MTIMH 4

7.9K 263 2
                                    

Saat mereka sudah duduk dikelas, guru fisika pun masuk

"Assalamualaikum anak-anak" ucap pak abdul

"Waalaikumsalam pak" ucap mereka semua

"Baiklah sebelum pelajaran dimulai, bapak mau mengabsen kalian dulu" ucap pak abdul

"Agatha Putri Hibrizi" ucap pak abdul

"Hadir pak" ucap agatha

"Andreas xavier" ucap pak abdul

"Hadir pak" ucap andre

"Andini aurelina" ucap pak abdul

"Saya pak" ucap andini

"Balqis az zahra" ucap pak abdul

"Saya pak" ucap balqis

"Erika jazila islami" ucap pak abdul

"Hadir pak" ucap erika

" fauzi ibrahim as syauqi" ucap pak abdul

"Saya pak" ucap fauzi

"Fauziah fattiyaturrahma" ucap pak abdul

"Hadir pak" ucap fauziah

"Gabriel arkana hermawan" ucap pak abdul

"Hadir pak" ucap gabriel

"Jihan shazfa fakira islami" ucap pak abdul

"Hadir pak" ucap jihan

"Reyhan hizam syabani" ucap pak abdul

"Hadir pak" ucap rey

"Velicia nandhini" ucap pak abdul

"Hadir pak" ucap cia

"Zulaikha as saiddah" ucap pak abdul

"Hadir pak" ucap zulaikha, kemudian setelah mengabsen pelajaran pun dimulai selama 2 jam, setelah dua jam bel pulang pun berbunyi
.
.
Skip sepulang sekolah

Saat pulang sekolah jihan pun diantar oleh azzam hingga mereka sampai di komplek rumah jihan mereka berdua pun turun, disana sudah ada sebuah mobil yg tidak jihan ketahui mobil siapa, ia pun bertanya kepada azzam

"Pak itu mobil siapa, emang ada tamu ya" ucap jihan

"Saya juga nggak tahu mending langsung masuk aja, nanti juga tahu kok" ucap azzam, yg diangguki oleh jihan kemudian mereka pun masuk disana sudah ada sepasang suami istri yg umurnya kisaran 50 an dan seorang penghulu juga, saat jihan akan bicara kedua abangnya pun pulang

"Assalamualaikum" ucap mereka berdua

"Waalaikumsalam" ucap mereka semua

"Mi, bi mereka siapa" ucap adnan

"Mereka orang tua saya" ucap azzam membuat mereka semua menoleh kepadanya

"Berarti yang bapak katakan itu beneran" ucap jihan yg masih tak percaya

"Iya beneran buat apa coba saya berbohong" ucap azzam

"Yaudah nak ayo sekarang ikut umi kamu umi dandanin kan kamu akan nikah sayang" ucap umi

"Loh kan aku belum bilang setuju kenapa malah langsung nikah aja" ucap jihan

"Abi tahu kamu pasti setuju sama pernikahan ini makannya abi tidak tanya kepadamu setuju tidaknya karena abi udah tau jawabannya pasti ya, sekarang kamu pergi kekamarmu biar umimu yg mendadani kamu" ucap abinya jihan

"Widih udah mau jadi istri aja lo, jangan lupa kalo udah nikah kasih gue ponakan yg banyak" ucap adnan, yg langsung mendapat tonjokan oleh jihan tepat di perutnya

"Gila lo han kalo nonjok nggak nanggung nanggung sakit nih perut gue" ucap adnan sambil memegangi perutnya yg sakit akibat tonjokan dari jihan

"Makannnya nan sebelum bicara itu dipikir dulu jangan langsung ceplas ceplos, kena batunya kan sekarang" ucap azhar

"Lah emang salah gue apa gue kan hanya bicara apa adanya bang" ucap adnan

"Bicara lo nggak salah cuma penempatannya yg salah" ucap azhar

"Udah daripada kalian berdebat mending kalian mandi lalu turun kebawah" ucap abi nya jihan yg diangguki mereka semua,mereka pun pergi kekamarnya masing masing untuk mandi dan berganti pakaian setelahnya mereka turun kecuali jihan, ia masih dikamar dengan uminya hingga akad selesai, dibawah azzam pun menjabat tangan abinya jihan kemudian ia mengucapkan ijab qabul setelah kata sah diucapkan mereka semua jihan pun turun dengan ditutun oleh uminya, azzam yg melihat jihan pun hanya bengong saja hingga jihan sampai didepannya, kemudian penghulu pun menyuruh jihan untuk mencium tangan suaminya lalu dilanjut dengan azzam yg mencium kening jihan dan memasangkan cicin ke jari manis jihan begitu pun sebaliknya setelah acara tersebut mereka pun disuruh untuk kekamar

"Azzam dan jihan kalian istirahat aja pasti kalian capek kan" ucap uminya jihan, yg diangguki oleh jihan lalu azzam pun bicara

"Iya tante" ucap azzam

"Jangan panggil tante dong kan kamu udah jadi menantuku jadi panggil umi saja" ucap uminya jihan

"Iya umi" ucap azzam

"Dan kamu juga nak, jangan manggil tante panggil bunda aja oke" ucap bundanya azzam

"Iya bun, yudah kami keatas dulu ya mau istirahat" ucap jihan

"Iya nak" ucap orang tua mereka kemudian mereka pun langsung pergi kekamar saat sudah dikamar jihan pun langsung merebahkan dirinya dikasur, saat jihan merebahkan dirinya azzam pun mendekat kepadanya membuat jihan deg dengan, lalu azzam pun membisikkan sesuatu

"Aku boleh minta hak ku sebagai suami" ucap azzam, ia lupa bahwa jihan masih sekolah, sedangkan jihan mengangguk saja ia tidak sadar kenapa ia mau saja menuruti permintaan suaminya padahal dia kan masih sekolah akhirnya setelah berdoa mereka pun melakukan apa yg semestinya dilakukan oleh sepasang suami istri hingga mereka ketiduran
.
.
.
Makasih yg udah baca








My Teacher Is My Husband (COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang