lan

186 19 0
                                    

Sekarang gue sedang menyiapkan breakfast untuk kita berdua.

Ralat, maksudnya gue sama pak Sehun.

Gue bernafas lega karena pak Sehun udah sembuh.

Selama sakit pak Sehun sangat manja pada gue.

Serasa punya bayi besar sumpah.

Makanya gue lega dia udah sembuh.

Hari ini gue hanya memasak nasi goreng udang karena stok persediaan di kulkas habis.

Kebetulan pak Sehun emang suka banget sama yang namanya udang.

Gue juga gak ngerti kenapa dia suka banget sama udang.

Selesai memasak gue menatanya di meja makan.

Tak lama pak Sehun datang dengan setelan jas hitam yang udah gue siapkan tadi.

Gila coy ganteng banget.

Nikmat Tuhan mana yang kau dustakan.

Outfit pak Sehun match dengan outfit gue. Gue memakai rok hitam selutut dan kemeja polos berwarna peach.

Gue dan pak Sehun sama-sama tidak membuka suara. Kita makan dengan khidmat.

"Pak saya berangkat duluan ya." ucap gue.

"Kamu bareng sama saya."

"Tapi-"

"Gak ada penolakan Aira."

Gue pasrah dengan omongan pak Sehun.

Pada akhirnya gue berada di mobil sport pak Sehun.

Lagi-lagi di mobil kita berdua sama-sama enggan untuk berbicara.

Gak kerasa kita udah mau nyampe kantor.

"Pak saya turun disini aja. Takut jadi bahan omongan karyawan lain."

"Emang kenapa kalau kita jadi bahan omongan karyawan?"

"Ya gitu."

"Ra apakah saya boleh berbicara?"

"Dari tadi juga bapak berbicara kan?"

"Saya serius, Ra!"

"Iya pak silahkan."

"Saya cinta kamu. Dan gak ada seorang pun yang bisa menyakiti kamu. Now, you are mine Ra."

"..."


Tbc
Next?

Ehey aq sedang rajin up >_<

Bos Cogan - Oh sehunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang