~ 6 : Going Crazy ~

23 9 7
                                    

Setelah ia tiba di rumah bersama ibunya tadi ia segera menuruti perintah Jane untuk segera mengganti pakaian dan makan siang. Kemudian Vinny melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi meninggalkan kawasan rumahnya.

Ia bergegas kembali ke sekolah dan menunggu seseorang. Wajah Vinny tampak lesu ia benar-benar kehilangan mood baiknya hari ini. Oleh karena itu Vinny kembali lagi ke sekolah untuk mencari moodbooster baginya. Ia mengenakan celana jeans belel pendek yang mengekspos paha mulusnya dan pakaian crop yang melekat pas ditubuhnya dengan atasan lengan panjang namun berkerah rendah. Rambutnya ia kucir kuda dengan poni nya yang ia biarkan menutupi dahinya.

"Woi, Keluar lo!"

Vinny yang sedari tadi termenung menjadi terkejut mendengar suara gedoran pada jendela mobilnya.

"Setan lo ya, kaget gue!" Vinny menurunkan kaca mobilnya dan mengumpat pada orang yang telah membuatnya terkejut. Mereka adalah Jessy dan Natalie tentunya. Untung mereka berdua yang mengagetkan Vinny jika orang lain sudah tentu akan dihajar oleh Vinny.

"Lo ngapain balik lagi ke sekolah?" ucap Natalie dengan dahi berlipat.

"Ada urusan" Vinny berkata dengan ekspresi datar. Ia kemudian membuka pintu mobil dan keluar menghampiri kedua temannya yang masih mengenakan seragam sekolah putih abu-abu khas anak SMA.

"tai, sok banget anjir" Jessy mencebik.

"Gimana? Enak sekolah?" Vinny tersenyum mengejek.

"Ini nih, manusia yang memiliki jalan kerja otak yang menyimpang" Jessy berkata sok serius sedangkan Natalie sudah tertawa karena perkataan Jessy.

"Jadi ceritanya lo sekarang ngeledek kita karena sekolah?" tanya Natalie.

"Iya dong. Masih jaman sekolah?" Vinny lagi-lagi mengganggu teman-temannya.

"Emang ya! Pengen kena tampol pake buku Fisika yang tebalnya 300 halaman ya lo!" Jessy mulai geram karena terus-terusan diganggu Vinny.

"Oh iya ya, lo berdua hari ini ada mata pelajaran fisika ya. Pantes aja muka lo hancur banget pasti karena ngerjain tugas yang dikasih sama Bu Ros kan" Vinny menertawakan nasib teman-temannya.

"Eh bukan cuma kita aja yang ada mata pelajaran fisika hari ini ya. Elo juga ada ogeb! Kita kan sekelas dodol!" Natalie bergerak seolah-olah ingin mencekik Vinny.

"Serius Nat! Gue pengen berkata kasar ini!" ucap Jessy tak kalah kesalnya.

"Haha makan tuh tugas. Mampus lo bedua" Vinny tidak perduli pada tugasnya yang terpenting adalah hari ini ia bebas dari kegiatan belajar yang membuat kepalanya pusing rasanya.

"Awas ya kalo lo ngerjain pr fisika yang dikasih Bu Ros juga! Ga gue kasih tau lo, hari ini ada materi baru" ancam Jessy.

"Bodo amat" jawab Vinny santai tak mau perduli.

Jessy yang masih ingin membalas perkataan Vinny segera dibungkam mulutnya oleh Natalie.

"Wei udah anjir, lo mau buat keributan berkepanjangan ya" Natalie menengahi.

"Ish apaan sih" Jessy mencebik tidak terima.

"By the way, ada apa nih Vin, kok lo balik ke sekolah lagi? Urusan apaan?" Natalie bertanya lagi tujuan kedatangan Vinny ke sekolah.

"Duh kepo kamu tayik" Vinny berkata sok imut.

"Serius elahh, ngajak ribut mulu ya" Natalie menghembuskan nafas kasar, jengah melihat tingkah Vinny yang seperti orang gila menurutnya.

"Gue kasih tau deh ini. Tapi lo berdua tolongin gue dong" Vinny tersenyum penuh arti.

Jessy dan Natalie terdiam sesaat dan menjawab serentak.

GreenhornTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang