"Hoaamh~" Yeji menguap sembari berjalan di koridor kampus.
"Haah~ gara-gara terus memikirkan kejadian yang kemarin itu, aku jadi tidur terlalu larut," Gumam Yeji sembari sedikit mengucek matanya.
Tiba-Tiba dua orang gadis berjalan mendekat ke arah Yeji, gadis tersebut adalah Yuna dan Chaeryoung.
"Eoh? Yuna-ya? Ada apa?" Tanya Yeji, kemudian pandangan Yeji mengarah ke arah Chaeryoung. "K-Kau ini kan?"
"Iya Unnie, Chaeryoung ingin mengatakan sesuatu padamu, tapi dia tidak berani menemuimu sendirian, maka dari itu aku membantunya karena kebetulan kau itu temanku," Jelas Yuna.
Yeji mengangguk paham.
Yeji kembali menatap wajah Chaeryoung, tapi kali ini Yeji menaikan sebelah alisnya karena yang Yeji lihat, sepertinya Chaeryoung tengah gugup saat ini.
"Kau gugup?" Tanya Yeji sembari tersenyum.
Chaeryoung tidak membalas ucapan Yeji, ia malah menundukan kepalanya karena saat ini ia benar-benar gugup.
"T-Terima kasih ya Sunbae, untuk yang kemarin, kalau tidak ada dirimu, aku tidak akan tahu apa yang akan terjadi padaku setelahnya," Ucap Chaeryoung berterima kasih, dengan kikuk tentunya.
Yeji tersenyum sejenak, lalu ia mengusap puncak kepala Chaeryoung sesaat.
"Kau tidak perlu berterima kasih seperti itu, aku senang bisa membantumu," Ucap Yeji sembari tersenyum manis.
Kini Chaeryoung mulai berani menatap Yeji, kemudian membalas senyuman Yeji.
"Kalau begitu aku duluan ya," Ucap Yeji pamit.
"Kau juga, jaga temanmu baik-baik," Ucap Yeji mengacak rambut Yuna pelan, kemudian ia pergi meninggalkan keduanya.
"Aissh! Yakk!! Dasar Yeddeong Unnie, tidak tahukah dia seberapa sulitnya aku menata rambut ini," Decak Yuna kesal sembari memperbaiki rambutnya.
Sementara Yuna sibuk mengomel, Chaeryoung malah sibuk menatap punggung Yeji yang sudah menjauh.
"I-Imut," Batin Chaeryoung.
.
.
.
Kini Yeji sudah sampai di dalam kelas, ia pun langsung mengarahkan pandangannya ke arah Ryujin yang sudah duduk duluan di salah satu kursi di kelas tersebut.
"Akh!!!" Ringis Ryujin karena tiba-tiba Yeji mencubit pipinya.
"Yakk! Hwang Yeddeong? Mwoya igo!?" Decak Ryujin kesal sembari mengusap pipinya.
"Kau pantas untuk mendapatkannya Shin Ryuddaeng," Ledek Yeji sembari ia duduk di sebelah Ryujin.
Tak berlangsung lama, tiba-tiba jari telunjuk lentik milik seseorang menyolek pipi Yeji pelan, hingga membuat Yeji menoleh ke arah sang pemilik jari telunjuk.
"Eoh? Jisu Sunbae?" Ucap Yeji begitu melihat sang pemilik jari yang ternyata adalah Jisu.
"Pagi Yeji-ah, pagi Ryujin-ah," Sapa Jisu sembari menebar senyum manis pada keduanya.
"Apa kau setelah ini masih ada kelas?" Tanya Jisu pada Yeji sembari sedikit mendekatkan wajahnya pada Yeji.
Sementara itu, diantara keduanya, Ryujin cuma bisa menatap dengan raut wajah sedikit terkejut.
"Eumm, aku masih ada dua kelas setelah ini, memangnya kenapa?" Tanya Yeji.
"Aku cuma ingin mengajakmu pulang bersama, lalu ada yang ingin aku bicarakan padamu," Ucap Jisu yang kembali menebar senyum.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hidden Feelings (Yeji X Lia/Yejisu)[GxG]
FanfictionCerita tentang dua orang yang saling memiliki perasaan tersembunyi yang sangat sulit untuk mereka ungkapkan.