Chapter 7 : Sang Ahli Boneka

296 10 2
                                    

Chapter 7 : Sang Ahli Boneka

judul      : 13 GEIST

penulis : ARA

genre    : adventure,supernatural,fantasy,action,Romance

“Ahh....Ryo!” suara Vivi memanggil Ryo saat itu.

Ryo berbalik dan melihat keadaan Vivi yang seperti itu, kakinya terluka dan mengeluarkan darah. Dia segera berlari menuju Vivi berusaha menolongnya. Ryo menanyakan apa yang terjadi padanya hingga terluka seperti itu.

“Aku tak begitu tahu! Sesaat sebelumnya aku berusaha menyerang seseorang dan lalu terjadilah ledakan.”

Ryo mengingat saat Zai menyerang lalu dia mengunakan jurusnya untuk membuat ledakan pada tanah. Dia berpikir mungkin Zai yang dia lihat sebelumnya adalah Vivi dan kejadian tentang masa lalunya memang benar hanya sebuah ilusi. Ryo berusaha memikirkan semuanya dan bertanya-tanya tentang kejadian itu.

Sebenarnya asap apa itu dan darimana datangnya asap tersebut .

Sesaat kemudian Vivi mengatakan sesuatu pada Ryo saat dia sedang memikirkan semua kejadian yang telah terjadi.

“Ryo, apa kau melihat sesuatu yang aneh saat di dalam asap?”

“Ya, aku melihat sesuatu yang sedikit membuatku merasa depresi dan marah.”

Vivi hanya diam, dia memikirkan hal yang dia lihat juga sebelumnya tentang kerajaan Gradian. Semua yang dia lihat itu membuatnya merasa marah sekaligus depresi karena tak bisa berbuat apa-apa untuk menolong. Apalagi saat terakhir dia bertarung dengan seorang anak kecil dan tak bisa menang, dia memikirkan kemungkinan dari anak kecil yang dilawannya itu.

Mungkinkah anak itu adalah Massacre of Gradian yang sebenarnya.

“Sudah jangan dipikirkan lagi, kita harus segera mengobatimu,” ucap Ryo sambil memapah tubuh Vivi.“Ada desa disana, kita akan istirahat sebentar sambil mengobati lukamu.”

Ryo memopong Vivi memasuki desa, berjalan hingga sampai di depan sebuah rumah penduduk. Terlihat sepi suasana di desa tersebut , rumah-rumah yang terbuat dari kayu dan beratapkan jerami yang sangat sederhana itu tampak lengang tak berpenghuni. Ryo berjalan lagi sambil membawa Vivi dan tiba di depan sebuah rumah kecil yang kelihatan sudah termakan rayap. sesaat kemudian muncullah kakek tua dari dalam rumah itu. Kakek itu terkejut melihat Ryo dan Vivi berada di depan rumahnya, lalu kemudian kakek itu berteriak-teriak dengan keras.

 “Hmmm... ahhh perampok... ada perampok!”

Muncul lah satu persatu  penduduk desa dari dalam rumah. Sekitar 30 orang dari mereka pria,wanita,tua,muda dan anak-anak keluar sambil membawa senjata. Beragam senjata mulai dari pisau, batu , bambu dan besi dibawa oleh mereka semua.

“Pergilah! Kalian perampok tak akan kami biarkan merampok kami,” ucap salah satu penduduk.

“Ya, pergilah! Jika tidak kami akan mengeroyok kalian dengan senjata kami.”

“Ya , benar kami tak akan membiarkan kalian lolos,” teriak penduduk secara serentak.

Mendengar itu Vivi sangat terkejut, kemudian dia berusaha menjelaskan kepada penduduk bahwa dia bukan perampok. Dia mencoba mengatakan bahwa mereka hanya mencoba beristirahat di desa itu.

“Tunggu! Kalian salah paham, kami bukan perampok,” ucap Vivi berusaha menjelaskan.“Kami hanya numpang istirahat disini karena aku sedang terluka.”

Berusaha menjelaskan, Vivi dan Ryo benar-benar di kelilingi oleh seluruh penduduk. Sambil ketakutan Vivi tetap berusaha menjelaskan apa tujuan mereka datang kedesa itu . Penduduk percaya perkataan Vivi, apalagi setelah mereka melihat kaki Vivi yang terluka Sedangkan Ryo merasa curiga terhadap kondisi ini. Dia merasa ada sesuatu yang tidak benar dengan desa ini. Sesuatu yang mungkin akan menyebabkan sebuah masalah nantinya.

13 GEISTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang