2

963 103 50
                                    

[Hi my dearest readers! Can you guys press the vote button? Enjoy my story then, thankies! ]

Kayla's POV

Hari ini hari keduaku bersekolah. Aku sengaja bangun lebih pagi dari Jonah hari ini, agar aku terselamatkan dari singa gila itu.

Tentu saja saat aku sampai di sekolah, keadaannya masih sepi. Tidak peduli dengan itu, Kayla memasuki kelasnya dan duduk di bangkunya.

30 menit berlalu, kondisi sekolah sudah cukup ramai. Aku melirik kearah bangku Cattie yang berada di depan. Gadi itu sedang memainkan ponselnya. Terpikir olehku untuk mencoba berbicara dengannya, barangkali ia mau memaafkanku

Aku berdiri dari tempat duduknya dan menghampiri Cattie. "C-Cattie." Sapaku gugup membuat Cattie mendongak dan melihat kearahku.

Cattie melemparkan tatapan jijik padaku yang sudah cukup menyakitkan untukku.

"Enyah kau dari sini, kau menjijikan," Betapa terpukulnya aku mendengar kalimat itu.  "Tapi Cat, itu semua tidak benar, aku tidak mungkin melaku-" "PERGI!"Aku tersentak.

Sontak Cattie mendorong tubuh Kayla hingga ia terjatuh di lantai.

Murid-murid seisi kelas hanya menatapku sembari berbisik bisik entah apa yang mereka bicarakan. Aku bangkit dan berlari keluar kelas, lalu pergi menuju toilet.

Disana aku menangis sejadi jadinya. Aku merasa ia telah dipermalukan. Sepertinya tidak ada lagi harga diriku disini.

Setelah puas menangis, aku membasuh wajahku dengan air dan keluar dari toilet.

Sebelum kembali ke kelas, aku memutuskan menuju ke lokernya untuk mengambil beberapa buku.

Tapi apa yang aku temukan bukanlah hal baik. Lokerku penuh dengan sticky notes dengan kata kata cemoohan.

Aku raih salah satu sticky notes disana yang bertuliskan Enyahlah, Jalang!

Aku terburu-buru mengambil buku yang aku perlukan, dan segera meninggalkan lokerku.

Sekarang aku benar benar takut.

Bel pertanda masuk telah berbunyi. Mr.John mulai melangkahkan kakinya untuk memulai pelajaran sejarah.

"Sebelum saya memulai pelajaran, ada dua murid tambahan di kelas ini, masuklah anak anak" Ucap Mr.John. Tak lama dua murid laki laki mulai melangkah memasuki kelas dan berdiri di samping Mr.John.

Murid-murid langsung bergumam membicarakan mereka berdua.

"Sekarang, perkenalkan diri kalian kepada teman teman kalian." kedua murid tersebut mengangguk mengerti.

"Namaku Daniel James Seavey, kalian bisa panggil aku Daniel." Ucap salah satu dari mereka yang berambut brunette.

"Dan aku Corbyn Matthew Besson, panggil aku Corbyn." Ucap temannya yang berambut pirang? Putih? Entahlah.

"Nah untuk Daniel, silahkan kamu duduk di bangku sebelah Kayla, dan Corbyn, kamu di bangku depan Kayla." Ucap Mr.John sembari menunjuk bangkunya.

Sontak murid murid perempuan dikelas ini membicarakanku. Tak hanya itu, mereka menatapku seram. Dua murid itu sudah duduk manis di bangku mereka masing-masing.

Aku melihat kearah kedua murid baru itu secara bergantian, dan saat aku melihat kearah Daniel, Daniel juga bersamaan melihat kearahku. Ia tersenyum kearahku, begitupun aku.

Satu jam berlalu, dan bel istirahat berbunyi. Mr.John mulai melangkahkan kakinya keluar diiringi murid-murid yang berbondong bondong keluar kelas.

Tetapi tidak denganku, aku memilih tetap berada di kelas dan membaca novelku.

✰ 𝐁𝐫𝐨𝐭𝐡𝐞𝐫 ✰ 𝘑𝘔 (DALAM TAHAP REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang