Aku mencintaimu dengan caraku sendiri. Terserah apa pendapat mu. Karna di sini aku akan berjuang. Kau doa kan aku saja.
-Abizhar sadewa
****
WAKTU terus berputar. Hari terus berjalan. Tapi cinta abi masih berjuang. Berjuang untuk mendapatkan hati sang pujaan. Semakin bertambah nya hari semakin tambah pula cinta abi pada renata. Abi tak peduli jika ia akan menentang alam. Biar lah alam yang menjadi saksinya. Yang ia tahu ia sedang berjuang untuk hati nya. Hati yang telah lama berdebu. Kini ia akan berjuang mengisi hati nya. dengan bunga. Bunga hati dari renata.
Abi berada di kamar aparteman nya. Entah apa yang sedang ia pikir kan sekarang.
Di sisi lain aldo terus saja menggerutu dalam hati nya. Sejak tadi ia berbicara dengan abi namun sepupunya itu seperti sedang berada pada mode gila. Bagaimana tidak gila masuk apartemen dengan cengengesan. Begitu juga di kamar mandi tertawa sendiri. Sampai memakai kaos nya pun terbalik.
Lantas aldo duduk di meja belajar. Dan ia tidak sengaja melihat kamera cannon abi tergeletak di meja belajar. Lalu aldo meraih dan menyalakan layar kamera. Foto pertama yang muncul hanya foto seorang pedagang sate di kawasan malioboro. Di susul dengan muncul foto ke dua terdapat orang orang yang sedang melewati zebra cross. Aldo mengernyitkan dahi nya ketika foto yang ke tiga itu tampak tak asing bagi nya. Ia mengetuk kepala dengan jari telunjuk nya lantas aldo sedang mekirkan sesuatu.
"Renata nggak sih ini" Gumam aldo. "Iya bener ini renata. Jadi ini cewek yang bikin abi gila". Lanjut nya.
Abi merasa heran karna ocehan aldo tidak terdengar lagi. Dan ia melihat aldo yang sedang memandangi kamera nya. Lalu abi turun dari kasur nya dan merampas kamera nya.
"Wehh apa apa an lo buka privasi orang" Kesal abi lalu mematikan layar kameranya.
Aldo tak menanggapi perkataan abi. Hanya satu yang ia butuh penjelasan dari abi. "Cewek yang ada di kamera lo itu renata kan" Selidik aldo dengan memicingkan mata nya.
"Kok lo bisa tau" Abi terkejut bagaimana sepupunya itu bisa tau nama rentata.
"Ohhh tau lah... dia pacar gue" Jawab aldo asal karna ia ingin mengerjai abi.
"APAA !!!!! Enggak..mana mungkin?" Elak abi yang rahang nya sudah mengeras.
"Ya mungkin dong. Masa ia gue gak tau nama pacar gue. Jelas jelas itu renata pacar gue" Jelas aldo dengan menahan tawanya melihat reaksi abi yang seperti orang kerasukan.
"Ja--di dia udah punya pacar" Ucap abi tak percaya. Karna ia juga belum menanyakan apa renata sudah memiliki kekasih atau belum.
Aldo lantas tertawa kencang. "lo gak usah lebay njirr!!! Gue cuman bencanda" Kata aldo dengan suara tawanya.
"Maksud lo" Tanya abi rehan.
"Gini ya bi. Lo tu bego deh. Percuma kalo lo nakal tapi otak lo gesrek. Waktu lo bilang mau jemput renata di sekolah nya dan pas gue tanya di mana lo bakal jemput cewek lo di sekolah . Jawaban lo sama percis tempat di mana gue juga sekolah di sana meen. Dan waktu gue mau nanya siapa nama nya karna kali aja gue kenal eh.. lo udah ngencer lari duluan. Nah dan yang harus lo tau kalo Renata tu temen sekelas gue" Jelas aldo.
KAMU SEDANG MEMBACA
Persimpangan Jalan Malioboro
Jugendliteratur"Bagai bunga arbutus yang mekar saat musim semi,begitu indah.begitu juga saat aku bertemu dengan mu merupakan keajaiban bagiku." Berawal dari pertemuan di jalan malioboro,dua insan yang sedang beradu nasib kini di pertemukan oleh takdir mereka. ada...