10

30 6 0
                                    

Berhubung setelah seminggu PTS dan itu buat Thalia pusing, jadilah sekarang Thalia jalan-jalan sama Haruto, cuman keliling kampung sambil makan es krim.

Nilai PTS juga udah keluar tapi cuman nilai 4 pelajaran pokok buat UN doang.
Lumayan lah nilai Haruto sama Thalia, total nilai Thalia 360, kalo Haruto 345, udah bersyukurlah mereka masih menyentuh angka diatas 34 meskipun nilai Haruto nyerempet.

"To, bentar lagi kelas 3 terus SMA, kamu benerankan mau ke SMA 1?"

"Iyaelah, kalo lo mau kesana gue juga kesana, cuman masalahnya nilai gue masuk nggak kalo kesana, itu doang masalahnya, kalo lo kan pinter, tinggal semprot sekali sepuluh jam."

"Apasih, iklan."

"Eeeeh, lo udah denger belom kabar si Inhong jadian?"

"Gaada tuh, gaada denger, jadian sama siapa?"

"Temen lo nooh, siiiiiiii....monyoung!"

"Issh Haruto!"

"Namanya Wonyoung...W.O.N.Y.O.U.N.G, Wonyoung.. bukan Monyoung!"

"Sama aja elah."

"Nggak terima aku, diakan sahabatku."

"Gue yang dari bayi bareng lo padahal, diih jahat emang.." Haruto pasang wajah ngambek, bibirnya dikerucutin kedepan tanganya ngelipet didepan dada.

"Haruto ahhh, jijik!"

"Ganteng gini kok."

"Lanjutin si Inhong."

"Jadi ya gituuu mereka jadian...si Inhong sombong banget sama guee idiww kagak mau konfirmasi ke Aditya Haruto yang gantengnya ngelebihin pangeran manapun."

"Wonyoung juga nggak ada cerita apa-apa."

"Naah itu dia, masalahnya si Inhong tuu mesam - mesem kalo di jodohin sama Wonyoung."

"Inhong mah sama semua cewek mau kelesss!"

"Weeeh iya baru inget."

"Dasar!"

He is HarutoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang