malam penantian

261 9 0
                                    

SUDAH seminggu ini renata tidak bertemu dengan abi. Padahal ia setiap malam ia pergi ke malioboro,bahkan kedua sahabat renata turut ikut serta mencari cowok yang di maksud renata.

Kini renata hanya berdiam diri di kamar nya. Ia sudah lelah mencari sosok abi. Dan ini malam dari 1 minggu ia akan mencari nya kembali. Ia masih membayangkan senyuman abi. Ia merasa abi begitu menarik.

"Ren ntar malem gimana?" Tanya diana membuyarkan lamunan renata.

"Emmm gue bakal cari dia lagi ntar malem. Lu gak usah ikut."jawab renata tanpa semangat.

"Yaa terserah lo sih. Tapi lo ati ati ya. Gue doa in semoga ketemu tu cowok". Diana merasa kasian kepada sahabatnya. Sudah seminggu ini cowok yang di maksud renata belum ketemu juga. Diana hanya bisa ber doa supaya sababat nya bisa bertemu dengan cowok itu.

Di lain sisi,

Abi baru pulang dari jakarta setelah menjenguk kakak nya yang sedang sakit. Ia harus merawat dan menjaga kakak nya karna orang tua nya sedang sibuk kerja di luar negri.  Memang orang tua abi gila akan harta.

Kini abi berada di kamar apartemen nya. Aldo baru saja pamitan keluar karna kegiatan ekskul nya. Abi sedang melihat foto di kamera cannon nya. Ia rindu sekali wajah itu bahkan ia juga rindu dengan senyuman itu. Ya abi sedang memandangi foto nya dengan gadis yang belum ia ketahui namanya. Ia ingin bertemu dengan gadia itu. Siapa lagi kalau gadis itu namanya renata yang sudah merubah keadaanya menjadi semangat menjalani hidupnya.

Abi berfikir bahwa malam ini ia akan menemukan gadis itu. Tapi ia masih ragu karna sudah seminggu ini ia tidak pergi ke malioboro.

"Semoga lo masih di sana, bahkan lo masih nunggu in gue" kata abi sambil mengusap layar kameranya.

                         ****

Malam penantian akan segera tiba.

Kini abi sudah berada di malioboro sekitar 5 menit yang lalu. Bahkan abi duduk di tempat mana gadis itu duduk waktu itu.
Tapi gadis itu tak kunjung datang. Tapi abi tidak putus asa. Karna menurut abi usaha tidak menghianati hasil.

Dan renata kini ia berdiri di persimpangan tepat dimana dulu abi menggenggam tangannya lalu menyebrang. Sudah 2 menit ia berdiri di situ. Padahal tadi sudah banyak yang menyebrang jalan. Tapi renata memilih untuk tetap berdiri di situ. Ia masih punya firasat bahwa cowok itu akan menemuinya kali ini.

Abi kini berjalan menuju persimpangan tempat dimana ia menyebrang bersama gadis itu.
Tak lama sorot mata nya kini menemukan sosok gadis yang sedang ia cari. Gadis yang kepala nya sedang menunduk. Gadis yang sedang mengayunkan kaki kiri nya. Seketika abi tersenyum bibir nya membentuk seperti bulan sabit. Ia berjalan dan menghampiri gadis itu. Dan menepuk pundak gadia itu.

Renata merasa ada sentuhan di bahunya lantas ia menoleh ke belakang. Dan terkejutnya,renata melihat cowok yang selama ini ia cari. Tanpa izin renata memeluk abi. Abi yang merasa di peluk pun ia tidak menolaknya. Tanpa ba bi bu abi membalas pelukan renata. Mereka merasakan tubuh nya hangat seketika. Bahkan mereka merasa enggan untuk melepas pelukan ini.

"Lo nungguin gue ya" Tanya abi yang masih memeluk erat tubuh renata.

Hening

Renata tidak menjawab pertanyaan abi. Ia masih ingin  memeluk abi. Bahkan kini cairan bening di  matanya keluar seketika. Entah ia menangis.
Abi yang menyadari bahwa gadis ini menangis lantas ia melepas pelukannya dan tanganya beralih menangkup pipi gadia itu sambil mengusap cairan bening di wajah gadis itu.

"Lo nangis" Tanya abi dengan khawatir

"Lo kemana aja. Gua udah nungguin lo?" Jawab renata dengan senggukan.

Persimpangan Jalan MalioboroTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang