-2

176 31 10
                                    

Kini mereka ber7 sedang kumpul di ruang tengah.
"Jadi acara kita seminggu kedepan apa aja?"-tanya bilaa.
"Dzikiran di tengah tengah hutan."-jawab umi.
"Sholawatan di tengah hutan aja, biar hati harimau pada adem."-kata sapa.
"Palalu adem, pertama liat muka lu aja dia udah garet garet tanah."-kata araa.
"Mau gua lempar ke pekarangan buaya ra?"-tanya sapa.
"Emang disini adaaaaa?"-tanya ara dengan antusiass.
"Gaadalah tolol! Adanya di tanjung pasir nohhh."-jawab umi kesal.
"Ayooooo ke tanjung pasirrrrrr!!"-teriak araa semangatt.
'Goblog' gumam sapa.

"Udah idih woi gue seriuss, jangan becandaa mulu atuuuu."-bila mulai kesal dengan anak anak idiot ini.
"Katanya disini ada kaya flaying fox gituu."-jelas dina.
"Iyaa ada, nanti kita ke wahana situ dulu. Abis ituuu jalan jalan."-ucap wawa.
"Kehutann juga bagus buat foto foto."-kata ecaa yang ikut tertarik dengan percakapan.
"Oke juga. Gimana yang lainn?"-tanya wawa
"Ashiappppp~"-kata sapa,ara,dina,umi, dan bila dengan bersama sama.

                               ***

"Ca, anter mandi yu."-kata umi dengan mukaa merayu.
"Najis gue."-ucap eca.
"Ampunn gua mah umi, itu kamar mandi dalem kamar doang elahhh."-kata dinaa.
"Takutt dinaaa."-kata umi yang mau menangis.
"Yaudah gausah mandi lu."-kata eca sebal.
"Atuu nanti bau, nanti cogan sini gada yang mau sama gua."-kata umi.
"Disini gadaa cogan, adanya setan. Binatang. Nyamuk."-jelas eca.
"Nyamuk jugaa binatang tolol."-kata dina.
"Atuuu siapaa yang bilang nyamuk ituu engkong eluuuu dinaaaa!!!"-teriak eca.
"Woiii asuuu!! lo ko malah bahas yang gapenting sii!!"-kata umi dengan suara cempreng macam kekenceng.
"DIEM!!"-kata eca dan dina secara bersamaan.
"Goblog lu semua, mending gua minta anter yang lain."-umi membalikan badannya dan keluar dari kamar.

Umi menuruni anak tangga, lalu menghetikan langkahnya di tangga ke 3.
"Ko kaya ada suara anjing ya."-katanya.
Umii langsung turun dari tangga dan mencari sumber suara tersebut. Umi mendapati suara anjing tersebut di sebuah ruangan bawah tangga.
"Kasian ni si anjing, pasti gabisa keluar."-katanya berbicara sendiri.
Umi membuka pintunya, namun secaraa bersamaan suara itupun hilang.
"Gukk gukk.."-katanya yang mencoba meniru suara anjing tersebut.
"Woii!!"-sapa menepak pundak umi.
"Eh kucing siaaa ragag."-katanya lata.
"Hahahaha."-sapa tertawa.
"Ngapainnn lo disini? Udah gituuu menggonggong lagi. Persis kaya anjing lo."-ledeknya.
"tadi gue denger suara anjing sap, dari arahh sini! Tapi pas gua buka ko gada ya."-kata umi serius.
"Wahhh jangan jangan."-kata sapa menakut nakuti.
"Apaaaa?"-kata umi panik.
"Silumann sobri hahahaha."-tawa sapa makin menjadi.
"Anjing lu yaaa hendrik, gue serius bngsd"-kesal umi.
"Yaelah, kalo ada suara anjing juga gue denger. Tapi daritadi gue gadenger apa apatu."-kata sapa yang mulai menghentikan tawanya.
"Nah ini, lo mau ngapain bawa bawa handuk? Mau mandiin si anjing?"-tanya sapa.
"Anterr gue mandii."-kata umii dengan mukaaa polos.
"Minta anter sono sama si luman anjing:v."-kata sapa ngasal.
"Lu mah gitu."-ucap umi.
"Iya iya, ayo tapi gue tunggu depann pintu aja ya."-ujar sapa.
"Siap."-kata umi dengan tangan hormat.
  

