Love Story [Bhira's Episode]

Chea Eps:10

EXTRA PART (2)

Kali ini author bikin extra part yang ke dua, nah di extra part kali ini berbeda dari yang sebelumnya, karena akan ada dialognya. Extra part ini berkisah tentang pertemuan panji dan aiman serta keinginan aryo untu kembali rujuk dengan Lisa simak kisah selengkapnya dalam extra part berikut ini.....

|AINDRA' HOUSE|
-02.00 Siang-

#Aiman Pov's#

Sore itu aku berjanjian sama panji, calon menantu aku ingin bertanya-tanya sekaligus menguji mentalnya. Aku sebenarnya tak ingin seperti ini tapi mau gimana lagi, aku sangat sayang sama princess ku dan aku pun tak mau jika princess ku kenapa-kenapa. Sepertinya anak itu panjang umur, baru saja di bilang sudah nongol saja

"assalamualaikum, sore om"

"sore, wah kamu sepertinya laki-laki yang bertanggung jawab dan memiliki rasa disiplin yang begitu tinggi" calon mantuku itu hanya tersenyum manis

"iya om" jawabnya

"janganlah panggil om, panggil saja abi atau daddy bentar lagi kamu kan mau jadi anak mantu saya"

"iya bi, hal ini semua sudah menjadi kebiasaan saya kalau masalah kedisiplinan, karena sewaktu sya menjalani pendidikan tentara ini menjadi makanan sehari-hari"

"baguslah kalau begitu, kelak kau akan mengajarkan itu pada putriku yang sebentar lagi juga akan menjadi ibu-ibu persit" Panji hanya tersenyum manis dihadapanku

"apa kau benar-benar yakin ingin menjadikan putriku sebagai istrimu?" tanyaku

"panji yakin dan bersungguh-sungguh bi"

"abi hanya bisa bilang, kalian masih muda dan perjalanan kalian juga masih panjang sekali, setidak nya abi bangga dengan langkah yang kalian ambil"

"dari pada hanya berpacaran yang nantinya akan menimbulkan fitanah, menimbulkan madhorot lebih baik menikah saja sekalian, dengan begitu sudah tidak ada lagi fitnah dan omongan-omongan negatif di luar sana"

"tapi kalian juga harus ingat, menjaga komunikasi itu sangatlah penting bagi keharmonisan rumah tangga, selain itu kepercayaan juga tak kalah penting"

"insyaallah panji siap menjalani biduk liku bareng-bareng sama kiera, bi"

"panji janji, panji tak akan mengecewakan kiera, panji akan membuatnya bahagia dan mengajaknya menuju jannah bersama-sama"

"abi tak mau gengsi, sejujurna sejak pertama kali abi melihat kamu abi befgitu percaya dengan amat sangat mudah menitipkan kiera kepadamu"

"karena yang abi lihat dari kamu, kamu orangnya berprinsip, mengayomi, dan disiplin yaahh mungkin itu sudah menjadarah daging padamu karena kau ini seorang tentara"

"tapi satu yang membuat abi mengganjal akan hal ini"

"bolehkah abi berkata sesuatu padamu?"

"dengan senang hati silahkan bi" jawab panji

"aku sudah dengan senang hati mempercayakan hidup putriku untuk dihabiskan denganmu, pria pilihan hatinya, apakah abi boleh meminta sesuatu darimu?" panji terlihat seperti orang yang kebingungan karena perkataan ku

"abi minta sama kamu, jadikanlah putri abi satu-satunya wanita yang mengisi, dan menemani hidupmu setelah ibumu"

"abi mintak dengan sangat rendah hati dan tulus jangan madu kiera, bahagikanlah dia" kataku sambil menepuk pundak calon mantu ku itu