part 6

61 6 0
                                    

Hariku yang dulu ,
Hari dimana aku berbahagia
Hari dimana aku bertemu dia dan Hari dimana aku mengenalnya.

Hingga pada ujungnya tuhan menjawab pertanyaanku saat itu ,
Bahwa tak semua orang yang dipertemukan di waktu yang tepat akan bertemu dengan orang yang tepat juga :')

Kenapa harus seperti ini tuhan
Kenapa tidak diperjelas bahwa hadirnya tak selamanya ada untukku
Kenapa tidak engkau katakan bahwa bahagiaku hanya sementara bukan selamanya

Memang indah rencanamu tuhan
Rencana untuk mempertemukan di tengah tengah keramaian orang  ,dan rencanamu untuk memisahkan kita , di sebuah ruangan hanya aku dan dia yang ada , engkau pisahkan kita , kita yang masih saling cinta , kita yang baru merasa sempurna karna kelebihan dan kekurangannya masing masing

"kenapa harus secepat ini ndra kamu ninggalin aku , aku melihat foto-foto kita vidio kita dan masih selalu ingat kenangan kita dan berharap kamu untuk kembali di hadapanku lagi , aku merasa kamu masih ada , masih ada di sampingku , masih jadi bagian tujuan hidupku , ini mungkin hal yang sulit untuk di terima memang bahwa tuhan telah mengambilmu lebih dulu daripada aku "
Seperti itu saja harapanku setiap harinya bisa melihatmu hadir di sela kesibukanku , dan bisa ada di sampingku dan menjadi sandaranku ketika aku bersedih , ingin aku seperti dulu lagi , aku masih berharap kepada hal yang sama memang itu mustahil

Tetapi sandaran yang yang aku rasakan terakhir 1 taun lalu ada sekarang sudah hilang dan pergi , sandaran yang memang aku rindukan dan kamu yang selalu aku harapkan

..

Adik indra pun kerumahku membawakan makanan , dan memang setelah kepergian indra aku tidak bisa melakukan kegiatanku , aku hanya berdiam diri dengan berteman sepi , aku terlalu terpukul dengan kepergiannya .

Riris yang selalu menyapu rumahku , membersihkan segala hal yang berserakan di rumahku , memasakanku , dan kadang mama indra yang selalu memberiku makanan agar aku tidak sampai sakit karna terus-terusan terpukul karna kepergian anaknya

Memang indra jauh dari kata sempurna tetapi dia orang yang bisa membuatku menjadi orang yang lebih sempurna
Tidak ada yang bisa menggantikannya di kehidupanku nantinya

Hari-hari telah berlalu , sampai pada 1 tahun setelah kepergian indra aku masih pendiam dan tak mau berbicara dengan siapapun .

Pada suatu hari , sewaktu siang itu aku tidur di kamar yang memang kamarku bersebelahan dengan pintu depan , di setiap gerak gerik dari luar akupun bisa melihatnya

Saat aku mau tidur siang ada sebuah bayangan laki-laki

"eh.. Kayaknya ada orang siapa ya jangan jangan dia maling." perasaanku mulai tidak enak

ternyata aku melihat ada seseorang yang ada di sebuah jalan setapak di depan rumahku  memang rumahku sudah berdekatan dengan jalan jadi kelihatan jelas sekali ,akupun keluar dan langsung teriak

"hei.. Siapa kamu , kenapa kamu disitu ingin memata mataiku ya ,apa kamu ingin mencuri di rumahku ." dengan lantang aku teriak diluar rumah

Diapun langsung berlari tetapi saat aku melihatnya berlari ada sesuatu yang mengganjal , Seakan akan lari itu tak asing lagi , dan aku seperti pernah mengerti orang yang lari seperti itu , tapi aku tak menghiraukannya mungkin memang larinya sama . bukan tentu orang yang aku fikirkan itu  .

Ketika itu riris memang ada di rumahku dia setiap hari dateng buat jadi temanku biar aku gak kesepian
Diapun mengetahui aku teriak-teriak di depan rumah tak lama kemudian dia menyusulku keluar dan dia bertanya.

"ada apa kak kok teriak-teriak siang-siang gini?"

"gapapa dek ada orang aja tadi dan dia langsung lari gitu aja" jawapku

"lhoh kak , kakak kenapa bisa bicara kayak biasanya gini lagi , kakak gak biasanya bicara kayak gini setelah satu tahun yang lalu , akupun selalu tanyak kakak bisanya ngangguk kalo gak gitu bilangnya iya atau enggak gitu mulu" katanya yang sedikit agak heran

Akupun diam langsung saja masuk ke kerumah dan kekamarku

Aku lalu berfikir
Akupun juga pernah bilang kediriku sendiri dan aku meminta pada tuhan untuk membisukanku selamanya , tuhan bisa memberiku untuk berucap kembali tetapi saat indra berada disampingku .

Tetapi mengapa satu tahun aku jadi pendiam dan tidak bisa bicara , hari ini aku bisa seperti dulu lagi

Aku berharap tuhan telah mengabulkan permintaanku tersebut
Walaupun itu bagiku mustahil untuk di kabulkan .

Pergi Tanpa Pamit Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang