part 9

55 2 0
                                    

Anisya kurang lebih 5 jam tak ada tanda tanda untuk siuman ..

Mama dan riris pun sangat cemas dengan keadaan dia saat ini

Darah dari hidungnya pun terus menerus mengalir tanpa henti , nafasnya pun semakin pelan , semuanya panik dengan kondisi ia sekarang , mama indra panik dan memanggil dokter untuk memeriksa kondisi anisya sekarang .. ia tak mau anisya kenapa napa :)

"dok .. Dokter.. Tolong anak saya.. Tolong periksa sekarang dok.. Kondisinya sangat lemah , darahnya tak ada henti untuk mengalir , tolong dok.. " langsung mama bergegas untuk lari ke kamar anisya , begitupun dokter langsung menuju ke kamar anisya dengan membawa alat* untuk menangani kondisi anisya saat ini , kondisinya semakin parah

Mama dan riris pun di suruh keluar oleh dokter dan hanya bisa menunggu di cendela ruangan kamar anisya saja

.. Mereka hanya berdoa yang terbaik untuk kondisinya sekarang ..

Berselang waktu 30 menit dokter keluar dan amat sangat terpaksa mengatakan .
"maaf bu , anak ibu koma saya tidak bisa mendefinisi kapan ia akan membuka kelopak matanya dan melihat semua seperti sedia kala , ini hanya mukjizat bu , ketika tuhan menghendaki ia bangun ia akan bangun , ketika tuhan menghendaki untuk memanggilnya , ibu harus mengiklaskan ia untuk pergi "

Mama dan riris pun langsung meneteskan air mata dan ia hanya menjawab ..
"dok.. Kalau saya boleh tau , koma bisa sembuh dengan cara apa ? saya ingin usaha untuk anak saya , saya belum bisa kehilangan dia dok.. , dia wanita yang baik.. Saya belum bisa mengiklaskannya pergi "

Dokter dengan sangat amat sederhana menjawapnya !
"saya sendiri tidak tahu bu.. Apakah anisya punya orang yang bisa membuatnya bangkit saat ini? Mungkin itu bisa membantunya .. Yasudah bu , maaf hanya itu yang dapat saya bantu , masih banyak yang nunggu saya untuk saya periksa maaf bu sekali lagi saya izin pergi dulu "

"iya dok.. Terimakasih" ucap mama indra

Entah kenapa riris langsung izin mamanya untuk pergi sebentar .
"maa... Adek mau keluar dulu sebentar ya gapapa kan sebentar aja lah ma.. Boleh ya ? Boleh kan maa.. ini juga buat kesembuhan kakak juga "

Belum sempat aku menjawapnya riris langsung pergi dan langsung lari dengan agak tergesa gesa , kenapa riris sampek kayak gitu , tingkahnya aneh setelah ia tau kalau anisya koma .

Ntahlah...
Aku menghiraukannya, langsung aku bergegas untuk masuk lagi ke ruangan kamar anisya dan melihat kondisinya saat ini , setelah aku di ruangan anisya aku memandanginya dan sempat mengelus rambutnya

"kenapa sya kamu bisa kek gini si.. Mama khawatir sama kamu nak.. , lihat mama sya.. Mama disini buat kamu.. Buat nguatin kamu.. Kamu harus bisa ngelawan sakitmu , kamu kuat.. Mama yakin indra slalu di sisi kamu walaupun kamu gaktau ia sekarang gimana :') , indra sayang kamu sya.. Ayolah bangun nak.. Anakku ayo bangun buat maa nak..  :'( "

Aku melihat anisya ia langsung meneteskan air mata setelah aku berkata seperti itu , tapi ia tak bisa apa-apa dia masih menutup matanya , dan juga tak bisa menggerakan seluruh tubuhnya , dia tau apa yang aku katakan dia mendengarnya tapi dia tak bisa melakukan apa-apa

Aku melihat kondisi dia saat ini sungguh aku gak tega..

Aku hanya membayangkan ketika indra tau kondisi ia sekarang
Seberapa paniknya , seberapa sedihnya ia saat ini

Tapi sudahlah :')
Mungkin tuhan sudah memberikan jalan terbaik untuk mereka berdua :')
Aku tau mereka sangat saling mencintai
Dan mereka sangat takut untuk tertinggalkan
Memang mereka bisa merencakan
Tapi rencana mereka akan musnah ketika rencana tuhan tak sama dengan rencananya :')

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 26, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Pergi Tanpa Pamit Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang