Kayla's POV
Aku melangkahkan kakiku memasukki rumah dan melihat kearah sekitar untuk mencari Jonah. Tetapi aku tidak melihat batang hidungnya sama sekali.
Aku langsung pergi menuju ke lantai dua, saat aku melewati kamar Jonah, aku mendengar suara yang samar samar dari arah kamarnya.
Aku melanjutkan langkahku memasuki kamar.
Kubuka ponselku mendapati notifikasi dari aplikasi Ask fm. Aku langsung membukanya. Ada dua orang yang membalas curhatanku tadi pagi.
"Overprotective brother?" Ucap salah satu dari mereka.
Overprotektif? Itu tidak cocok dengannya.
"Or maybe sister complex?"
Sister complex?
"Apa yang kau lakukan disini Zach?" Balas orang lain yang aku yakini adalah temannya.
"Jangan men-stalking ku Jack! Sudahku bilang berapa kali!"
"Aku tidak melakukannya! Aku menemukan 'Ask' mu di timelineku!"
Kenapa mereka justru bertengkar? Dua orang ber-user zachherr0n dan jack_avery itu membuatku tersenyum.
"@zachherr0n @jack_avery whoa calm down guys." Balasku.
Apa itu sister complex?
Aku kembali mematikan ponselku lalu meletakkannya diatas nakas. Aku menutup mataku, dan tanpa sadar aku tertidur.
2 jam berlalu, aku mulai mengerjapkan mataku. Melihat kearah jam beker yang berada diatas nakas.
Sial, aku lupa membuatkan Jonah makan malam!
Dengan kecepatan penuh, aku pergi menuju dapur. Aku melihat Jonah yang sedang memasak omelet dengan sebuah resep dari ponselnya.
Lagi-lagi aku lalai.
"Oh a-aku minta maaf, a-aku tertidur tadi, jadi aku tidak sempat membuatkanmu makan malam." Ucapku pada Jonah yang kini memindahkan omeletnya diatas piring yang telah diisi oleh nasi.
Jonah lalu melewatiku begitu saja dengan membawa masakannya. "Untukku?" Ucapku dengan bodohnya membuat langkahnya terhenti.
"Setelah berbuat kesalahan padaku, dengan enaknya kau mengucapkan kalimat itu?" Ucapnya tanpa berbalik padaku.
Sial, lain kali kontrol-lah mulutmu Kayla!
Jonah lalu memutar sedikit tubuhnya lalu menatapku "Kau kira aku pembantumu? Kau mau kuhajar?" Lanjutnya lalu pergi menuju kamarnya.
Oh, Jonah si brengsek telah kembali.
Aku menuangkan sereal dan susu di sebuah mangkuk untuk makan malamku. Lucunya aku memakan sereal sebagai makan malam.
Entahlah aku sedang tidak bersemangat sekarang sejak Jonah memarahiku barusan.
Aku memakannya sendiri di meja makan. Kalimat Jonah terulang ulang dipikiranku, dan kalau aku ingat, kalimatnya hampir sama dengan kalimat yang pernah aku lontarkan padanya.
Entah dia memang meniruku atau tidak, aku tidak peduli.
Setelah selesai dengan makan malamku, aku bangkit dan pergi ke wastafel untuk mencuci piringku, lalu aku pergi menuju kamarku.
Sebelum aku tidur, aku menge-check ponselku terlebih dahulu, membuka Instagram hanya sekedar berkeliaran di timelineku sendiri.
Lalu aku membuka Ask fm-ku memastikan apakah dua orang asing itu masih saja bertengkar.
KAMU SEDANG MEMBACA
✰ 𝐁𝐫𝐨𝐭𝐡𝐞𝐫 ✰ 𝘑𝘔 (DALAM TAHAP REVISI)
Fanfic"I love you." "I love you too." "Really?" "Yes, 'cause you are my brother." Ketika semuanya sudah terlambat, ketika waktu sudah merenggut kesempatan, apa yang bisa kita lakukan? ⚠ warning : sedang direvisi ⚠ Highest rank ; » 11 on #fiksipenggemar »...