MTIMH 3

8.4K 289 4
                                    

Saat sampai dikelas ia pun langsung duduk dibangkunya sedangkan sahabat-sahabatnya yg melihat jihan dengan raut wajah kesalnya membuat mereka bertanya tanya

"Han lo kenapa dah kok kayak kesel begitu" ucap erika

"Bener tuh kenapa lo kesel begitu" ucap agatha

"Kalo kamu ada apa apa cerita ke kita aja han" ucap fauziah

"Emang ayang jihan kenapa" ucap fauzi dengan nada yg dibuat buat

"Zi lo kalo ngomong biasa aja napa nggak usah lo buat buat jijik gue dengernya" ucap gabriel

"Ih babang gabriel kok gitu sih sama dedek uzi" ucap fauzi dengan nada yg masih sama seperti tadi

"Udah deh zi kamu diem aja ya kalo kamu bicara lagi aku tonjok kamu, mau" ucap fauziah, membuat fauzi menggelengkan kepalanya

"Sekarang lo cerita kenapa lo kesel begitu" ucap erika

"Gue nggak kesel kok" ucap jihan

"Hm yaudahlah, kalo ada apa apa cerita aja sama gue, gue siap ngedengerinnya" ucap erika

"Iya iya erika, yaudah sono ngadep depan ada kepala sekolah masuk tuh" ucap jihan, kemudian teman temannya pun menghadap depan karena kepala sekolah yg masuk dengan seorang lelaki dibelakangnya.

"Assalamualaikum anak anak" ucap pak kepala sekolah

"Waalaikumsalam pak" ucap mereka semua

"Disini bapak hanya mengantarkan guru baru yg akan mengajar kalian, silahkan pak azzam, yaudah anak anak bapak pergi dulu assalamualaikum" ucap pak kepala sekolah

"Waalaikumsalam" ucap mereka semua

"Assalamualaikum, perkenalkan nama saya azzam khiar fathul islam, kalian bisa panggil saya pak azzam, ada yg ingin ditanyakan" ucap azzam

'Pak alamatnya dimana'

'Pak nomer wa nya berapa'

'Pak instagramnya apa'

'Pak facebooknya apa'

'Pak nomer bbm nya berapa'

"Kalau pertanyaannya tidak penting tidak usah ditanyakan oke" ucap azzam dengan nada dingin dan tegas membuat siswanya takut

"Pak kalo saya boleh nggak bertanya" ucap jihan dengan nada dilembut lembutin

"Boleh, emang mau nanya apa" ucap azzam dengan lembut juga membuat semua orang dikelas tersebut melongo seketika, bagaimana bisa gurunya yg tadinya bersifat dingin bisa selembut itu hanya dengan jihan

"Umur bapak berapa, nomer wa nya juga berapa, udah itu doang" ucap jihan

"Oh umur saya 20 tahun" ucap azzam membuat siswanya kembali melongo bagaimana bisa jihan yg bertanya langsung dijawab lah mereka yg tanya malah dibilang nggak penting

"Nomer wa bapak berapa" ucap jihan

"Siniin hp kamu, saya kasih nomer telfon saya" ucap azzam kemudian jihan pun memberikan handphonenya ke azzam

"Nah sudah kontaknya saya beri nama 'sayangku' jangan coba coba diubah kalo sampek kamu ubah saya cium kamu disini oke" ucap azzam dengan berbisik

"Hm" gumam jihan, kemudian azzam pun memulai pelajarannya selama berjam jam hingga bel istirahat berbunyi, murid murid semua berhaburan keluar menuju kantin sekolah, jihan dan teman-temannya pun duduk di bangku kantin bagian pojok, kemudian salah satu dari mereka memesan makanan, namun saat sedang menunggu makanan yg dipesan erika,  adnan pun datang, dengan azzam dibelakangnya

"Assalamualaikum" ucap adnan dan azzam

"Waalaikumsalam" ucap mereka semua

"Loh pak azzam kenapa ikut kemari" ucap agatha

"Iya bapak kenapa dimari" ucap gabriel

"Saya disini kan mau ketemu calon istri saya" ucap azzam dengan santainya

"WHATT!!!" ucap mereka bertiga

"Bapak nggak usah bercanda deh" ucap jihan

"Saya nggak bercanda kok" ucap azzam

"Serah bapak lah" ucap jihan

"Emang bener han lo akan nikah" ucap mereka bertiga

"Nggak tau tuh" ucap jihan

"Ih ayang jihan mah ngeselin" ucap fauzi

"Sekali lagi lo ngomong gitu gue aduin lo sama bang azhar" ucap jihan

"Siapa sih azhar itu apa dia selingkuhanmu, sini suruh berhadapan sama aku" ucap fauzi

"Loh beneran berani hm" ucap adnan

"Emang siapa sih azhar itu" tanya azzam

"Bapak diem dulu nanti juga bapak bakal tahu sendiri kok" ucap jihan

"Sekarang gue tanya sama lo, lo berani nggak sama bang azhar" ucap agatha

"Berani ya, hm oke sebentar lagi bang azhar kemari kebetulan dia disini karena dia mau jadi guru juga buat jagain gue, nah itu dia orangnya" ucap jihan sambil menunjuk seorang pria tampan dengan bibir pink alami yg tidak lain adalah azhar, ia pun mengedarkan pandangannya dan menemukan jihan dengan teman temannya kemudian azhar langsung saja menghampiri jihan dimeja pojok

"Assalamualaikum, jihan sayangnya bang azhar" ucap azhar kemudian mencium kening adiknya itu dan membuat ketiga orang tersebut melongo dibuatnya, saat akan bicara erika pun datang membawa makanannya

"Loh bang azhar ngapain di mari" ucap erika

"Saya disini kan mau ngajar sekalian jagain jihan" ucap azhar

"Lah kenapa abang yg ikut jaga jihan juga, kan masih ada gue bang" ucap adnan

"Jagain gimana coba, masa temannya yg godain jihan aja dibiarkan sama dia bang" ucap jihan

"Lah kapan aku biarinnya dek kan tadi udah aku peringatin dianya" ucap adnan

"Peringatin darimananya coba, bang marahin aja tuh bang adnan" ucap jihan dengan manjanya

"Udah kalo masalah adnan nanti jadi urusan abang sekarang kamu makan ya abang suapin oke" ucap azhar

"Lah gue kok nggak lo suapin, masa iya adek lo hanya jihan aja kan gue juga adek lo" ucap adnan membuat mereka bertiga terkejut dibuatnya siapa lagi kalo bukan azzam, fauzi dan gabriel.

"Loh makan sendiri napa manja amat dah" ucap azhar

"Lah jihan kan juga manja bang, kok malah gue yg diomelin" ucap adnan

"Udah diem atau uang jajan lo gue potong" ucap azhar membuat adnan diem

"Jadi tadi yg yayang jihan bilang itu abang kamu, calon kakak ipar saya ya kalo itu sih saya nggak berani" ucap fauzi, yg langsung menadapat tatapan elang dari azhar

"Pis bang gue hanya bercanda kok" ucap fauzi

"Oh iya kamu jangan panggil jihan dengan kata itu karena jihan sebentar lagi kan jadi istri saya" ucap azzam

"Loh kan masih lama pak" ucap fauzi

"Kata siapa lama nanti juga saya datang ke rumahnya" ucap azzam

"Kamu mau nikahin adek saya hm" ucap azhar dengan tatapan tajamnya membuat azzam bergidik ngeri melihat tatapan tersebut ia pun menjadi gugup seketika karena tatapan azhar yg seakan akan ingin menerkamnya

"Iy- iya bang saya janji nggak akan nyakitin dia bang kalo dia udah jadi istri saya" ucap azzam

"Oke saya pegang omongan kamu, yaudah gih habisin makanan kalian kan sebentar lagi bel" ucap azhar kemudian mereka semua pun menghabiskan makanannya kemudian kembali kekelas karena bel sudah berbunyi
.
.
.
Makasih yg udah baca assalamualaikum






My Teacher Is My Husband (COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang