kali ini aku melihat indra seperti ini .

Dan saat itu pula akupun merasa menyesal dengan segala hal yang aku lakukan pada indra 3 hari ini
Lalu aku berbisik pada telinga indra

"sayaang.. Bangun lihat aku disini , disamping kamu , aku disini buat ngeyakinin kamu , kamu bisa kok kayak dulu lagi , indra yang selalu ada buat aku , indra yang selalu jadi alasanku untuk berubah lebih baik lagi , Sayang.. Iya aku mau pulang kalau kamu bisa ngelewatin ini semua , kita pulang sama-sama ya katanya kamu yang mau anterin aku pulang , iya aku mau asalkan kamu bisa sembuh , aku sayang kamu ndra melebihi apapun itu , setengah tujuan hidupku adalah kamu ". Kataku sambil meteskan air mata di samping indra , dan dengan menggenggam tangan indra dan akupun mencium kening indra dengan airmataku yang menetes sedikit demi sedikit di pipi indra

Setelah aku membisikan kata tersebut indrapun meneteskan airmatanya juga aku tau karna akulah yang di sampingnya sejak itu dan diapun langsung menggenggam balik tanganku aku berfikir indra akan bisa sembuh ternyata setelah dia menggenggam tanganku dengan eratnya tuhan berkata lain , tuhan telah mengambilnya , tuhan mengizinkan dia untuk pergi meninggalkan ku , aku tak terima dengan ini semua , aku langsung bicara dengan kerasnya entah indra mendengarnya atau tidak

"Janjimu mana ndra yang selalu ada buat aku yang selalu menjadi orang yang kujadikan sandaran , kata-katamu Bullshit , kamu bohong , kamu telah ingkar dengan janjimu , nyatanya sekarang kamu ninggalin aku ndra"

Setelah itu adek dan teman indra langsung mendekatiku untuk memegangku , aku memang serasa terpukul saat itu , tidak lama kemudian aku diantar pulang dan adiknya yang menemaniku . Adiknya juga yang berusaha menenangkanku

Entah sampai kapan rasa ini akan terus muncul ndra aku tidak tau .
Yang aku tau aku tetap mencintaimu

Iya memang kamu pergi tanpa pamit ndra , pergimu tidak berkabar, pergimu juga tak menandakan firasat sedikitpun , pergimu juga meninggalkan jejak , yaitu jejak rindu jelas-jelas rinduku tidak akan berbalas ini sungguh menyakitkan ndra

Kamu meninggalkanku dengan segala penyesalan , dengan segala pelajaran , dengan segala keiklasan
Memang tuhan bisa mempertemukan tapi tidak untuk menyatukan
Tuhan telah menghendakinya , tuhan telah mengizinkannya untuk pergi selama-lamanya .

Saat ini aku merasa sangat benci dengan segalanya , mengapa ketika aku sudah menemukan orang yang menurutku tepat tuhan dengan sengaja ambil nyawanya , tanpa memberiku firasat sedikitpun .
Aku merasa hancur , kamu orang yang ku pilih untuk ku jadikan sebuah alasan berubah dan memperbaiki alur kehidupanku sudah hilang

Dan kamu pergi meninggalkanku dengan seribu kenangan yang sangat sulit ku hapuskan

Terimakasih ndra untuk ini semua
Terimakasih tuhan telah memberiku pelajaran terpenting dalam hidup

Aku mengiklaskanmu ndra , cinta kita akan abadi , meski hubungan ini harus sampai disini

Tuhan lebih sayang kamu sayang :')

Pergi Tanpa Pamit Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang