13 GEIST
Chapter 6 : Ilusi
judul : 13 GEIST
penulis : ARA
genre : adventure,supernatural,fantasy,action,Romance
Beberapa hari setelah pertemuan mereka dengan Anne, kini Ryo dan Vivi melanjutkan perjalanan menuju kota Silvenx yang jauh berada diwilayah utara dekat dengan kerajaan es utara. Mereka berjalan dengan santai sambil berjalan menyelusuri daerah pinggiran hutan dari desa Cramac menuju arah utara. Karena sudah mulai memasuki wilayah perbatasan jadi tak banyak orang yang tinggal disepanjang jalur hutan tersebut. Tak beberapa lama Ryo memulai pembicaraan pada Vivi menanyakan tentang kehidupannya setelah istana dan kota Gradian hancur.
“Vivi, apakah benar kau pernah tinggal di Gradian?”
“Ehh..bagaimana kau tahu tentang itu?” Vivi membalas dengan pertanyaan pada Ryo.
Sial, ucap Ryo dalam hatinya, dia lupa kalau ingatan Vivi hilang sebagian. Sekarang dia bingung harus menjawab pertanyaan Vivi itu, dengan sedikit gugup dia menjawab meski khawatir apakah mungkin Vivi akan percaya.
“A...ku melihatmu memandang terus istana Gradian, jadi aku berpikir mungkin saja kau pernah tinggal disana.”
“Uhhmmm...ya aku pernah tinggal disana tapi aku pindah setelah kota dan istana hancur,” jawabnya dengan ekspresi sedikit sedih.
“Kau bilang ayah mu tewas, lalu dengan siapa kau selama ini?” tanya Ryo lagi.
“Dengan kenalan ayah ku, dia merawat dan melatihku selama ini.”
“Hmmm..” gumam Ryo.
“Ada apa?” tanya Vivi penasaran terhadap pertanyaan Ryo.
“Bukan apa-apa, aku hanya prihatin pada mu.”
Heehh, itulah yang digumamkannya di dalam hati Vivi. Dia sedikit bingung dengan ucapan Ryo,ada apa dalam pikirannya?kenapa Ryo bertanya seperti itu?. Prihatin! Bukankah nasib Ryo juga sama dengannya, kenapa Ryo harus repot-repot untuk prihatin . hal itu terpikirkan oleh Vivi secara terus menerus di kepalanya hingga dia terus melamun dah berhenti berjalan.
“Hei..cepatlah! kita harus segera melewati perbatasan sebelum malam tiba,” ucap Ryo memanggil Vivi yang sedang diam termenung.
Terlihat Ryo sudah berjalan jauh meninggalkan Vivi. Dalam hatinya Ryo masih berpikir bagaimana cara dia mengungkapkan semua pada Vivi tentang siapa dia sebenarnya, sekaligus meminta maaf atas kejadian di kerajaan Gradian. Dia berharap, Vivi bisa memaafkannya atas semua yang telah terjadi padanya selama ini, meskipun dia tidak yakin hal itu akan berjalan dengan mudah.
Mereka berjalan cukup lama, sudah setengah hari jika dilihat dari matahari yang sudah berada diatas kepala bersinar dengan sangat teriknya. Perjalanan yang cukup jauh dengan hari yang cukup panas, terlihat wajah Vivi yang memerah karna panas dan langkah gontai nya yang menunjukan bahwa dia sangat lelah.
“Hei, berhenti sebentar! Aku lelah nih”
Ryo tidak menghiraukan ucapan Vivi dan terus saja melangkah maju meninggalkan Vivi di belakang. Tanpa peduli perkataan Vivi yang meminta dia untuk istirahat. Walaupun sebenarnya dia hanya tidak mendegar ucapan Vivi karena dia sibuk memikirkan cara memberi tahu kebenarannya pada Vivi.Akibat itu Vivi merasa sangat kesal, lalu mengambil batu kecil yang ada di tanah.
“Kau itu punya telinga atau tidak sih!” mengucapkan itu sambil melempar batu ke arah kepala Ryo.
![](https://img.wattpad.com/cover/18359840-288-k702583.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
13 GEIST
FantasyIni adalah cerita pertama buatan saya, semoga bisa menghibur kalian semua. :) 13 Geist Menceritakan tentang seorang pemuda yang menjadi salah satu penjahat yang berjulukan Geist. Kisahnya ini akan menceritakan awal mulanya dia saat kecil sampai saa...