Chapter Extra 4,01
Setelah kejadian
Saat itu matahari begitu menjengkelkan, menyinari hari dengan pancaran hangat yang membuat seluruh tubuhku berkeringat. Tak hanya itu, nafas ku pun tersenggal-sengal karena kelelahan setelah berlari sekian lama. Ya,aku berlari dengan tergesa-gesa di tengah teriknya sinar mentari di kota Hygass ,sambil membawa beberapa makanan dan buah di tangan ku. Kota Hygass bukanlah kota yang besar, letaknya 25 km dari kerajaan Gradian yang telah hancur.
Tujuh bulan sudah kerajaan Gradian hancur dan runtuh oleh seorang anak kecil, yang di katakan melakukan penyerangan. Berita menyebar dengan cepat, Ordo Suci mulai menyebar poster buronannya yang didapat dari keterangan orang yang berhasil selamat dari serangan itu. tapi bukan itu yang aku pedulikan, aku lebih peduli pada nyawa ku yang sedang terancam. Aku ketahuan saat mencuri makanan dan aku sedang dikejar oleh pemilik toko tersebut.
“Pencuri!” teriak pemilik toko.“Dasar anak sialan! Hei....tunggu kau, pencuri!”
Aku tak menghiraukan teriakan tersebut, aku terus saja berlari mencoba lolos dari kejarannya. Perut ku yang keroncongan seakan tak terasa lagi karena kepanikanku. Aku berlari dan berlari hingga aku menabrak seorang wanita dijalan. Aku tak begitu melihat wajahnya , yang pasti dia cukup aneh untuk memakai pakaian yang terbuka di tengah kota yang rmai dan panas. Makanan dan buah di tangan ku terjatuh ke tanah, aku segera mengambil makanan itu dengan terburu-buru lalu berlari lagi.
“Maafkan aku!” aku merunduk dan langsung berlari kembali.
“Hei tunggu bocah!” teriaknya padaku. “kenapa kau tergesa-gesa, setidaknya bantu aku berdiri.”
Aku tak begitu peduli dan tetap berlari menghiraukan perkataannya. Aku masuk ke sebuah gang dan sembunyi disana, sambil mencoba memakan makanan yang aku bawa untuk menghilangkan sedikit rasa lapar ku. Namun akhirnya aku ditemukn oleh pemilik toko itu. dia lantas memukuli ku dan menendang ku dengan sekuat tenaga. Aku hanya merintih kesakitan karena itu, dan hanya mendengar berkali-kali dia melontarkan kata-kata hinaan padaku.
“Dasar sampah, anak brengsek,”ucapnya menghina ku. “ Kau harusnya mati saja!”
Dia terus memukuliku, aku tak dapat menahannya lagi hingga aku tak sadarkan diri. Tentu saja aku tak sadarkan diri, bagi anak berusia 10 tahun seperti ku , pukulan itu sungguh sangat menyakitkan.
Entah berapa lama aku pingsan, namun beberapa saat sebelum sadar aku merasakan sedang berada di tempat yang sangat empuk. Aku membuka mataku dan melihat bahwa aku sedang tertidur di atas kasur dalam sebuah kamar. Aku mencoba mengingat lagi semua yang terjadi hingga tiba-tiba pintu kamar di buka dan seorang perempuan masuk ke dalam kamar. Perempuan itu adalah yang sebelumnya aku tabrak saat di jalan.
“Kau sudah bangun rupanya!” ucapnya padaku. “bagaimana keadaanmu?”
“Aku baik-baik saja...emmm apa yang terjadi dan dimana ini?” tanya ku padanya.
“Ini kamar sewaan ku, aku menolong mu saat kau dipukuli dan segera membawa mu kesini untuk ku obati,” jawabnya pada pertanyaan ku.
Aku melihat tubuhku,dan benar semua luka ku sudah di perban dan baju ku juga sudah berganti. Aku adalah anak jalanan kotor yang tak ada harganya, lalu kenapa dia menolongku dan membiarkan aku tidur di kamarnya.
“Kenapa kau mencuri?” tanya nya padaku.
Pertanyaan itu cukup mengagetkan ku. Dia tahu bahwa aku mencuri tapi mengapa dia masih tetap menolong ku. Aku terdiam cukup lama sebelum menjawab pertanyaannya dan menceritakan semua yang terjadi pada ku. Dia mendengar dan menanggapi bahwa cerita ku mirip seperti kehidupannya yang dulu. Aku tak mengerti apa maksud perkataannya itu dan dia hanya tersenyum setelah melihat ekspresi kebingungan ku.
KAMU SEDANG MEMBACA
13 GEIST
FantasyIni adalah cerita pertama buatan saya, semoga bisa menghibur kalian semua. :) 13 Geist Menceritakan tentang seorang pemuda yang menjadi salah satu penjahat yang berjulukan Geist. Kisahnya ini akan menceritakan awal mulanya dia saat kecil sampai saa...