Jungkook pun duduk di samping Taehyung. Sebenarnya Jungkook dan Taehyung cukup dekat dalam kelompok ini karna Jungkook adalah tangan kanan Hoseok."Kenapa Hyung tidak pulang" tanya Jungkook membuat Taehyung memandangnya lalu dia memandang ke arah depan lagi
"Kamu tau dulu saat malam Hyung sering kabur dari rumah karna rumah hyung cukup dekat dengan pantai dan hyung akan pergi ke pangai" ucap Taehyung
"Hyung akan duduk di tepi pantai sambil melihat bulan" Taehyung melihat ke langit di ikuti jungkook karna malam ini cahaya bulan cukup terang
"Dan setelah itu Noona akan datang untuk membawaku pulang dia akan menarik telingaku sampai rumah" Jungkook dapat mndengar suara Taehyung tidak teratur tapi dia tetap memandang ke arah depan
Taehyung menghela nafas panjang sebelum kembali berbicara "Dan malam itu aku kabur lagi mungkin bisa di bilang setelah malam itu aku tidak pernah kabur lagi" Jungkook mendengar Taehyung tersenyum kecil
"lagi2 Noona mencariku dan kami duduk sambil melihat pantulan bulan di air laut tapi anehnya saat itu Noona tidak memarahiku dan saat aku meminta pulang Noona malah melarangku tapi ntah lah saat itu mungkin hanya perasaan ku saja atau memang Noona sedang merahasiakan sesuatu dari ku"
"Yang Jelas dia tidak seperti biasanya, sepertinya dia menghawatirkan sesuatu"
Setelah itu Taehyung berdiri dari duduknya dan itu membuat Jungkook ikut berdiri.
"Aku akan membawa mobilnya" ucap Jungkook
Tapi tidak di pedulikan oleh Taehyung dan Taehyung tetap duduk di kursi kemudi Jungkook hanya menghela nafas melihat itu dan ikut masuk ke mobil.
"Beneran gak ikut nih" tanya Jimin yang sudah di dalam mobil
"Jim gua kasitau lo udah nanya 5 kali loh" Jimin terkekeh mendengar itu
"Iya iya galak banget, Yaudah gua pulang bye" ucap Jimin sebelum menjalankan mobilnya sedangkan Yerin masih menunggu Oppanya yang katanya mau menjemputnya
Yerin sudah berulang kali menelfon Yoongi tapi tetap tidak ada jawaban dan Yerin hanya menghela nafas lalu dia tidak sengaja melihat butik di sebrang rumah sakit tempat dia bekerja dan dia teringat dengan ulang tahun Oppanya.
Yerin berinisiatif untuk membelikan sesuatu untuk Oppanya lagipula Yoongi masih belum ada kabar lebih baik dia ke butik itu dulu.
Yerin berjalan ke arah tempat penyebrangan dia sedang menunggu lampu menyebrang berganti warna menjadi hijau.
Saat lampunya sudah menjadi Hijau Yerin berjalan untuk menyebrang tapi tiba2 ada lampu mobil yang menyorotnya cukup terang dan mobil itu berjalan ke arahnya dengan kecepatan yang cukup tinggi dan itu membuat Yerin membulatkan matanya.
Dan saat mobil itu sudah sangat dekat dengannya yerin menutup matanya.
Tapi saat di rasa2 oleh Yerin dia tidak merasakan sakit sama sekali apa dia sudah ada di surga. Yerin membuka matanya dan mobil itu tepat ada di hadapannya dan posisi yerin sekarang sudah jatuh terduduk sambil mencerna apa yang sudah terjadi. Yerin terlalu syok sampai suara seseorang menyadarkannya.
"Noona Gwenchana" tanya seseorang dari dalam mobil yang hampir menabraknya dan itu Jungkook
"Oh astaga" lirih Yerin saat Jungkook membantunya berdiri
"Kalian bisa bawa mobil gak sih kalian bisa saja menabrak seseorang" marah Yerin ke Jungkook
"Dan Kamu yang membawa mobil kalo gak bisa bawa mobil gak usah sok bawa mobil dong" Tunjuk Yerin ke arah pengemudi tapi Yerin tidak bisa melihat orang itu karna kacanya gelap dan lampu di dalam mobil di matikan
Tin
Tin
Tin
"Bukanya minta maaf malah klakson2 terus jadi orang gak punya hati apa gimana sih" Marah Yerin
"Noona aku benar2 minta maaf sepertinya keadaan temanku sedang tidak baik jadi aku benar2 minta maaf, ohh tangan Noona terluka" ucap jungkook saat melihat tangan yerin sedikit lecet dan berdarah karna terkena aspal
"lepas" ucap Yerin sambil melepaskan tangannya yang di pegang oleh jungkook
"Jangan panggil aku Noona aku tidak setua itu" ucap Yerin sambil menatap tajam Jungkook lalu Yerin berjalan pergi meninggalkan Jungkook
Sedangkan Taehyung yang di dalam mobil terus membunyikan klakson supaya Jungkook masuk ke mobil.
KAMU SEDANG MEMBACA
✅ can't unite
FanfictionKisah seorang dokter wanita yang tidak sengaja bertemu dengan seorang pria yang sedang terluka parah. lama kelamaan dokter dan pria itu mulai saling menyukai tapi setelah itu sebuah fakta yang mengejutkan terungkap. ternyata pria itu adalah buronan...