Bahaya nya rindu

157 9 0
                                    

Jangan rindu. gak baik buat kesehatan

****

GELISAH. Hanya itu yang renata rasakan. Sudah lebih dari seminggu abi tidak memberikannya kabar sama sekali. Bahkan hubungan mereka  sampai sekarang masih tidak jelas. Abi yang biasa nya bakal bikin renata kesal sekarang entah apa yang terjadi dengan anak itu.

Hanya duduk di bangku kelas dan kepala bersenderan di bahu yuna itu pilihan renata sekarang. Karena cinta sudah membuat nya gelisah.

"Mungkin abi lagi sibuk ren. Lo bukan apa apa nya dia. Jadi dia gak ada buat ngabarin lo tiap hari" Kata yuna sambil memeluk pundak renata.

"Bener tu ren. Kalo abi suka sama lo kenapa dia gak nembak lo dari dulu?" Tanya diana sambil memakan gorengan yang ia pesen di kantin tadi.

"Gua gak tau" Jawab melas renata.

"Sebaiknya lo gak usah lemes kek gini deh. Gak pantes. Badan lo biasanya juga kek cacing kepanasan. Kenapa jadi kek siput gini" Ejek yuna lalu merebut gorengan diana yang hampir masuk ke dalam mulut nya.

"Resek lo" Kesal renata lalu menenggelamkan kepala nya ke meja.

"Gorengannya akoh di ambil" Rengek diana karna gorenganya di rebut oleh yuna.

"Cuma dikit doang"

"Tapi kan sama aja" Diana tak terima.

"Orang yang pelit mati nya cepet" Sahut renata yang masih menenggelamkan kepalanya di meja.

"Tuh anak kalo lagi galau bikin sakit hati" Bisik diana kepada yuna karena tak terima dengan renata.

"Iyah gue jadi takut kalo yang di omongin renata bakal di ijabah sama allah" Balas bisik yuna dengan geleng geleng kepala.

Sontak diana yang mendengar kata yuna langsung mengepalkan tangannya lalu mengetuk tangan nya di meja beberapa kali lalu di susul mengetuk kepala nya juga.
"Amit amit ya allah. Hayati gak mau mati muda"

Perkataan diana membuat renata dan yuna terkekeh dengan tingkah sahabat nya itu. Walau renata masih menenggelamkan kepala nya di meja.

Diana lalu melanjutkan makan gorengan nya yang tertunda tadi.

"HAYY LADIES!!!" Teriak aldo yang entah kapan sudah ada di depan mereka dengan menepuk pundah diana.

"Ekk" Diana tersedak gorengan karna terkejut dengan aldo yang menepuk bahu nya.

"Eh kenape lo" Tanya aldo terkejut karena diana seperti orang bengek.

Renata mendongakkan kepala nya dan melihat diana yang seperti orang gila langsung ia tertawa keras dan di susul oleh tawa seluruh penghuni kelas. Kelas sudah mulai ramai sekarang karna jam istirahat bentar lagi selesai.

Diana yang sudah tidak tahan langsung keluar kelas. Bahkan yuna dan renata masih tertawa terpingkal pingkal.

Aldo yang kebingungan ia pun langsung menyusul diana karna merasa bersalah.

Waktu keluar kelas diana ber papasan dengan guru yang akan mengajarkannya.

"Kamu kenapa diana?" Tanya bu endah melihat kondisi diana yang mengkhawatirkan.

Persimpangan Jalan MalioboroTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang