sakit

1.1K 177 56
                                    

Sinopsis:
jaemin sakit, tapi ga mau kasih tau mark, bikin mark khawatir dan terpaksa batalin kumpul hanya untuk jenguk jaemin. Gatau aja kalau perlakuan mark bikin jaemin makin sedih. Kenapa?

.
.
.
.
.
.

mark berdiri didepan gerbang, menunggu seseorang yang entah dimana.

"mark ngapain?udah mau masuk," salah satu teman mark menarik tangan mark agar masuk ke area sekolah tapi ditahan oleh mark.

"duluan aja masih mau nunggu jaemin," lucasㅡteman markㅡmenatap laki-laki itu aneh.

"bukan nya jaemin sakit?" tanya lucas yang membuat mark heran karena jaemin gak bilang ke di kalau jaemin itu sakit.

"haechan yang bilang ke gua," sambung lucas.

akhirnya mark menghela napas, dan menurut pada lucas untuk ikut masuk ke area sekolah.

;-;-;-;-;-;-;

bel pertanda jam pelajaran hari itu selesai sudah berbunyi, membuat semua siswa-siswi bersorak gembira.

"mark jangan pulang dulu ya?"

"gak,gua gak bisa ngumpul,gua mau kerumah jaemin dulu," kata mark sambil membereskan semua alat tulisnya dengan cepat.

"iya deh bucin kan beda."

tanpa memedulikan kalimat temannya itu, mark langsung saja bergegas ke parkiran. melajukan motor nya dengan kecepatan yang tidak bisa dikatakan sedang.

sesampainya dirumah jaemin,  tepatnya dihalaman, mark melihat ibu jaemin.

"tan, jaemin nya ada?"

"ada kok nak masuk aja gapapa,dia dikamarnya."

setelah mendapat izin mark langsung masuk kedalam.

mark membuka pintu kamar jaemin dan tidak menemukan nya.

"na? nana?"

tidak ada jawaban dan akhirnya mark menemukan jaemin,yang keluar dari kamar mandi.

"lah kok," jaemin natap mark heran

"kamu gak masuk sekolah jadi aku samperin aja."

"iya,tapi kenapa gak di telpon atau sms dulu," kata jaemin sambil jalan kearah kasurnya dimana mark udah duduk manis disana.

"sakit apa?" bukannya menjawab mark malah balik bertanya kepada jaemin.

jaemin memajukan bibirnya lima senti yang dimana kesan imutnya bertambah lalu menggerutu, "hyung kebiasaan ya aku tanyak malah nanyak balik."

mark langsung memeluk jaemin, melepaskan rasa rindunya karena tidak berjumpa dengan kekasihnya beberapa jam.

jaemin mendorong mark dan langsung berlari ke kamar mandi. mark heran tentunya karena tak biasanya jaemin mendorong nya saat dia memeluk jaemin.

belum ada lima menit jaemin keluar kembali dari kamar mandi.

"diare?" dan jaemin hanya mengangguk sebagai jawab nya.

"kok gak bilang?" mark kembali bertanya entah untuk yang keberapa kali nya.

"nanti kalau nana bilang hyung,hyung jijik gak mau ketemu nana," jaemin nunduk.

sedangkan mark udah masang wajah heran.

jijik?

"kok hyung jijik."

"iyalah kan hyung orangnya bersih,diare kan jorok," jaemin makin nundukin kepalanya entah kenapa dia mau nangis aja.

"lihat hyung," mark megang dagu jaemin trus dia naikin biar jaemin bisa lihat dia.

"hyung gak akan jijik lihat nana gimana pun keadaan nana, jadi kalau sakit itu jangan disembunyikan. bilang ke hyung jangan kayak gini,hyungkan khawatir sama kamu," kata mark panjang lebar.

jaemin senyum, dia gemes lihat mark yang banyak bacot gini sama dia.

"ya udah maafin nana ya hyung," kata jaemin sambil meluk mark tapi gak lama dia lepas pelukan itu dan langsung lari ke kamar mandi.

mark senyum gemes aja lihat jaemin yang harus bolak-balik kamar mandi,tapi rasa kasihan mark lebih besar lagi.

;-;-;-;-;

jaemin udah sekolah besomnya karena diarenya udah sembuh. pas pulang sekolah semua anak osis ngumpul karena katanya ada yang mau di omongin.

jaemin selaku anak osis juga datang. pas jaemin sampe semua anak osis udah duduk rapi dengan mark yang berdiri ditengah-tengah.

jaemin ketuk pintu dan langsung masuk. dia duduk disalah satu bangku yang kosong.

"jadi semua udah disini,kita langsung buka aja rapatnya,"kata mark yang langsung dilanjut bicara panjang lebar soal turnamen yang bentar lagi mau dilaksanakan, mark bahas tentang dana, dan lain sebagainya yang emang diperlukan.

beberapa menit kemudian, rapat selesai.

"jadi yang kelas dua beresin semua kekacauan ruangan nya," somi memberi perintah agar semua anak kelas dua bersihin ruangan.

"jaemin gak usah ikut, kamu ikut hyung," mark ngeret jaemin keluar ruangan osis.

"hyung kok gitu sih kan nana masih bisa bantu-bantu gak enak tau dilihatin sama yang lain." jaemin cemberut,masang muka kesel gitu.

"kamu baru sembuh hyung gak mau kamu sakit lagi," kata mark sambil meluk jaeminㅡbikin jaemin langsung malu karena mereka masih di area sekolah.

"pulang yuk,hyung anterin." mark narik jaemin keparkiran,dan jaemin gak nolak sama sekali.

jaemin senang diperlakuin gini sama mark, dia berasa mereka kayak pacaran. tapi jaemin sadar mereka cuma sebatas sepupuan.
━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━

fin.

a/n
disini aku mau bilang sama semua teman-teman, jadi misal kalian ngerasa sakit hati sama komenan orang yang bilang cerita kalian aneh, apalah itulah, jangan dengerin karena kita disini ngetik cuma karena senang aja dan kalau ada yang baca sama vote kita itung sebagai bonus. jadi jangan pernah nyerah nulis atau berhenti nulis karena komenan negatif.

i. parvis litteraeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang