MTIMH 11

4.8K 169 0
                                    

Saat sampai dibawah ia melihat kedua abangnya yang duduk di ruang tamu lalu jihan pun langsung menyapa mereka

"HAI JIHAN YANG IMUT DAN GEMESIN MENYAPA KALIAN" teriak jihan membuat mereka semua kaget

"Sayang, jangan teriak teriak gitu nggak baik loh cewe teriak teriak" ucap azzam

"Bener tuh jangan teriak teriak napa budeg nih kuping gue" ucap adnan

"Ih banan mah aku kan niatnya nyapa gitu" ucap jihan

"Seterah kamu lah, cewek itu selau saja ingin menang sendiri" ucap adnan

"Itu memang tabiatnya banglek, gini ya ada yg bilang kalo cewek itu selalu benar dan kedua kalo cewek dianggap salah kembali ke pasal pertama" ucap jihan

"Ya ya ya seterah lo lah han, oh iya kenapa lo kebawah emang udah bosen tidur mulu" ucap adnan

"Iya han kenapa kamu turun nggak istirahat aja gitu" ucap azhar

"abangku sayang, aku ini nggak mau tidur lagi karena aku lagi pengen sesuatu" ucap jihan

"Kamu ngidam nak" ucap bundanya dan uminya

"Iya bun lagi pengen aja gitu sama mangga muda dengan sambal kacang cabenya 20 buah bun" ucap jihan membuat semunya terkejut

"Banyak amat nak kan kamu nggak boleh makan pedes pedes" ucap ayahnya

"Bener nak kamu kan lagi hamil mana boleh makan yg pedes pedes" ucap abinya

"Ih itukan bukan buat jihan ayah, bunda, abi dan umi" ucap jihan

"Lah terus buat siapa" ucap mereka berempat

"Itu yg makan harus mereka bertiga yah bun, dan aku mau mangganya langusung ambil dari pohonnya dan yang manjat harus bang adnan titik" ucap jihan membuat mereka berdua terkejut kecuali azzam karena azzam tadi sudah tahu kalo ia harus makan rujak mangga tersebut.

"APPPAAA!!!" ucap mereka berdua

"Kenapa nggak mau nurutin kemauan calon keponakan kalian" ucap jihan dengan tatapan elangnya membuat mereka berdua meneguk salivanya dengan kasar

"Ng----nggak kok dek" ucap mereka berdua

"Yaudah, cepet bang adnan petik" ucap jihan, lalu adnan pun langsung kebelakang rumah dan memanjat pohon mangga tersebut setelah diatas pohon ia pun memetik buah tersebut dan menjatuhkannya kebawah, setelah dirasa cukup ia pun turun, lalu ia membawa mangga tersebut dengan dibantu oleh azzam dan disana sambalnya pun sudah siap tinggal mengupas kulit mangganya saja

"Bang siniin mangganya biar aku kupasin" ucap jihan kemudian ia pun memberikan mangga tersebut lalu mengupasnya setelahnya ia memotong mangga tersebut lalu meletakkannya dipiring dan ia pun menyuruh mereka bertiga untuk memakannya

"Bang dan kamu mas cepet makan mangga dan sambalnya" ucap jihan

"Tap----" sebelum adnan selesai menjawab jihan pun langusung menonjok perut abangnya tersebut membuat sang abang meringis sambil memeganggi perutnya

"Kalo elo nggak mau makan nih rujak gue tonjok loh bang" ucap jihan membuat adnan ngeri dan mau tidak mau ia pun memakan makanan tersebut

"Dan kalian berdua juga cepet makan kalo nggak abis aku ngambek sama kalian bertiga" ucap jihan membuat mereka bertiga langsung memakan rujak mangga tersebut hingga habis lalu mereka bertiga pun langsung kedapur untuk minum karena mereka sudah sangat kepedesan, setelah dirasa sudah tidak ada rasa kepedesan dimulut mereka, mereka pun kembali ke ruang tamu ia melihat jihan yang asyik nonton kartun changiton (maaf ya jika penulisannya salah) dan saat seru serunya nonton tiba tiba saja azzam tidur dipangkuan sang istri dengan mengelus perut istrinya yang masih rata, lalu jihan juga mengelus rambut suaminya hingga membuat suaminya tertidur kemudian ia juga merasa ngantuk juga setelah menonton kartun akhirnya ia pun juga tertidur dengan posisi bersandar di sofa, mereka berdua sama sama sudah terlelap dalam mimpinya
.
.
.
.
Makasih buat yg udah baca, dan maaf kalo banyak typonya, assalamualaikum

My Teacher Is My Husband (COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang