13 GEIST

Chapter 5 : Ordo Suci

Chapter 5 : Ordo Suci

judul      : 13 GEIST

penulis : ARA

genre    : adventure,supernatural,fantasy,action,Romance

Tap....tap....tap...

Seseorang berjalan di tengah koridor yang gelap dan sepi, hanya sinar lampu kecil yang remang menerangi jalan sepanjang koridor tersebut . Orang itu berjalan di karpet merah yang membentang di seluruh ruangan, melewati guci dan pot-pot bunga yang berjejer di sana. Sampailah ia di depan sebuah ruangan yang terdapat lambang singa berwarna emas di pintu ruangan tersebut.

“Tuan Garin!” ucapnya sambil mendorong pintu tersebut.

Orang itu adalah seorang wanita manis yang terlihat dewasa sambil membawa beberapa kertas dalam dekapan tangannya. Dia berwajah oval dengan rambut panjang berwarna hitam yang diikat dengan gaya ekor kuda. Mata biru berliannya terlihat anggun meski ditutupi oleh kacamata miliknya. Baju terusan putih yang panjang dengan atasan biru menambah kecantikannya dan menunjukan bahwa dia seorang wanita yang rapi dan berkelas.

“Ohh...Sola! Ada apa? Tak biasanya kau datang ke tempatku!” seorang pria menjawab panggilan darinya.

Pria itu adalah Garin yang sedang berdiri di depan sebuah jendela besar sambil melihat ke arah halaman. Di halaman tersebut ada beberapa orang yang sedang berlatih bela diri dengan giatnya, kemudian berbalik menghadap ke arah Sola yang sebelumnya masuk ke dalam ruangan . Dia adalah seorang ksatria yang sangat hebat, mata kuningnya yang tajam sudah membuktikan tentang kekuatannya. Armor berwarna keemasan yang dipakainya juga menambah kesan kehebatannya. Rambutnya yang kecoklatan itu tertiup oleh angin yang cukup kuat berhembus dari arah jendela di belakangnya.

“Saya mengantarkan sebuah misi untuk anda tuan,” jawab Sola sambil berjalan ke tempat Garin berdiri.“Anda diminta untuk menyelidiki cabang Ordo Suci di kota Hivea wilayah kerajaan Worthington! Rinciannya ada dalam surat tugas ini.”

“Worthington? Itu berada di benua timur, bukankah sudah ada Oohlo yang mengurus wilayah di sana.”

“Jendral Oohlo sedang dalam kesibukan yang lain, jadi anda lah yang ditugaskan sekarang,” jawab Sola dengan santai padanya.

“Hmmm....”

Garin berjalan menuju Sola dan segera mengambil surat tugas tersebut. Dia lalu membacanya dengan seksama, sesekali dia memegang dagunya yang ditumbuhi janggut yang tak terlalu panjang itu.

“Aku mengerti! Akan kulakukan.”

Garin kemudian berjalan ke luar sambil membawa surat tersebut meninggalkan Sola yang masih berdiri di dalam ruangan itu.

“Tunggu..tuan Garin! anda  harus membawa beberapa pasukan jika hendak ke sana!” Sola mencoba menghentikan langkah Garin yang berjalan ke luar.

“Tidak perlu! Aku sendiri sudah cukup, akan merepotkan jika ada banyak orang.”

“Tapi-” sahut Sola namun ucapannya segera dipotong oleh Garin.

“Emm...dan tak usah menambahkan tuan pada namaku, panggil saja aku seperti biasa.”

“Tapi tuan....”

Sola mengikuti Garin untuk mengejarnya namun dia sudah menghilang meninggalkan Sole sendirian. Dia diam sesaat, lalu kembali melangkah pergi meninggalkan ruangan menuju sebuah aula yang sangat besar. Banyak prajurit Ordo Suci di sana karena tempat ini merupakan markas yang berada di kota suci Bosch  wilayah benua central.