[Hi my dearest readers! Can you guys press the vote button? Enjoy my story then, thankies! ]
Kayla's POV
"Dah!"
Kami--Aku dan Daniel-- melambaikan tangan kearah Corbyn dan Christina yang hendak kembali kerumah mereka masing-masing.
"Aku akan membantumu membersihkan rumah." Ucap Daniel ketika mobil Corbyn sudah hilang dari pandangan kami.
"Tentu saja kau harus membantuku! Aku tidak mungkin membersihkannya sendirian."
"Dasar." Daniel mengacak-acak rambutku.
Kami membagi tugas. Aku membuang sampah makanan, sedangkan Daniel mengembalikan kasur ke dalam gudang.
Setelah itu, kami menyapu dan mengepel lantai.
"Terimakasih, kau sangat membantu." Ucapku sembari mengusap dahiku yang berkeringat.
Daniel mengambil jaketnya lalu menatapku. "Sama-sama, aku pulang ya?"
Aku mengangguk. "Kemarilah kapan saja."
"Pasti, mandi sana, kamu bau."
"Iya iyaa, bau gini kamu suka juga."
"Hehe."
"Pulang sana." Aku mendorong Daniel keluar.
"Diusir nih?"
"Kan tadi kamu yang mau pulang, malah ngajak ngobrol, ntar kemaleman loh pulangnya."
"Tapi ini kan masih jam 9 pagi."
"Udah ah banyak omong, aku mau mandi nih."
"Mau ditemenin nggak?"
"Heh?!" Aku melotot kearah Daniel.
"Ampun mamak, iya aku pulang nih." Ia langsung menaiki motornya, memutar kunci dan pulang. Sebelum ia menancap gas, ia sempat melambaikan tangannya kearahku.
Daniel sudah tak terlihat lagi dari pekarangan rumah. Aku lalu kembali memasuki rumah. Kini rumahku terasa sepi, tetapi semalam adalah malam yang sangat mengasyikan bagiku.
Aku langsung mengambil handuk yang berada di kamar dan pergi menuju kamar mandi karena sudah tidak tahan dengan badanku yang berkeringat. Setalahnya, aku kembali menuju kamar, membanting tubuhku diatas kasur, lalu meraih ponselku.
Aku melihat satu notifikasi dari Daniel.
Apa dia sudah sampai rumah? Secepat itukah?
Daniel Seavey
beb
Kayla
hah?
Daniel Seavey
udah mandi?
Kayla
udaaah
Daniel Seavey
ohh
nanya itu doang? serius?
Daniel Seavey
hehe, nggaa
minggu depan ada waktu nggak?
Kayla
adaa, kenapa?
KAMU SEDANG MEMBACA
✰ 𝐁𝐫𝐨𝐭𝐡𝐞𝐫 ✰ 𝘑𝘔 (DALAM TAHAP REVISI)
Fanfic"I love you." "I love you too." "Really?" "Yes, 'cause you are my brother." Ketika semuanya sudah terlambat, ketika waktu sudah merenggut kesempatan, apa yang bisa kita lakukan? ⚠ warning : sedang direvisi ⚠ Highest rank ; » 11 on #fiksipenggemar »...