Malam hari sebelum tidur, aku selalu terbayang-bayang mengingat Rizky yang mengajari ku Bahasa Arab sore tadi dan juga sorakan teman-teman ku saat aku maju dengan nya. Kejadian itu takkan pernah aku lupakan sampai kapan pun.
Keesokan harinya, Aku dan Rizky hanya saling diam. Memang tak ada sepatah kata pun terucap dari Rizky pada ku. Aku dengan Rizky tidak se akrab waktu pertama bertemu dulu.
Kami seperti orang yang sedang bermusuhan, padahal sebenarnya tidak.
Sampai hari perpisahan sekolah dan Khataman Quran pun tidak ada yang kami bicarakan. Ingin aku mengucapkan selamat tinggal pada nya, tapi aku masih malu.---OOO---
26 April 2003. Hari itu adalah Hari terakhir Rizky bersekolah di SDN 8 Kamboja. Saat acara perpisahan di sekolah, aku hanya bisa memandangi nya lewat jendela kelas ku.
Aku sedih karena tidak bisa melihatnya lagi disekolah. Ditambah 4 hari lagi Rizky sudah khataman Al-Quran di TPA Al-Kautsar.
Aku sebenarnya tidak ingin berpisah dengan nya. tapi apa boleh buat, memang sudah begini jalan yang di atur oleh Allah. Aku hanya bisa mendoakan yang terbaik untuk Rizky. Dan aku juga yakin suatu saat nanti aku dengan nya akan bertemu kembali, entah kapan dan dimana.
---OOO---
4 hari kemudian. Waktu itu jam 2 siang, Acara khataman pun dimulai.
Aku disuruh Bu Hayati untuk memegang payung kembang dibelakang santri yang khataman.Saat itu yang khataman cuma 7 orang (Farhan, Mutia, Aldi, Hikmah, Fadil, Farid, dan Rizky). Mereka yang khataman memang santri yang sudah lama di TPA ini.
Waktu acara Khataman sudah di mulai. Aku melihat Rizky selalu memandang ke belakang melihatku memegang payung kembang, tapi aku hanya pura-pura tidak melihat saja.
Setelah acara Khataman selesai, seluruh santri pun bersalam-salaman dan saling bermaafan dengan 7 peserta khataman quran tadi. Saat aku bersalaman dengan Rizky tiba-tiba dia bilang "terimakasih, semangat ya" sambil tersenyum.
Aku pun hanya mengangguk saja."Terimakasih juga, semangat juga.. Semoga sukses" ucap ku dalam hati kalau itu.
Aku pun pulang kerumah dengan wajah muram sambil mengayuh sepeda ku.
2 hari kemudian. TPA pun terasa sepi karena tidak ada Rizky dan Farid. Setiap aku datang ke TPA selalu seperti ada yang kurang bagiku. Tapi aku bersyukur masih ada Fiah dan Mira, teman yang paling dekat dengan ku di TPA sekaligus teman curhat ku. Hampir setiap hari setelah Rizky khataman, aku selalu curhat dengan Fiah dan Mira.
Malam hari seminggu setelah Rizky khataman, Aku mencoba sms Rizky. Karena aku sedikit merindukan nya. Saat aku mengirimkan pesan, ternyata pesan dari ku belum masuk. Dalam pikiran ku mungkin dia sibuk. Sampai 4 hari aku mencoba sms Rizky, pesan ku tetap belum masuk. Waktu itu aku mencoba misscall, ternyata nomor Rizky tidak lagi aktif.
Aku sedikit sedih, tapi aku mencoba sabar.
"Mungkin dia sudah melupakan ku" ucap ku dalam hati➡➡➡➡
Assalamualaikum... Maaf ya baru update, mana pendek lagi 😭Soal nya lagi sibuk banget, banyak kerjaan.. Tapi aku usahain kok nulis cerita ini sampai tamat buat kalian sahabat Rizka semuanya ^_^
Jangan lupa voment yaa,, dan tunggu part selanjutnya... Karena akan selalu ada kejutan dari Rizka & Rizky setiap update nya,, dijamin deh gak akan ke tebak ceritanya hehehe.. :D
Terimakasih
KAMU SEDANG MEMBACA
Rizka & Rizky
Teen Fiction[BELUM SELESAI] Namaku Rizka Az-zahra, Usiaku sekarang 27 tahun. Aku ingin menceritakan kisah cinta ku dengan seorang laki-laki yang bernama Rizky Azhar saat umurku masih 10 tahun hingga Dewasa. Ya, Nama kami memang hampir sama. Bukan hanya nama, ka...