Sparring basket cowok dan cewek telah selesai, bagi pemain basket SMA Pelita Jaya sparring hari ini mengajarkan bahwa kekuatan dalam tim bukan ditentukan oleh satu pemain terbaik tetapi semangat,kekompakan, dan seluruh peman terbaik."Aletta ini jersey kamu,'' Ica menyodorkan jersey bernomor 20 dengan warna dominan biru.
"Makasih kak," Aletta memasukan jersey ke dalam tas merah maroonnya.
"Aletta aku nitip kunci ruang olahraga ke kamu ya, besok aku ada kegiatan luar sekolah," pinta Ica.
"Iya kak," Jawab Aletta sambil menerima kunci yang Ica berikan.
****
Buku bercover polos hitam diatas meja belajarnya itu membuat Fernando membuka kembali setelah cukup lama buku itu dibiarkan usang, buku yang mengingatkan kenangan-kenangan masa kecilnya bersama sahabatnya."Itu siapa?" tanya Angga.
"Ini sahabat waktu gue masih kecil," jawab Fernando sambil membuka lembaran selanjutnya buku itu.
"Waktu kecil lo imut ya, tapi udah gede kok amit-amit ya hahaha," ucap Angga sambil tertawa melihat foto kecil Fernando dan melihat muka nyata sekarang.
"Kayak lo ganteng, gue kan manis," ucap Fernando dengan percaya diri.
"Jijik gue dengernya," ucap Angga bergidik ngeri.
"Awas lo ya gue masukin lo ke kandang singa,"
"Angga gue penasaran sama Aletta akhir-akhir ini," lanjut Fernando sambil menutup lembaran terakhir buku itu.
"Penasaran apa suka?"tanya Angga dengan wajah meledek.
"Gue itu penasaran aja dia itu sering salah tingkah kalau deket gue," ucap Fernando dengan wajah bingungnya.
"Lo aja gak peka," ucap Angga sambil membuka ponselnya.
"Maksudnya?" tanya Fernando.
"Ya cari tau sendiri jawabannya," ucap Angga.
Fernando tak membalas ucapan Angga lagi, yang sekarang Fernando lamunkan hanya Aletta.
****
Mentari pagi mulai terbit dengan sinarnya yang akan masuk melalui sela jendela, bunyi ponsel berdering membangunkan gadis putih dan berambut sebahu itu."Siapa lagi pagi-pagi udah chat," ucap Aletta yang masih setengah sadar dan mengambil ponsel disampingnya.
Dari : Arkana A
Aletta
Aletta mengetikan balasan chat itu dengan masih setengah sadar.TO : Arkana A
iya kak?
Aletta tidak menunggu Arka membalas balasan chatnya, yang Aletta ingin lakukan sekarang adalah beranjak dari tempat tidurnya dan mandi.Pukul 6.20 Aletta sudah meninggalkan rumah dan tentu tidak lupa untuk berpamitan kepada papa dan mamanya, perjalanan dari rumah Aletta menuju sekolahnya sekitar 25 menit.
Pagi ini Aletta tidak diantar papanya tetapi dijemput oleh Adel menggunakan mobil bersama supir pribadi keluarga Adel. Pukul 06.45 Aletta sudah sampai disekolah dengan seragam yang melekat di badannya serta penampilan yang rapi.
"Ada apa sih.. tumben mading rame gitu, ada info apa ya del?" tanya Aletta kepada Adel yang berjalan di samping Aletta.
"Mending kita kesana yuk," ajak Adel kepada Aletta sambil menarik tangan Aletta.
Mading yang tertempel karya-karya berupa puisi, cerpen remaja, pengetahuan umum, dan masih banyak lagi. Kini mading itu juga tertempel kertas selebaran berwarna merah dan tertera pengumuman bahwa akan diadakan fashion show berpasangan cewek dan cowok pada hari selasa diadakan lapangan basket pukul 09.00 dan diikuti oleh seluruh siswa kelas XI.

KAMU SEDANG MEMBACA
Bagaskara; Yang Bersinar
Novela JuvenilSemua tentang gadis penyuka senja, Aletta Meisha Fariza