                               ***

Ditempat lain, wawa dan ara sedang nonton drakor di ruang tv.
"Sertttttt"-ara mengeluarkan ingusnya ke tisu, ia menangis karna melihat drakor tersebut.
"Kenapaa sii.. kaisar ninggalin permaisuri! ih dasar cowo ya bisanya ngegombalin doang abis itu ninggalin. Najis gua."-wawa menggerutu kesal.
"ihh kasian permaisuri nyaaa."-kata ara
"Woiii ngapain sii."-bilaa datang dengan membawa cemilann.
"Sedihh bil filmnya, lebih sedih dari cinta suci."-kata araa.
"Iyaaa kaisar nya gakaya si marsel."-kata wawa.
"Lu pada gabilang si, gue juga mau nonton."-bila berbicara dengan mulut yang sedang terisi cemilan.
"Tuhhh kaisarnya bloonn."-ara berbicara dengan mulut monyong.
"Ihhhh ara nyemburr!! Satuu tuu ya ra, kira kira siapa yaaa rekor nyembur hari inii."-ucap wawa tertawa.
"Hiyaaaaa araa satuuu!!."-teriak bilaa.
Tanpa sadar bilaa menyemburkan makanan yang di dalamnya.
"Haduuuu kolottt jijik guaaaaaa."-teriak araa.
"Huahahahahaaaa bilaaa lu juga nyemburrr."-wawa tertawa.
"Bodoamatt lah, gabakalan mati ini kata sapa juga."-bila berbicara dengan ekspresii menyesal.
Bilaa bangkit dari duduknyaaa dan berjalan. Bilaa berlaga seolah olah ia sedang naik motor.
"Numpakkk r x king. Dronnnnn dronn dronnnn."-bila agak sedikit berteriak dengan suara teriak dengan laga seolah motor berjalan.

"Cih anak si yono."-kata umi yang baru datang dan bergabung dengan wawa dan ara.
"Ra, wa, tadi gua denger suara anjing."-umi mulai bercerita.
Wawa dan ara yang tadi sibuk menonton drakor langsung mengalihkan pandangannya ke umi.
"Terus?"-kata wawa.
"Gue nyari sumber bunyi nya, eh taunya di ruangan bawah tangga. Tapi pas gue buka pintu barengan sama itu suaranya ilang."-jelasnya. Sedangkan ara hanya mendengarkan dengan seksama.
"Yakin lo umi?"-tanya wawa lagi.
"Iya wa, wawlohii."-ucapnya dengan muka serius.
"Gue jadi penasaran sama vila ini, awal dateng kesini juga gua kaya ngerasa vila ini kaya nyimpen banyak misteri."-ucap wawa.
"Maksud lo wa?"-tanya araa.
"Pokonya pas malem sebelum kita kesini gue udah mimpiin vila ini."-jelas wawa yang mulai mengatur raut wajahnya yang panik.
"Teruss apa wa?"-tanya umi.
"Salah satu dari kitaa ada yang meninggal."-ucapnya lalu menunduk lemah.
Umii sudahh berkeringatan, wajahnya sangat panik.
"Jangan terlalu dipikirn, itu kan cuma mimpi."-ara mencoba menenangkan keadaan.
"Iya gue juga mikirnya gitu ra."-jelas wawa.
"Iyaudah mending siap siap buat makan yu, udah mau malem ni."-ajak ara.

                                ***

Hantu BuldogTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang